News Video
NEWS VIDEO Makna Baju Adat Pepadun yang Dikenakan Presiden Jokowi saat HUT ke-76 RI
Dalam peringatan HUT ke-76 RI kemarin, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari Lampung yang biasa disebut baju Pepadun.
TRIBUNKALTIM.CO - Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap Upacara Detik-detik Proklamasi HUT RI di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu mengenakan pakaian adat.
Dalam peringatan HUT ke-76 RI kemarin, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari Lampung yang biasa disebut baju Pepadun.
Lalu seperti apa maknanya, berikut adalah penjelasannya.
Dilansir oleh Tribunnews.com, Presiden Jokowi mengenakan baju Pepadun dari Provinsi Lampung saat upacara pada Selasa (17/8).
Presiden tampak mengenakan setelan baju berwarna putih.
Pakaian tersebut dilengkapi dengan sarung tumpal yang merupakan kain sarung khas Lampung.
Sarung tersebut membalut celana dari pinggang hingga lutut.
Selain sarung, Presiden Jokowi juga memakai kain sleendang, ikat pinggang dan tutup kepala berwarna merah.
Tokoh adat Lampung, Sultan Raja Lampung Dang Gusti Ike Edwin mengungkapkan makna di balik pakaian tersebut.
Dang Ike Edwin menjelaskan, pakaian yang dikanakan oleh Jokowi melambangkan seorang pemimpin atau raja.
Baju warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian.
Sedangkan selempang merah mempunyai arti keberanian dari sosok pemimpin.
"Putih itu melambangkan kesucian dan kemurnian. Merah itu sifat yang berani. Jadi itu melambangkan pemimpin atau raja," kata Dang Ike Edwin saat ditemui di Gedung Lamban Kuning, Selasa.
Tokoh dari Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak ini tak menyangka Presiden Jokowi memilih pakaian adat dari wilayahnya saat momen penting tersebut.
Terlebih Presiden Jokowi menjadi sorotan dari berbagai pihak saat mengenakan pakaian tersebut.
Dang Gusti Ike Edwin pun menyampaikan rasa terima kasihnya pada Presiden Jokowi terkait hal ini.
Baju Pepadun sendiri berasal dari wilayah Tulang Bawang yang biasa digunakan saat acara pernikahan atau busana tari untuk dijadikan simbol penghormatan budaya.