Berita Nasional Terkini
Faisal Basri Heran Pemerintah Tak Kapok Bagi Bansos Sembako ke Warga, Padahal Ada Pengalaman Juliari
Ekonom Faisal Basri heran pemerintah tak kapok bagi bantuan sosial sembako ke warga. Padahal ada pengalaman Juliari P Batubara.
Penulis: Kun | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Politikus senior Faisal Basri heran pemerintah tak kapok bagi bantuan sosial sembako ke warga.
Padahal ada pengalaman kasus Juliari P Batubara yang tersandung korupsi bansos.
Padahal kasus korupsi yang menimpa mantan menteri sosial itu, menurutnya sudah cukup dijadikan pembelajaran.
Ekonom Faisal Basri menilai bansos yang dijelamkan menjadi sembako rawan dikorupsi.
Bahkan cenderung tak efektif bagi masyarakat, lantaran nilai bantuannya tak optimal.
Faktornya karena nilai bansos tersebut dipotong sana-sini hingga sampai ke tangan masyarakat.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: INFO TERBARU IKN di Kaltim, Jokowi Mau Balikpapan - Penajam Hanya 30 Menit, Bangun Jalan Tol Lagi?
Dilansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul Faisal Basri Heran Pemerintah Tak Kapok Beri Bansos Sembako, Singgung Kasus Korupsi Juliari, ekonom sekaligus politikus senior, Faisal Basri, ikut buka suara menanggapi pemberian bantuan sosial ( bansos) oleh pemerintah dalam bentuk bantuan pangan non tunai atau sembako.
Menurut Faisal, pemberian bansos sembako tidak efektif dan justru membuat repot banyak pihak.
Ia pun menyinggung bantuan sembako rawan menjadi alat korupsi seperti yang sudah terjadi dalam kasus mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.
"Kalau pakai barang, tambah lama tambah repot, dikorupsi, tercecer, 20 persen habis untuk logistik, jadi tidak utuh," kata Faisal, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Kamis (29/7/2021).
Faisal mengaku heran mengapa pemerintah yang tidak kapok memberi bantuan dalam bentuk paket sembako.
Padahal, kasus korupsi yang menjerat Juliari Batubara sudah menjadi contoh nyata yang patut dihindari.
Ia juga turut menyayangkan Juliari hanya divonis 11 tahun penjara.
"Kok gak kapok-kapok sih? Juliari itu sudah contoh kok, sudah dihukum."