Aplikasi
Panggilan Suara dan Video Call di Facebook Messenger Kini Lebih Aman, Aktifkan Fiturnya Sekarang
Panggilan suara dan video call di Facebook Messenger kini lebih aman. Jangan lupa segera aktifkan fiturnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Pengumuman terbaru dari Facebook untuk pengguna Facebook Messenger.
Kini, voice maupun video call di Facebook Messenger bakal lebih aman karena sudah ada opsi enkripsi ujung-ke-ujung ( end-to-end encryption, E2EE ).
Opsi E2EE ini berguna untuk mengamankan panggilan suara dan video di Facebook Messenger.
Sebelumnya, opsi enkripsi ujung-ke-ujung di Facebook Messenger hanya terbatas untuk melindungi pesan di fitur "secret conversation" (percakapan rahasia) saja.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Ruth Kricheli, Direktur Manajemen Produk di Facebook Messenger mengumumkan soal fitur baru dari Facebook Messenger ini.
"Hari ini, kami meluncurkan opsi untuk membuat video dan voice call terenkripsi dari ujung-ke-ujung di Messenger," tulis Ruth Kricheli.
Dengan adanya opsi enkripsi ujung-ke-ujung ini, panggilan suara dan video pengguna di Facebook Messenger menjadi aman dan tidak dapat disadap oleh pihak manapun, termasuk Facebook itu sendiri.
Namun, perlu dicatat, Facebook menggulirkan perlindung E2EE ini sebagai opsi, bukan sebagai pengaturan default.
Baca juga: Cara Menonaktifkan Tanda Read di WhatsApp, Facebook Messenger, dan iMessage
Karena masih berupa pilihan, ini mengindikasikan bahwa fitur enkripsi ujung-ke-ujung di voice dan video call Facebook Messenger kemungkinan harus diaktifkan secara manual oleh pengguna.
Jadi, buruan aktifkan fiturnya sekarang.
Kendati demikian, Facebook tidak memberikan detail langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur enkripsi ujung-ke-ujung di voice dan video call Facebook Messenger.
Yang jelas, Facebook mengatakan, keputusan menyertakan pilihan lapisan keamanan enkripsi ujung-ke-ujung pada video dan voice call di Facebook Messenger ini, tak lepas dari adanya lonjakan penggunaan dua fitur tersebut.
Menurut Facebook, selama 2020, ada lebih dari 150 juta panggilan video dan audio dalam sehari di Facebook Messenger.
"Untuk itu kami memperkenalkan panggilan ke mode obrolan ini sehingga Anda dapat mengamankan panggilan audio dan video Anda dengan teknologi yang sama (E2EE) ini, jika Anda mau," tulis Kricheli, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman Messenger News Facebook, Sabtu (14/8/2021).
Di samping itu, Facebook juga mengumumkan akan melakukan uji coba end-to-end encryption untuk melindungi pesan yang ada di Group Messenger dan Direct Message (DM) Instagram dalam waktu dekat.

Tidak akan dilindungi E2EE secara default hingga 2022
Facebook Inc, yang menaungi media sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp, agaknya memiliki prioritas yang berbeda-beda dalam menyediakan enkripsi ujung-ke-ujung pada layanannya.
Pasalnya, percakapan di platform pesan instan WhatsApp sudah sejak lama dilindungi oleh E2EE secara default.
Hal ini berbeda dengan percakapan yang terjadi di DM Instagram dan Messenger yang belum dienkripsi secara default.
Memang sebelumnya, Facebook telah mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa mengamankan percakapan pengguna di layanan Facebook Messenger dan DM Instagram dengan enkripsi ujung-ke-ujung sepenuhnya, hingga 2022 mendatang.
Tidak dijelaskan alasan pastinya.
Namun, dalam sebuah posting di blog resminya pada April lalu, Facebook mengatakan E2EE merupakan proyek jangka panjang perusahaan.
Untuk tahun ini sendiri, Facebook mengatakan belum dapat menghadirkan E2EE secara default pada pada layanan Messenger dan DM Instagram.
"Kami belum akan menerapkan enkripsi sepenuhnya percakapan di Messenger dan DM Instagram, hingga paling cepat sekitar tahun 2022," tulis Facebook.
Untuk diketahui, end-to-end encryption merupakan sebuah metode yang mengamankan pesan dengan cara mengacak percakapan, baik teks, suara, maupun video, menjadi serangkaian kode yang tak bisa diartikan.
Kode ini hanya bisa dikembalikan menjadi format awal oleh perangkat pengirim dan penerima pesan, yang masing-masing memegang kunci enkripsi.
Pihak lain yang mencegat pesan dalam perjalanan pun tidak bisa mengetahui apa isinya karena masih berupa kode.
End-to-end encryption mengamankan pesan dari intipan pihak manapun, termasuk penyedia layanan itu sendiri.
Baca juga: Biar Akun Nggak Dibobol, Cara Amankan WhatsApp, Facebook, dan Instagram, Aktfikan Fitur Ini
(*)