Berita Nasional Terkini

Mahfud MD Jawab Konspirasi Virus Corona Alat Kafir untuk Hancurkan Umat Islam, Juga Hoaks Vaksin

Mahfud MD jawab konkspirasi Virus Corona alat kafir untuk hancurkan Umat Islam, juga hoaks vaksin

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Mahfud MD mengulas seputar hoaks Covid-19 

"Nah ternyata saudara yang kena itu justru orang kafirnya sendiri lebih banyak.

Orang yang tidak Islam itu lebih banyak, India ya itu orang Hindu, China itu komunis, Amerika, Jerman dan sebagainya Jepang, Australia itu tidak Islam.

Jadi konspirasi itu sudah diperbantukan," jelasnya.

Tak hanya itu, kata Mahfud MD, narasi yang kerap didengarnya adalah Covid-19 merupakan bagian konspirasi bisnis.

Anggapan ini pun dinilainya keliru.

"Bahwa konspirasi pedagang, ya semumpama itu benar, wong pedagang-pedagangnya sendiri juga kena gitu ya.

Dan kalau obat itu ada penyakit itu ada karena permainan dagang kan harus kita hadapi juga karena itu berbahaya secara medis," jelasnya.

"Bahkan juga ada orang datang ke rumah sakit, (pelaku bilang) bohong tuh mana saya mau ketemu sama yang kena virus memberi tahu saya nantang saya mau hirup ini ya.

Ternyata akhirnya jadi korban juga," sambungnya.

Di sisi lain, Mahfud MD juga mempersoalkan banyaknya hoaks terkait vaksinasi nasional yang dilakukan pemerintah.

"Hoaks ada orang yang kalau divaksin orang akan meninggal di dalam waktu dua tahun.

Orang meneliti vaksin itu lama sekali uji klinisnya 1,2,3 itu agar tidak membahayakan orang dalam waktu tertentu agar aman," tukasnya.

Hoaks Bertemu Tuhan?

Seorang warga berinisial M mengaku bertemu dengan Tuhan untuk memprovokasi gerakan anti vaksin Covid-19 di media sosial.

Ternyata setelah diselidiki, ternyata pelaku diam-diam telah vaksin duluan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved