Aplikasi

Ngambek Terus Mau Keluar dari WhatsApp Grup? Ini yang Terjadi kalau Kamu Left Lebih dari 2x

Pernah terpikir keluar dari WhatsApp grup? Entah dengan alasan apapun, tapi ini yang akan kalau kamu left grup WA lebih dari 2x

Editor: Amalia Husnul A
Freepik designed by stories
Ilustrasi WhatsApp grup. Pernah terpikir keluar dari WhatsApp grup? Entah karena ngambek atau alasan apapun, tapi ini yang akan kalau kamu left grup WA lebih dari 2x 

TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini, aplikasi WhatsApp jadi sarana komunikasi dari semua kalangan, dan bukan hanya perorangan saja. 

Banyak grup-grup WhatsApp yang kemudian memungkin interaksi antara anggotanya.

Mulai dari grup WhatsApp keluarga, teman, kantor hingga RT. 

Bagi mereka yang aktif, boleh jadi grup WhatsApp akan lebih banyak lagi.

Nah, pernah terpikir keluar dari grup WhatsApp?

Karena ngambek atau alasan lain, keluar dari grup WhatsApp ternyata juga bakal diidentifikasi oleh aplikasi.

Ada kalanya, kita ingin left grup karena ternyata diundang masuk grup WhatsApp tanpa izin. 

Orang yang ditambahkan pun bisa merasa kurang nyaman sehingga memutuskan keluar dari grup.

Baca juga: Cara Pindahkan Chat WhatsApp dari iPhone iOS ke Android, Ada Syaratnya

Selain ini ada banyak alasan lain untuk hengkang, seperti misalnya bertengkar dengan anggota grup lain meskipun sudah sama-sama lama bergabung di sana.

Kalau sudah lebih dari dua kali kamu left grup atau keluar dari WhatsApp grup, ini yang bakalan terjadi.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, kika baru sekali keluar, admin bisa menambahkannya lagi ke dalam grup di saat itu juga.

Namun bagaimana jika si mantan anggota grup keluar dua kali?

Bisakah admin menambahkannya di grup lagi?

Menurut keterangan di laman pusat bantuan WhatsApp, admin tetap bisa menambahkan mantan pengguna yang sudah dua kali keluar grup WhatsApp ke dalam grup yang sama lagi.

Hanya saja, admin harus menunggu selama 24 jam untuk menambahkannya lagi sebagai anggota grup.

Apabila pengguna masuk kembali ke grup yang sama dan keluar lagi untuk ketiga kali, maka waktu tunggu bagi admin untuk memasukannya ke grup lagi akan semakin lama.

"Setiap kali Anda keluar dari grup, waktu tunggu yang harus Anda lalui sebelum admin dapat menambahkan Anda kembali ke grup akan meningkat secara eksponensial," tulis WhatsApp di laman tersebut, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (13/7/2021).

Artinya, semakin sering keluar dari grup, maka waktu tunggu akan semakin bertambah lama.

Adapun waktu tunggu maksimal adalah 81 hari atau hampir tiga bulan sejak kali terakhir meninggalkan grup.

Setelah 81 hari, tidak diketahui apakah pengguna tidak akan bisa diundang lagi ke grup yang sama selamanya atau berlaku pemutihan.

Jika tidak sabar, admin bisa mengirimkan undangan grup secara pribadi ke mantan anggota.

Itu berarti kendali ada di tangan pengguna, apakah bersedia kembali masuk grup yang sudah dua kali ditinggalkan atau tidak.

Cara membuat link undangan grup WhatsApp Untuk membuat tautan undangan ke grup WhatsApp, silakan ikuti langkah-langkah berikut.

Pertama, buka salah satu grup chat,

lalu klik ikon tiga titik di pojok kanan atas

Kemudian pilih opsi "Group Info"

Setelah di-klik, akan muncul sejumlah keterangan dan rincian informasi lainnya dari grup tersebut.

Scroll ke bawah hingga menemumkan opsi "Invite via Link".

Selanjutnya, Anda akan melihat sebuah link (tautan) di bagian atas.

Untuk mengundang peserta lain masuk ke dalam grup Anda, link tersebut bisa dibagikan secara langsung dengan beberapa cara seperti "Copy Link", "Share Link", atau "Send Link via WhatsApp".

Cara membuat link WhatsApp untuk masuk ke dalam grup.
Cara membuat link WhatsApp untuk masuk ke dalam grup. (KOMPAS.com/ConneyStephanie)

Cara Menolak Masuk Grup WhatsApp

Dilansir TribunKaltim.co dari Kompas.com ,simak cara mudah untuk menolak atau menerima undangan masuk ke grup percakapan WhatsApp.

WhatsApp punya sebuah fitur privasi yang memungkinkan penggunanya memblokir seluruh kontak yang ada agar mereka yang terblokir tidak bisa memasukkan pengguna ke dalam grup secara tiba-tiba.

Sayangnya, pengguna tidak bisa memilih secara spesifik, siapa saja teman yang bisa mengundang mereka ke dalam grup percakapan.

Kini, fitur tersebut resmi diperbarui, dan pengguna kali ini bisa memilih dengan bebas akun WhatsApp apa yang bisa menambahkan mereka ke dalam sebuah grup.

Pengguna juga bisa memilih untuk menerima atau menolak undangan masuk ke grup percakapan.

Fitur ini sendiri sudah bisa dijajal KompasTekno pada versi WhatsApp Android versi 2.19.308.

Bagi pengguna yang tidak menemukan fitur tersebut, ada baiknya mereka memperbarui aplikasi WhatsApp masing-masing.

Lalu, bagaimana cara menggunakan fitur privasi teranyar WhatsApp ini?

Untuk membatasi siapa saja yang bisa memasukkan kita ke grup WhatsApp, pertama-tama pengguna harus mengakses menu pengaturan (Settings) WhatsApp.

Pada halaman pengaturan, pilih menu "Accounts" dan kemudian pilih "Privacy" dan klik "Groups".

Beberapa saat kemudian, akan muncul tiga opsi terkait siapa saja yang bisa memasukkan pengguna ke dalam grup, ada "Everyone", "My contacts", dan "My contact except...".

Di sini, klik opsi "My contact except...", lalu pilih siapa saja kontak yang ingin pengguna blokir, agar mereka tidak bisa memasukkan pengguna ke grup WhatsApp secara tiba-tiba.

Setelah selesai memilih, klik tombol centang yang terletak di bagian kanan bawah untuk menyimpan preferensi pengguna.

Nah, apabila sang pemblokir ingin mengundang pengguna WhatsApp yang memblokir mereka, admin grup WhatsApp terkait mesti mengirim link undangan untuk masuk ke dalam grup tersebut.

Tautan bisa dikirimkan lewat private message (PM) ke pengguna terkait.

Pengguna yang diundang masuk ke grup tadi lantas bisa menimbang-nimbang, apakah akan ikut bergabung dengan mengklik tautan undangan atau tidak.

Tautan undangan masuk ke grup percakapan initui sendiri berlaku selama 72 jam.

Jika ingin menggunakan metode link ini, pengguna bisa memilih opsi Everyone di dalam menu "Who can add me to groups" di atas tadi.

Baca juga: INI Alat Deteksi Pegasus, Spyware Buatan Perusahaan Israel yang Bikin WhatsApp & Telegram Disalahkan

(*)

Berita tentang Aplikasi Lainnya
Berita tentang WhatsApp Lainnya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved