Berita Samarinda Terkini

Peristiwa Kecelakaan Beruntun Jelang Maghrib di Samarinda, Sopir Truk Fuso Belum Tersangka

Truck ini datang dari arah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalan P. Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Truck ini datang dari arah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalan P. Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, di jalan menurun.TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

Dia mengenakan sarung, membawa sebuah bungkusan berisi nasi goreng yang dibelinya tak jauh dari lokasi kejadian.

"Itu (korban) membeli nasi goreng, nasi gorengnya berhamburan. Dia mau salat maghrib itu, karena kita sering melihat almarhum jemaah disini (masjid At-Taufiq)," ucap Ibu Ana (46) yang bermukim tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Langkah Kepolisian, TAA Akan Dilakukan Mengetahui Sebab Kecelakaan

Berbeda nasib dengan Murfat Effendi, pengendara lainnya dikatakan hanya mengalami cedera ringan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Ada tujuh kendaraan yang terlibat (dari olah TKP). Untuk korban, satu orang meninggal dunia, sisanya cedera ringan dan sedang dapat perawatan," tegas Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Wisnu Dian Ristanto saat dikonfirmasi.

Kepolisian telah mendata dan mengumpulkan keterangan para saksi, serta mengamankan sopir truk fuso Ashfihany Noor.

Penyebab pasti kecelakaan beruntun tersebut, hingga saat ini belum diketahui. 

Dugaan rem blong yang disinyalir jadi penyebab, juga belum belum bisa dibenarkan.

"Penyebabnya, atau siapa yang lalai itu masih selidiki. Kami juga tidak berani menduga-duga, pasti akan sesuaikan dengan ahlinya kalau memang rem blong atau lainnya. Ini kami masih dalami keterangan sopirnya," ungkap Kompol Wisnu Dian Ristanto. 

Terkait status sopir truk maut, kini masih sebatas saksi. Sebab, masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Bukti rekaman kamera CCTV di area kecelakaan pun saat ini tengah dipelajari pihaknya. 

Traffic Accident Analysis (TAA) akan digelar juga kemungkinan akan digelar terkait mencari bukti dan sebab kecelakaan beruntun, dua hari lalu ini. 

Tim TAA Ditlantas Polda Kaltim akan dilibatkan untuk memastikan penyebab kecelakaan dan menambah alat bukti.

"Ini (TAA) masih kami kaji lagi, karena TAA kan sebagai alat bukti juga. Kalau dengan keterangan kami olah TKP, keterangan saksi-saksi ataupun koordinasi dengan jaksa dirasa sudah cukup dan bisa diajukan (berkas perkara), ya kami ajukan. Tapi kalau dirasa masih ragu, belum jelas dan dirasa perlu analisa lebih lanjut pasti akan gelar TAA," beber Kasat Lantas. 

Unit Laka Lantas Polresta Samarinda sendiri masih memeriksa saksi-saksi berjumlah tujuh orang. Pada Rabu (18/8/2021) hari ini ada empat orang tambahan saksi yang diperiksa.

Baca juga: Kronologi Ardi Bakrie Alami Kecelakaan di Panti Rehab, Kepalanya Sempat Terbentur Lantai

Polisi masih terus memeriksa intensif, serta melihat unsur-unsur kelalaian yang diduga jadi sebab kecelakaan beruntun ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved