Berita Nasional Terkini

Mahfud MD Beber Perilaku SBY Pada Zaman Pemerintahan Gus Dur Saat Menghadapi Masalah Negara

Menko Polhukam Mahfud MD beber perilaku Susilo Bambang Yudhoyono pada zaman pemerintahan Gusdur saat menghadapi masalah negara.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkopolhukam Mahfud MD. Simak pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang beber perilaku Susilo Bambang Yudhoyono pada zaman pemerintahan Gusdur saat menghadapi masalah negara. 

Sebelumnya, SBY menulis twit berupa doa memohon kepada Tuhan agar diberikan kemurahan hati-Nya kepada bangsa Indonesia.

"Selamatkan negeri kami dan kami semua. Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin," kata SBY, Rabu (28/7/2021).

WHO Tak Tahu Kapan Covid-19 Usai

lansir Kompas.com, presiden Joko Widodo mengatakan, hingga saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun belum dapat memprediksi kapan pandemi Covid-19 akan selesai.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan penyerahan penerima Banpres untuk pelaku usaha kecil dan mikro di halaman Istana Merdeka, Jumat (30/7/2021).

"Keadaan ini saya ngomong apa adanya. Bukan menakut-nakuti, tapi (pandemi) virus corona ini akan selesai kapan? WHO pun belum bisa memprediksi juga," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Inilah memang penularan varian Delta sangat cepat oleh karena itu bapak ibu semua harus bekerja lebih keras lagi dan tahan banting," ucap Kepala Negara.

Dia mengungkapkan pemerintah selalu menjalankan penanganan sisi kesehatan.

Akan tetapi, sisi ekonomi pun pelan-pelan harus dijalankan.

Baca juga: KISAH Pilu 2 Bocah Kaltim yang Kehilangan Orangtua Gara-Gara Covid-19, Anggap Sang Ayah Masih Hidup

Oleh karenanya, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa mengambil opsi karantina wilayah atau lockdown dalam menekan penularan Covid-19.

"Kemarin PPKM Darurat kan semi lockdown.

Itu masih semi saja saya masuk kampung, saya masuk ke daerah semuanya menjerit untuk dibuka," ucap Jokowi.

"Saya kira bapak ibu juga sama, mengalami hal yang sama.

Kalau lockdown bisa kita bayangkan, dan itu juga belum bisa menjamin dengan lockdown permasalahan bisa selesai.

Oleh sebab itu sekali lagi bapak ibu harus bekerja lebih keras lagi," kata dia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved