Longsor di Tarakan

BREAKING NEWS Hujan Deras, Satu Rumah dan Seorang Warga Tarakan Tewas Tertimbun Longsor

Hujan deras disertai petir semalam menyebabkan terjadinya longsor di RT 20 Jalan Cendana Kelurahan Sebengkok, Kamis (5/8/2021).

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Kondisi rumah milik korban di RT 20 Kelurahan Sebengkok yang tertimbun longsor, Kamis (5/8/2021). TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Hujan deras disertai petir semalam menyebabkan terjadinya longsor di RT 20 Jalan Cendana Kelurahan Sebengkok, Kamis (5/8/2021).

Satu warga menjadi korban dari peristiwa tersebut.

Longsor diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.00 WITA. Insiden itu memakan satu korban jiwa, warga RT 20 Kelurahan Sebengkok.

Fatma, salah seorang tetangga korban yang rumahnya bersebelahan dengan lokasi longsor, saat kejadian ia tetap terjaga. Dia menuturkan kejadian yang dialaminya.

Sekitar pukul 23.30 WITA, hujan mengguyur. Lalu sekitar pukul 01.00 dini hari, saat hujan deras, ia mendengar suara dari rumah sebelah yakni tetangganya yang biasa dipanggil Mama Adi.

Baca juga: Walikota Terima Bantuan dari Bank Indonesia Perwakilan Kaltara untuk Korban Tanah Longsor Tarakan

Ia memperkirakan itu adalah suara longsoran tanah dari atas perbukitan.

Kondisi rumah tetangganya memang berjarak hanya sekitar 10 meter berada lebih rendah dari tanah perbukitan atau lahan yang dibuka di sana.

“Saya tidak tidur nyenyak. Karena memang hujan ditambah ada cucu saya juga. Pas kejadian kayak tanah bunyi krek,krek dan besar suaranya dari sebelah,” urai Fatma kepada TribunKaltara.com, Kamis (5/8/2021).

Ia melanjutkan, kondisi terjaga saat tidur, ia pasti mendengar suara tersebut. Setelah mendengar suara itu, ia langsung meneriaki sang tetangga untuk bangun.

“Dan saya lihat ternyata sudah longsor. Jadi saya yang berteriak minta tolong semalam. Saya teriaki juga Mama Adi, baru akhirnya beliau menyahut. Lama baru Mama Adi bersuara berteriak dari dalam,” ujarnya.

Usai memanggil tetangga untuk meminta pertolongan, malam itu juga langsung dilakukan penggalian.

Baca juga: Cegah Petaka Tanah Longsor di Tarakan, Kodim 0907/Trk Beri 300 Bibit Rumput Vetiver ke Daerah Rawan

Ia menyebutkan ada tiga orang dalam rumah yang diluluhlantakkan longsor tersebut. Korban diketahui bernama Adi berusia 21 tahun. Sang ayah diketahui bernama Sabram.

“Ibunya biasa kami panggil Mama Adi. Yang jadi korban ini Adi. Mungkin tertidur nyenyak jadi tidak dengar ada longsor,” ujar perempuan berusia 45 tahun ini.

Akhirnya setelah ditemukan, korban dibawa ke rumah keluarga di Kelurahan Selumit. Korban dimakamkan hari ini rencananya sambal menunggu keluarga dari Tanjung.

Ia mengakui, rumah yang dibangun di area tersebut adalah rumah dan lahan sendiri.

“Rumah dan tanah sendiri. Belum ada nomor rumahnya. Sebenarnya khawatir juga, nanti dilihat mungkin akan mengungsi juga, cucu saya sudah saya ungsikan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved