Berita Nasional Terkini

Cak Imin Sebut Pemerintah Bisa Buat Apa Saja Tergantung Bagaimana Cara Kepemimpinan, Sindir Jokowi?

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebut pemerintah bisa buat apa saja tergantung bagaimana cara kepemimpinan, sindir Jokowi?

Penulis: Kun | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebut pemerintah bisa buat apa saja tergantung bagaimana cara kepemimpinan, sindir Jokowi? 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut pemerintah bisa buat apa saja saat ini, tergantung bagaimana cara kepemimpinan.

Apakah pernyataan itu menyindir gaya kepemimpinan presiden Jokowi atau pemimpin dalam konteks yang lebih luas?

Nah, secara terang-terangan Cak Imin sebut pemerintahan Jokowi bisa berbuat apa saja saat ini.

Pernyataan itu bukan tanpa dasar.

Bos Partai Kebangkitan Bangsa ini secara lugas membeberkan alasannya.

Mengapa saat ini pemerintah pusat bisa berbuat apa saja dalam membuat kebijakan, terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Kata Cak Imin, hal itu dimungkinkan lantaran dengan adanya dukungan yang kuat dari partai politik yang dominan sebagai pendukung pemerintah di parlemen.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Haris Azhar Minta Kapolri Periksa Polisi Penghapus Mural Jokowi di Mata Najwa, Reaksi Faldo Maldini?

Dilansir Tribunnews.com dalam artikel berjudul Muhaimin: Berkat Dukungan Kuat Partai Politik di Parlemen, Kini Pemerintah Mau Buat Apa Saja Bisa, pernyataan tersebut berawal saat dirinya menyatakan, dalam menangani pandemi Covid-19 ini perlu adanya dukungan atau keselarasan antara pemerintah, partai politik di Parlemen hingga masyarakat.

Kata dia hal tersebut mutlak harus dilakukan.

"Maka kita bersyukur semua partai-partai politik ini bersatu dominan di pemerintahan, sekarang pemerintahan ini mau bikin apa saja bisa," ucap Politisi yang karib disapa Cak Imin tersebut dalam pidato kebangsaan bersama CSIS, Kamis (19/8/2021).

Lebih lanjut kata Cak Imin, dengan keterpaduan partai politik tersebut akhirnya memberikan ruang kepada pemerintah untuk bekerja secara efektif.

Hanya saja kata dia, tinggal bagaimana cara kerja pemimpin pemerintahan untuk dapat mengefektifkan ruang tersebut.

"Karena seluruh partai politik parlemen memberi ruang yang luas seluas-luasnya kepada pemerintah untuk bekerja secara efektif tinggal bagaimana kepemimpinan leadership yang melibatkan ini benar-benar mengefektifkan," tuturnya.

Baca juga: TANGIS Megawati Pecah Saat Ungkap Ada yang Sebut Jokowi Kodok, Kesedihan Bos PDIP Bukan Tanpa Alasan

Dirinya mencotohkan saat pemerintah mencanangkan Undang-Undang Omibus-Law Cipta Kerja, di mana kata dia undang-undang tersebut dapat dibuat dengan cepat berkat dukungan kuat dari partai politik.

Tak hanya UU Omnibus-Law Cipta Kerja, untuk Undang-Undang lain juga kata dia saat ini bisa dibuat dengan cepat.

"Contohnya sederhana kemarin ketika pemerintah menganggap Omnibus-Law UU cipta kerja itu sebagai langkah yang paling efektif untuk recovery ekonomi kita, salam waktu yang singkat bisa dibuatkan undang-undang, apapun UU nya saat ini bisa dibuat dengan cepat," ucap Cak Imin.

"Ini bukti bahwa kebersamaan itu ada partai politik solid bisa bersama dengan pemerintah, tinggal bagaimana kekuatan masyarakat kekuatan tokoh-tokoh agama terus menerus terlibat di dalam pembangunan kita," sambungnya.

Dengan begitu kata Cak Imin, penerapan keterlibatan partai politik yang kuat tersebut merupakan suatu politik kesejahteraan yang inklusif.

Karena kata dia, adanya keterlibatan dari partai politik bukan secara eksklusif.

"Ini lah disebut politik kesejahteraan yang inklusif yang melibatkan bukan yang ekstraktif atau eksklusif sebagai bangsa yang harus memiliki kemampuan untuk melibatkan semua pihak di dalam pelaksanaan pembangunan," imbuhnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved