Virus Corona di Berau

PMI Berau Tidak Bisa Terima Calon Pendonor Usai Vaksinasi Tahap Pertama, Walaupun Stok Darurat

Kendati stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Berau menipis, pihaknya tetap tidak bisa menerima pendonor yang baru usai vaksinasi

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Penanggungjawab Laboratorium PMI Berau, Edi Erwansyah saat mengecek stok darah. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kendati stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Berau menipis, pihaknya tetap tidak bisa menerima pendonor yang baru usai vaksinasi.

Sementara ini, stok darah UTD PMI Berau terutama golongan darah A berjumlah 0 kantong. Golongan darah B berjumlah 2 kantong, golongan darah O tersedia sebanyak 5 kantong dan untuk golongan darah AB hanya tersedia 1 kantong.

Penanggungjawab Laboratorium PMI Berau, Edi Erwansyah mengakui stok darah yang aman seharusnya berada di atas angka 5 kantong.

Namun, akhir-akhir ini tidak banyak yang mendonor. Lantaran kasus pandemi semakin meningkat di Bumi Batiwakkal.

“Kita maklum, jika masyarakat ada yang takut, tapi ada juga beberapa persyaratan yang perlu diikuti untuk donor darah. Kalau yang sudah vaksin harus ada jeda dua minggu,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (2/7/2021).

Baca juga: Peringati Hari Donor Darah Sedunia, PMI Kutim Buka Kesempatan Bagi Pendonor Darah

Ia mengakui pihaknya mengikuti rekomendasi dan keamanan dari pusat. Bahwa, usai vaksinasi tahap dua, harus memiliki jeda dua minggu terlebih dahulu, agar aman bagi pendonor maupun penerima donor darah.

“Untuk vaksin pertama, belum bisa kami terima,” tegasnya.

Edi mengakui, bisa saja dengan aturan itu, pendonor juga menjadi berkurang. PMI Berau juga belum bisa menggelar rangkaian acara untuk menerima pendonor dalam jumlah banyak.

Lantaran biasanya, tidak sedikit pihak swasta yang mengundang mereka untuk melakukan giat donor darah.

Penerapan PPKM Level 4 juga mempengaruhi. Kendati, bukan berarti bahwa kegiatan donor darah hanya aktif melalui jemput bola saja.

Setiap hari, Edi mengakui ada saja yang datang untuk donor.

Baca juga: Update Stok Darah PMI Kutai Timur Rabu 28 Juli 2021, Trombocyt Tidak Tersedia

Untuk meningkatkan stok kembali, pihaknya akan terus menggandeng instansi, pemerintah daerah, organisasi dan komunitas.

Pihaknya juga sudah mencatat seluruh nomor telepon pendonor aktif, dan akan menghubungi pihak pendonor. Skema tersebut aktif dilakukan oleh mereka.

“Tapi saya imbau kepada masyarakat, donor darah di tengah kondisi seperti ini, juga tidak ada salahnya. Semua boleh dan bisa sesuai dengan syarat-syarat,” tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved