Berita Nasional Terkini
Anak Akidi Tio Jadi Tersangka Soal Sumbangan Rp 2 Triliun, Enggan Berkomentar saat Tiba Polda Sumsel
Namun belakangan tersiar kabar jika uang sumbangan sebesar Rp 2 Triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio ternyata tidak ada
TRIBUNKALTIM.CO - Publik sempat dihebohkan dengan sumbangan Rp 2 Triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Indonesia, terutama untuk wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Ahli waris Akidi Tio, seorang pengusaha di Sumatera Selatan, menyumbang Rp 2 triliun.
Banyak yang kagum dan memuja ketulusan itu, sebab di tengah lilitan utang negara dan derita akibat Covid-19, ada warga negara yang memberikan hartanya untuk kemaslahatan orang banyak
Namun belakangan tersiar kabar jika uang sumbangan sebesar Rp 2 Triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio ternyata tidak ada.
Baca juga: Usai Heboh Soal Sumbangan Rp 2 Triliun Untuk Penanganan Covid-19, Kini Anak Akidi Tio Jadi Tersangka
Dengan demikian anak bungsu Akidi Tio yakni Heriyanti, yang menyerahkan simbolis bantuan ke Kapolda Sumsel disebut berbohong dan bakal ditetapkan tersangka.
Hal ini dikatakan langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro saat meminta tanggapan Prof Dr dr Hardi Darmawan, dokter keluarga yang jadi perantara saat penyerahan simbolis dana tersebut.
"Ternyata uang 2 Triliun tidak ada, menurut bapak Heriyanti salah atau tidak," ujarnya, senin (2/8/2021) dilansir dari TribunSumsel.com dengan judul artikel BREAKING NEWS : Heriyanti Anak Akidi Tio Ditetapkan Tersangka Terkait Hibah 2 Triliun,
"Tidak benar pak sudah kita cek uang itu tidak ada. Nah dengan kondisi itu dia akan jadi tersangka," kata Ratno menambahkan.
Prof Dr dr Hardi Darmawan hadir di gedung Ditkrimum Polda Sumsel hanya berselang sepuluh menit setelah kedatangan Heriyanti.
Polisi ingin meminta keterangan mantan Dirut RS RK Charitas tersebut mengenai rencana bantuan Rp 2 triliun yang sempat digaungkan Heriyanti langsung ke Kapolda Sumsel.
"Maksudnya apakah bapak mengecam tindakan Heriyanti atau tetap mendukung dia," tanya Ratno.
"Bapak setuju kita penjarakan dia," kembali Ratno bertanya.
Baca juga: Mantan Menteri Hamid Awaluddin Bicara Soal Akidi Tio, Saya Malah Kian Sangsi Soal Akal Waras Kita
Mendengar pertanyaan itu, Hardi Darmawan hanya diam.
Ia masih tampak kebingungan dengan apa yang terjadi.
"Saya tidak tahu (uangnya ada atau tidak). Dia mengatakan pada saya ada (uang itu)," ujar dr Hardi.