Berita Nasional Terkini

Firasat Mahfud MD Soal Bantuan Rp 2 Triliun Akidi Tio, Telpon Gubernur Sumsel & Sindir yang Percaya

Firasat Mahfud MD soal bantuan Rp 2 triliun Akidi Tio, telpon Gubernur Sumsel & sindir yang percaya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku sudah punya firasat soal bantuan Akidi Tio Rp 2 triliun 

TRIBUNKALTIM.CO - Bantuan kemanusiaan Covid-19 Rp 2 triliun yang dijanjikan keluarga Akidi Tio hingga kini belum jelas wujudnya.

Semula, bantuan super jumbo untuk penanganan Covid-19 tersebut dijadwalkan diserahkan pada 2 Agustus, kemarin.

Polda Sumsel pun langsung meminta klarifikasi kepada Heriyanti, putri bungsu Akidi Tio perihal bantuan yang tak kunjung cair tersebut.

Menkopolhukam Mahfud MD turut angkat bicara mengenai rencana sumbangan fantastis tersebut.

Sejak awal, Mahfud MD punya firasat bantuan tersebut tak akan terwujud.

Mahfud MD juga secara tak langsung mencoba menyindir mereka yang terlanjur percaya bantuan Akidi Tio, tersebut.

Baca juga: Prank Sumbangan Covid-19 Rp 2 Triliun Akidi Tio, Mahfud MD Kenang Saat Dipermainkan Soal Harta Karun

Saat serah terima bantuan secara simbolis, Mahfud MD mengaku langsung menghubungi Gubernur Sumsel, Herman Deru.

Dilansir dari Kompas.com, Menkopolhukam Mahfud MD mengaku sejak awal tak percaya anak bungsu mendiang pengusaha Akidi Tio, Heriyanti, menyumbangkan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19.

"Terkait Akidi Tio, saya sejak awal sudah tak yakin itu ada.

Karena petualang seperti itu sudah banyak memberi pelajaran pada kita," ujar Mahfud MD dalam keterangannya, Senin (2/8/2021).

Karena faktor itu, Mahfud MD bahkan tak berharap sumbangan tersebut benar-benar terealisasi.

"Makanya ketika saya mencuit, mudah-mudahan itu nyata, saya justru sama sekali tak berharap itu ada.

Tapi saya nyindir kepada yang percaya dengan itu," kata Mahfud MD.

Ketika mengetahui adanya informasi sumbangan itu, Mahfud MD mengaku langsung mengontak Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang pada saat itu hadir dalam kegiatan Forkompimda di Mapolda Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021).

Herman Deru, kata Mahfud MD, menyebutkan bahwa pada saat itu tidak tidak ada sesi penyerahan sumbangan tersebut.

"Ternyata Gubernur juga hanya diundang seremoni sebagai Forkompimda secara dadakan.

Tapi tak ada penyerahan barang atau dokumen apa pun," ungkap Mahfud MD.

Mahfud MD menyebut bahwa sejak dulu banyak orang yang mengaku mau menyumbangkan sebagian kekayaannya.

Tetapi pada kenyataannya klaim tersebut bohong.

Sebaliknya, Mahfud mengapresiasi terhadap orang-orang yang sejak awal tak memercayai sumbangan anak bungsu Akidi Tio tersebut.

"Saya mendukung Hamid Awaluddin yang tak mau percaya begitu saja dengan sumbangan Rp 2 triliun dari Akidi Tio itu.

Makanya, saya berbagi pengalaman di cuitan saya itu," terang Mahfud MD.

Sebelumnya, Direktur Intelkam Polda Sumatera Selatan Kombes Ratno Kuncuro menyebutkan bahwa Heriyanti telah ditetapkan tersangka terkait kasus hoaks sumbangan Rp 2 triliun.

Namun, hal itu dibantah oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Kombes Supriadi.

Menurut Supriadi, anak Akidi Tio hanya diundang untuk datang ke Polda Sumsel dan diminta menjelaskan perihal sumbangan Rp 2 triliun yang belum juga cair.

Baca juga: Mahfud MD Jawab Konspirasi Virus Corona Alat Kafir untuk Hancurkan Umat Islam, Juga Hoaks Vaksin

"Tidak ada prank.

Pada hari ini, Ibu Heriyanti kita undang ke Polda.

Perlu digarisbawahi, kita undang, bukan kita tangkap.

Kita undang untuk datang ke Polda untuk memberikan klarifikasi terkait penyerahan dana Rp 2 triliun melalui bilyet giro," kata Supriadi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Senin.

Adapun sumbangan Rp 2 triliun diberikan secara simbolis oleh keluarga Akidi Tio di Mapolda Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021).

Acara penyerahan dihadiri Kapolda dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.

Sumbangan Rp 2 triliun itu disebutkan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan.

Dilansir dari Tribun  Sumsel dalam artikel berjudul Singgung Akidi Tio, Mahfud MD Pernah Diketawain BI Gegara Mau Bantu Orang Punya $ 1000 Perlembarnya,  tulisan mantan Menkumham Hamid Awaludin menyoroti keluarga Akidi Tio yang akan sumbang Rp 2 triliun yang dipublis Kompas.com menjadi trending.

Hamid Awaludin menyoroti sikap pejabat serta orang yang sangat mudah percaya akan cerita kedermawanan seseorang yang belum dipastikan bantuannya apakah nyata.

Bahkan lebih hebohnya lagi, anak Akidi Tio yaitu Heryanti sampai utang Rp 3 miliar untuk mencairkan harta milik Akidi Tio yang tertahan di Bank Singapura.

Tulisan Hamid Awaludin pun ikut dikomentari Menkopolhukam Mahfud MD.

Komentar Mahfud diunggahnya di akun twitter.

Berikut pernyataan Mahfud MD

Ini perspektif dari Hamid Awaluddin ttg sumbangan Rp 2 T dari Akidi Tio.

Bagus, agar kita tungu realisasinya dgn rasional.

Sy jg prnh menulis ada orng2 yg minta difasilitasi utk menggali harta karun dll yg akan disumbangkan ke negara. Tp tak bs divalidasi.

Baca juga: Cuit Mengharukan Mahfud MD Tentang Covid-19 Orang Kaya & Profesor, Fadli Zon: Seperti Ikatan Cinta

Cuitan Mahfud MD

Selain itu Mahfud MD juga pernah merasa dipermainkan oleh seseorang yang mengaku punya harta di luar negeri.

Mirip kasus keluarga Akidi Tio, ada cerita Mahfud MD sampai ditertawai Bank Indonesia karena pengakuannya ingin mencairkan uang dollar yang punya 1000 perlembarnya berkoper koper.

Waktu sy menhan ada orng mengaku pny sekoper uang dollar Amerika yg nilai perlembarnya 1000 dollar. Ketika sy tny ke BI diketawain krn USA hny mencetak lembaran uang paling tinggi 100 dollar.

Ada jg yg minta dibantu menggali harta karun tp tak jelas. Semoga yg Akidi Tio ini nyata. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved