Aplikasi

Agar WhatsApp tak Mudah Diretas, Ini Cara Mengamankan dan Mengambil Alih Akun WA

Saat ini, banyak tersedia aplikasi sadap WhatsApp, simak cara mengamankan dan mengambil alih akun WA yang diretas

Editor: Amalia Husnul A
Freepik
Ilustrasi seorang wanita dengan ponselnya. Saat ini, banyak tersedia aplikasi sadap WhatsApp, simak cara mengamankan dan mengambil alih akun WA yang diretas 

TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini, WhatsApp adalah aplikasi perpesanan yang jadi favorit dan paling banyak digunakan masyarakat. 

Berbagai kemudahan berbagi pesan baik berupa teks, foto, video bahkan dokumen membuat WhatsApp jadi pilihan berkomunikasi. 

Namun, ada juga banyak aplikasi sadap WhatsApp

Aplikasi sadap WhatsApp ini sempat jadi viral beberapa tahun lalu. 

Bukan hanya dengan aplikasi sadap WhatsApp tetapi ada saja pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang bahkan meretas WhatsApp

Lantas bisakah aplikasi WhatsApp ini diamankan dan menghindari diretas?

Simak cara mengamankan akun WA dan mengambil alih WhatsApp yang diretas.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Anda tidak akan kehilangan akun WA apabila kode aktivasi enam digit diaktifkan.

Kode keamanan ini harus disimpan dan jangan sampai dikirimkan ke orang lain, sebab hal itu biasanya digunakan untuk melakukan peretasan akun WhatsApp. 

Baca juga: Cara Gunakan Fitur View Once di WhatsApp, Foto dan Video Terhapus Otomatis Usai Dilihat Penerima

Kode enam digit

Dilansir dari The Verge, (23/1/2021), dengan mengaktifkan keamanan ekstra atau dua tahap proteksi, dinilai merupakan ide yang bagus untuk melindungi akun WhatsApp Anda.

Saat hendak mengaktifkan keamanan ekstra, biasanya pengguna akan mendapatkan enam digit angka melalui SMS.

Nomor ini tidak boleh diketahui siapapun, karena itu bukan sembarang kode.

Enam nomor tersebut adalah kode yang dikirim oleh WhatsApp ke nomor ponsel Anda melalui SMS untuk dikaitkan dengan akun WhatsApp Anda.

Apabila Anda membagikan nomor tersebut, secara tidak langsung Anda mengizinkan peretas untuk masuk dan mengendalikan akun WhatsApp Anda.

Dampak dari pembobolan akun WhatsApp, peretas akan memiliki kendali atas akun korban. Ia dapat mengirim pesan ke kontak mana pun yang ada di obrolan grup yang sama dengannya.

Mengambil alih akun WhatsApp

Secara teori, mengambil alih akun WhatsApp Anda seharusnya merupakan situasi yang cukup mudah untuk diselesaikan.

Yaitu cukup masukkan nomor telepon Anda ke dalam aplikasi dan WhatsApp akan mengirimkan kode enam digit lagi.

Masalahnya adalah bahwa peretas dapat mengirim spam ke nomor Anda dengan sekumpulan kode enam digit yang salah, sehingga Anda terkunci dari akun Anda hingga 12 jam.

Kemudian, jika Anda belum menyiapkan PIN sendiri, ini membuat peretas bebas untuk menyiapkan salah satu PIN miliknya di akun Anda, selanjutnya mengunci Anda secara total selama tujuh hari.

Cara mencegah peretas mengambil alih akun WhatsApp

1. Jangan pernah membagikan kode WhatsApp enam digit Anda dengan siapa pun, termasuk orangtua, sahabat, atau saudara.

Sebab, tidak ada alasan yang sah untuk meminta kode yang dikirimkan WhatsApp kepada Anda melalui SMS, jadi jangan pernah berpikir untuk membagikannya.

2. Jika hal terburuk terjadi, maka pengatur PIN akan bertindak sebagai penghalang lain untuk menghentikan seseorang agar tidak dapat masuk ke akun Anda, hal itu mencegah peretasan/hal buruk terjadi pada Anda.

Bagaimana cara mengamankan akun WhatsApp?

Untuk proteksi ekstra, sebaiknya Anda mengaktifkan PIN yang terdiri dari enam digit.

Caranya antara lain:

1. Buka WhatsApp dan ketuk ikon tiga titik yang terletak di kanan atas alayar.

2. Tekan "Setelan", kemudian pilih "Akun", lalu pilih "Verifikasi dua langkah".

3. Tekan "Aktifkan", lalu pilih PIN enam digit Anda.

4. Selanjutnya, ada pilihan untuk menambahkan alamat email pengguna WhatsApp.

Adapun langkah ini tidak wajib dilakukan.

Namun, jika pengguna ingin menambahkan alamat email, maka tindakan ini dapat memungkinkan pengguna WhatsApp ketika proses pemulihan akun, semisal ia lupa PIN.

WhatsApp secara berkala akan meminta PIN Anda saat Anda menggunakannya agar pengguna tidak mudah melupakannya, tetapi disarankan agar pengguna WhatsApp memiliki cadangan.

Dikutip dari Forbes, (29/3/2020), WhatsApp mengatakan bahwa "ketika Anda mengaktifkan verifikasi dua langkah, setiap upaya untuk memverifikasi nomor telepon Anda di WhatsApp harus disertai dengan PIN enam digit yang Anda buat menggunakan fitur ini."

Dengan kata lain, peretasan tidak akan berfungsi.

Bagaimana jika saya jadi korban peretasan?

Sementara itu ahli keamanan siber Zak Doffman menjelaskan, jika Anda menjadi korban peretasan ini, langah yang harus dilakukan adalah instal ulang WhasApp Anda dan minta kode verfikasi baru.

Sebab, dengan tindakan ini akan mengatur ulang aplikasi di ponsel Anda.

Mungkin diperlukan waktu untuk proses ini bekerja.

"Saya telah menerima laporan tentang pengguna yang tidak dapat dengan mudah memulihkan akun yang dibajak, meskipun ini hanya soal waktu," ujar Doffman.

Setelah Anda memulihkan akun WhatsApp, segera siapkan PIN.

Dengan begitu, Anda tidak akan menjadi korban peretasan dua kali. 

Baca juga: Cara Menonaktifkan Tanda Read di WhatsApp, Facebook Messenger, dan iMessage

(*)

Berita tentang Aplikasi Lainnya
Berita tentang WhatsApp Lainnya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved