Olimpiade
Profil Apriyani Rahayu dari Konawe ke Tokyo, Kisah Raket Hasil Jualan Sayur hingga Icuk Sugiarto
Simak profil Apriyani Rahayu, gadis Konawe yang mulai bermain Badminton dari raket bekas hingga sosok Icuk Sugiarto yang temukan partner Greysia Polii
TRIBUNKALTIM.CO - Simak profil Apriyani Rahayu, gadis Konawe yang mulai bermain Badminton dari raket bekas hingga sosok Icuk Sugiarto yang temukan partner Greysia Polii
Nama Greysia Polii/Apriyani Rahayu jadi perhatian rakyat Indonesia setelah berhasil menorehkan sejarah dalam Badminton Indonesia.
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia/Apriyani berhasil mempersembahkan medali emas di Olimpiade Tokyo setelah mengalahkan wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Siapa Apriyani Rahayu yang bersama dengan Greysia Polii meraih medali emas Olimpiade Tokyo hari ini, Senin 2 Agustus 2021.
Simak profil, biodata serta perjalanan Apriyani Rahayu menjadi atlet Badminton hingga meraih medali emas Olimpiade Tokyo.
Apriyani Rahayu adalah atlet kelahiran Konawe, Sulawesi Tenggara, 29 April 1998.
Berjuang jadi atlet bukan hal yang mudah bagi Apriyani Rahayu apalagi ia berasal dari pelosok.
Namun kerja kerasnya kini membuahkan hasil, bersama Greysia Polii, Apriyani Rahayu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo.
Baca juga: Perjuangan GreyAp Raih Medali Emas, Raket Jia Yi Fan Patah hingga Adu Teriak, Greysia: Untuk Kalian
Olimpiade Tokyo ini adalah olimpiade pertama bagi Apriyani Rahayu.
Greysia Polii sempat akan pensiun setelah partnernya, Nitya Krishinda cedera di tahun 2017.
Namun, kemudian Greysia Polii diminta untuk bertahan dulu demi membina junior.
"Saya tidak tahu dia (Apriyani Rahayu) datang dari mana," kata Greysia Polii dalam unggahan di Instagramnya.
Ketika itu, Greysia Polii tida mengira ia akan berlari lagi.
Hingga kemudian Greysia/Apriyani mengikuti satu persatu turnamen Internasional.
Dalam perjalanan karier Apriyani Rahayu, sosok yang menemukan talentanya adalah salah satu legenda Badminton Indonesia, Icuk Sugiarto.
Sebelum masuk Pelatnas, Apriyani Rahayu dan Greysia Polii dari klub yang sama, PB Jaya Raya.
Dilansir dari YouTube PB Djarum, Imelda Wigoena Ketua Harian PB Jaya Raya menceritakan bahwa Icuk Sugiarto adalah yang menemukan talenta Apriyani Rahayu.
Imelda Wigoena yang juga legenda Badminton, di nomor ganda putri dan ganda campuran mengungkap ketika itu Icuk Sugiarto lah yang mengenalkan Apriyani Rahayu.
Icuk Sugiarto adalah pelatih di PB Pelita Jaya Bakrie.
Mantan pemain tunggal putra Indonesia, Icuk Sugiarto yang melihat bakat Apriyani Rahayu pun menyodorkan pada Imel Wigoena.
Hingga kemudian Imelda Wigoena pun mengambil Apriyani Rahayu untuk berlatih di PB Jaya Raya.
Apriyani Rahayu memulai bermain Badminton sejak kecil dengan ayahnya sebagai pelatih atau gurunya.
Dikutip TribunKaltim.co dari TribunSultra.com dari artikel yang berjudul Masa Kecil Apriyani Rahayu di Konawe, Atlet Bulutangkis Indonesia ke Final Olimpiade Tokyo, masa kecil Apriyani Rahayu dipenuhi latihan fisik dan teknik.
Tidak ada yang mudah bagi masa kecil Apriyani Rahayu yang lahir di pelosok, Desa Lawulo, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.
"Guru Ani (sapaan akrab Apriyani Rahayu) adalah ayahnya, sejak kecil sudah berlatih," ujar Nendar, ditemui di Kendari, Minggu (2/8/2021).
Nedar mengatakan, ayah menyiapkan tempat untuk melatih teknik Ani.
"Jadi di belakang rumah itu ayahnya membuat tempat latihan yang beralaskan tanah. Garis lapangan menggunakan batang pohon pinang," beber Nendar.
Untuk latihan fisik, tiap hari Ani diminta lari sejauh 10 kilometer.
"Ayahnya memantau Ani yang berlari menggunakan sepeda motor. Terkadang Ani disuruh mengikuti laju sepeda motor," urai Nendar.
Menurut Nendar, latihan Ani saat itu tidak biasa dilakukan anak seumurannya.
"Wajar saja saat ini Ani menjadi seorang atlet yang wakili Indonesia di kancah internasional," pujinya.
Kandang Bebek
Nendar ingat betul hari-hari Apriyani Rahayu saat berlatih.
Kenangan itu bahkan tak bisa dilupakan hingga saat ini.
Ia mengatakan, kini tempat Ani berkatih sudah dijadikan kandang bebek.
Pasalnya, sudah lama ditinggal empuhnya.
"Sekarang tempat berlatihnya sudah dijadikan kandang bebek," ujarnya.
Nendar mengenang, pernah usil menantang Apriyani Rahayu bermain bulu tangkis.
Saat Nendar itu meminta Apriyani Rahayu melawan tiga orang sekaligus.
"Saya menyuruhnya melawan kami bertiga tapi tetap kami yang kalah," katanya.
Dari Jualan Sayur
Masa kecil Apriyani Rahayu hidup dengan keadaan ekonomi pas-pasan.
Bahkan reket pertama yang ia miliki dibeli dari hasil jualan sayur.
"Raket pertamanya itu dibelikan dari hasil jualan sayur," ujar Nedar.
Namun siapa sangka, berkat raket namanya melambung.
Pada tahun 2021 ia memulai karier bulu tangkis, mulai berlatih di Klub Pelita Bakrie, di Jakarta.
Hampir empat tahun, Apriyani Rahayu pindah di Klub Jaya Raya Jakarta pada pertengahan 2015.
Nama: Apriyani Rahayu
Lahir: 29 April 1998 di Lawulo, Unaaha, Sulawesi Tenggara
Tinggi: 1,63 cm
Berat: 64 kg
Pegangan: Kanan
Baca juga: DETIK-DETIK Air Mata Greysia Polii/Apriyani Rahayu Runtuh, Buat Masyarakat Indonesia Menangis Haru
(*)