Berita Nasional Terkini

Bukan Ditangkap, Polda Sumsel Klarifikasi Status Heriyanti Anak Akidi Tio, Malah Diundang ke Mapolda

Bukan ditangkap, Polda Sumsel klarifikasi status Heriyanti anak Akidi Tio, malah diundang ke Mapolda

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co dari TribunSumsel
Keluarga Akidi Tio saat menyerahkan sumbangan (kiri), anak bungsu Akidi Tio mendatangi Polda Sumsel (kanan) 

"Kita tidak tahu keinginannya apa terhadap institusi Polri, sehingga di luar batas pemikiran kita.

Saya sebagai Gubernur minta tindak tegas saja apa yang diperbuat oleh oknum individu atau keluarga.

Kalau berlarut akan sangat memalukan institusi Polri," katanya.

Baca juga: Sempat Puji Akidi Tio & Buat Video Khusus, Kini Denny Siregar Beri Giveaway untuk Bullyan Terpedas

Sudah curiga

Sedangkan ketika ditanya apa perasaan Gubernur Sumsel saat ini ketika tahu itu fiktif, menurutnya manusia yang hidup bergaul, tentu indikasinya bisa dibaca.

Tapi sudah tepat langkah Polda Sumsel untuk amankan oknum tersebut.

Herman Deru pun sudah melihat indikasi tidak beres atas adanya sumbangan yang diberikan anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti pada saat penyerahan simbolis bakal sumbangan tersebut pada, Senin (26/8/2021).

"Saya waktu di undang sebagai saksi simbolis penyerahan sumbangan itu sudah curiga akan memberikan bantuan ke Kapolda Sumsel itu tidak ada.

Indikasinya sudah kita baca," ujarnya di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (2/8/2021).

Deru mengungkapkan, secara pribadi ia sangat mengapresiasi langkah cepat Polda Sumsel yang langsung melakukan penyelidikan ketika adanya penyerahan simbolis sumbangan sebesar Rp 2 triliun tersebut.

Gubernur meminta Polda Sumsel untuk menindak tegas oknum yang melakukan kebohongan publik itu disaat pemerintah daerah tengah fokus melakukan penanganan Pandemi Covid-19.

"Saya meminta Polri menindak tegas oknum ini.

Di saat kita sedang fokus penanganan Covid-19 ia malah membuat kegaduhan," tegas Deru.

Deru mengaku Pemprov Sumsel merasa tidak tertipu atau kena prank terkait sumbangan Rp 2 tersebut.

Sebab, sejak awal ia tidak berharap.

Ke depan, apabila bakal ada individu atau korporasi memberikan bantuan ke satgas Covid-19 Sumsel pihaknya akan melakukan kroscek mendalam dan tidak menerima bantuan berupa uang, melainkan material penangan Covid-19.

"Saya merasa tidak kena prank, karena dari awal tidak berharap dengan uang itu.

Kalau ada yang mau beri bantuan pemeritah hanya menerima material bukan uang," ungkapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved