Mata Najwa
Lagi, Mata Najwa Soroti Juliari Batubara yang Minta Divonis Bebas, 'Kawal Uang Rakyat'
Pleidoi terdakwa kasus korupsi bansos Covid-19 Juliari Batubara yang meminta divonis bebas kembali menuai sorotan tim Mata Najwa.
TRIBUNKALTIM.CO - Pleidoi terdakwa kasus korupsi bansos Covid-19 Juliari Batubara yang meminta divonis bebas kembali menuai sorotan tim Mata Najwa.
Malam ini, Mata Najwa kembali akan membahas permohonan vonis bebas Juliari Batubara tersebut.
Tapi kasus Juliari Batubara, bukan satu-satunya isu yang akan dibahas Mata Najwa pada malam ini.
Mengangkat tema "Kawal Uang Rakyat", acara yang dipandu Najwa Shihab ini juga akan mengulas soal polemik baju dinas DPRD Kota Tangerang berbahan Louis Vuitton.
Kemudian ada isu kebocoran anggaran di Pemprov DKI Jakarta hingga proyek Formula E yang kembali digaungkan Gubernur Anies Baswedan.
Baca juga: Usai Disorot Habis-habisan di Mata Najwa, Juliari Batubara Curhat di Pengadilan Minta Maaf ke Jokowi
"Eh ada yang ramai jadi perbincangan publik belakangan ini. Coba kita absen dulu, tentang kelebihan bayar beberapa sektor di DKI Jakarta dan perhelatan Formula E.
Ada juga yang sempat buat gempar karena pengadaan seragam dinas wakil rakyat kota Tangerang yang anggarannya naik dua kali lipat.
Lalu ada terdakwa korupsi bansos, Juliari Batubara yang memohon kepada hakim dihilangkan penderitaannya dengan vonis bebas
Simak pembahasannya di Mata Najwa, Kawal Uang Rakyat, malam ini, Rabu, 11 Agustus 2020, live pukul 20.00 WIB di @officialtrans7," demikian unggahan Instagram Mata Najwa, Rabu (11/8/2021).
Baca juga: KAWAL UANG RAKYAT, Tema Mata Najwa Hari Ini Sorot DPRD Tangerang dan Instansi Anies Baswedan
Bagaimana jalannya diskusi Mata Najwa malam ini?
Tonton Live Streaming Trans7 Mata Najwa edisi "Kawal Uang Rakyat" dengan mengklik tautan di sini.
Minta Bebas, Berapa Harta Kekayaan Juliari Batubara?
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (9/8/2021), Juliari Batubara menyatakan ingin mengakhiri penderitaan setelah terjerat perkara korupsi.
Ia pun berharap Majelis Hakim PN Tipikor menjatuhkan vonis bebas kepada dirinya.
"Dalam benak saya, hanya majelis hakim yang dapat mengakhiri penderitaan tiada akhir bagi keluarga saya yang sudah menderita."