Timnas Indonesia
Deretan Prestasi Egy Maulana Vikri, Sabet Gelar yang Sama dengan Zidane dan Cristiano Ronaldo
Inilah deretan prestasi yang pernah direngkuh oleh Egy Maulana Vikri. Sempat meraih gelar yang sama dengan Zidane dan Ronaldo
TRIBUNKALTIM.CO - Skill olah bola Egy Maulana Vikri memang di atas rata-rata, hal itu juga ditunjang dengan sejumlah prestasi yang telah direngkuhnya, baik individu, maupun bersama klub.
Sebelumnya, publik sepak bola Indonesia banyak yang berharap agar Egy Maulana Vikri dapat kembali meniti karier di luar negeri, terutama di tanah Eropa.
Kendati demikian, hingga kini publik dibuat bertanya-tanya mengenai kemanakah Egy Maulana Vikri akan berlabuh.
Setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Lechia Gdansk, publik melarang Egy Maulana Vikri melanjutkan kariernya di Liga Indonesia.
Ya, nama Egy Maulana Vikri sudah sangat tidak asing bagi publik Indonesia.
Baca juga: TERJAWAB Klub Baru Tujuan Egy Maulana Vikri, Si Messi Indonesia Bantah Main di Liga 1 atau Liga 2
Jauh sebelum Egy melakukan lompatan besar dengan berkarier di Eropa, Egy memang sudah dikenal sebagai pesepakbola yang memiliki skill komplit.
Hal itu pun dibuktikan Egy Maulana Vikri dengan sejumlah torehan prestasi, baik gelar pribadi, maupun keseblasan yang dibelanya.
Lalu, bagaimana perjalanan karier Egy Maulana Vikri, hingga akhirnya dapat berkarier di luar negeri, terutama di Eropa yang merupakan impian sebagian besar pesepakbola.
Bermain di Eropa bersama Lechia menjadi bagian penting dalam perjalanan karier Egy.
Egy Maulana Vikri lahir di Medan pada 7 Juli 2000 dari pasangan Syarifuddin dan Aspiyah.
Baca juga: Rumor Transfer - 2 Klub Pesaing Lechia Gdansk Dikabarkan Tertarik Datangkan Egy Maulana Vikri
Darah sepak bola dalam diri Egy "Si Messi Indonesia" mengalir dari sang ayah, Syarifuddin, yang juga merupakan mantan pemain.
Syarifuddin tercatat pernah bermain di klub lokal Medan, PS Tirtanadi, pada 1987.
PS Tirtanadi pada saat itu berlaga di kompetisi internal PSMS Medan.

Adapun, posisi Syarifuddin adalah seorang striker.
Egy mengakui bahwa ia belajar bermain sepak bola dari sang ayah.
"Awalnya main bola itu dari orang tua karena orang tua mantan pemain sepak bola, jadi saya ikut. Terus kakak juga bermain sepak bola," ungkap Egy, dikutip dari BolaSport.com.
Baca juga: Kabar Terbaru Egy Maulana Vikri, Tinggal Menunggu Satu Hal Ini Sebelum Berangkat ke Eropa
"Dari kecil sebelum bisa berjalan sudah suka memegang bola. Kadang diomeli orang tua karena main bola dari pagi sampai magrib (sore) tidak berhenti-berhenti," imbuhnya.
Egy menuturkan, ia dulu masuk Sekolah Sepak Bola (SSB) yang dilatih sang ayah yaitu SSB Tasbi hingga mengikuti kompetisi di Medan.
"Pertama langsung masuk SSB dilatih bapak juga karena bapak punya klub. Sebelum SSB, saya latihan di rumah, setelah itu masuk SSB di Medan. Di sana saya mengikuti beberapa kompetisi di Medan," tutur Egy.
Setelah belajar bermain sepak bola di SSB Tasbi dari 2005 hingga 2012, Egy Maulana Vikri kemudian masuk Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan pada 2013.
Baca juga: Egy Maulana Vikri Angkat Bicara Soal Klub Barunya, Mengaku Masih Penasaran Sukses di Eropa
"Setelah itu di SKO Ragunan. Di SKO Ragunan itu dulu ada Pak Bagja (Subagja Suihan) dan coach Indra Sjafri yang pertama kali membawa saya ke Jakarta," ujar Egy.
Di SKO Ragunan, Egy harus menjalani seleksi dan latihan selama beberapa minggu sebelum akhirnya diterima.
Ia masuk SKO Ragunan pada 2013.
Pada tahun 2016, Egy mampu membawa Indonesia yang diwakili oleh ASIOP Apacinti juara Gothia Cup, di Swedia.
Bahkan, ia sukses menyabet gelar Pemain Terbaik.
Kemudian pada 2016, Egy sukses membawa Persab Brebes menjadi juara Piala Soeratin.
Pada kompetisi usia muda tersebut, Egy dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dan meraih gelar pencetak gol terbanyak.
Pada 2017, Egy Maulana Vikri memperkuat timnas U-19 Indonesia berlaga di Turnamen Toulon.
Pada turnamen itu, Egy menerima penghargaan bergengsi Jouer Revelation Trophee yang juga pernah diraih oleh Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane.
Baca juga: NEWS VIDEO Kabar Terbaru Egy Maulana Vikri, Akhirnya Dapat Klub Baru
Pada tahun yang sama, Egy menjadi top skor Piala AFF U-19 dengan koleksi delapan gol bagi timnas U-19 Indonesia.
Egy Maulana Vikri kemudian mewujudkan mimpinya bermain di Eropa setelah ia direkrut oleh klub teratas Liga Polandia, Lechia Gdansk, pada Maret 2018.
"Saya sangat bangga bisa berada di sini. Ini bagai mimpi bagi saya bisa bermain di Eropa," kata Egy usai resmi menjadi pemain Lechia.
"Semoga saya bisa memberikan yang terbaik bagi tim ini. Semoga saya bisa sukses dengan tim ini," ucap Egy menambahkan.
Egy melakoni debut bersama tim utama Lechia Gdansk pada 22 Desember 2018 ketika ia menjadi pemain pengganti dalam laga kontra Gornik Zabrze.
Bersama Lechia Gdansk, Egy ikut merasakan gelar Piala Polandia dan Piala Super Polandia.
Pada pertandingan Piala Super Polandia 2019 melawan Piast Gliwice, Egy masuk sebagai pemain pengganti pada menit-menit akhir laga.
Biodata Egy Maulana Vikri
- Nama lengkap: Egy Maulana Vikri
- Tempat, tanggal lahir: Medan, 7 Jui 2000
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Tinggi badan: 168 cm
- Posisi: Gelandang serang/Sayap
- Kaki dominan: Kiri
- Karier klub:
* 2005-2012 - SSB Tasbi
* 2013-2018 - SKO Ragunan
* 2018-2021 - Lechia Gdansk
- Karier Timnas:
* 2014-2015 - Indonesia U-16
* 2017-2018 - Indonesia U-19
* 2017 - Indonesia U-23
* 2017-sekarang - Indonesia.
Untuk diketahui, Egy Maulana Vikri, resmi dilepas oleh tim kasta teratas Liga Polandia, Lechia Gdansk.
Hal itu diumumkan langsung oleh Lechia Gdansk pada Rabu (30/6/2021) atau tepat pada tanggal berakhirnya kontrak Egy Mualana Vikri.
Ketika pertama kali diresmikan Lechia Gdansk pada Maret 2018, Egy Maulana Vikri sebenarnya mendapat kontrak tiga tahun dengan opsi perpanjangan dua musim.
Namun, Lechia Gdansk memilih untuk tidak mengaktifkan klausul perpanjangan tersebut.
"Kami ingin menginformasikan bahwa Egy Maulana Vikri tidak akan mewakili Lechia Gdansk pada musim mendatang," tulis pernyataan resmi Lechia Gdansk, seperti dilansir dari Kompas.com.
"Kontrak dengan pemain yang berakhir pada 30 Juni 2021 tidak akan diperpanjang," tulis pernyataan resmi Lechia Gdansk.
Baca juga: Kabar Terbaru Egy Maulana Vikri, Bursa Transfer Hampir Berakhir, Klub Barunya Masih Jadi Teka Teki
Selama tiga musim membela Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri tercatat hanya tampil 11 kali dengan total waktu bermain 132 menit.
Faktor itulah yang kemungkinan membuat Lechia Gdansk memutuskan tidak memperpanjang kontrak Egy Maulana Vikri.
Sebelumnya, Egy Maulana Vikri sempat menyatakan ingin dan akan berusaha untuk tetap melanjutkan karier di Eropa jika dilepas Lechia Gdansk.
Namun, hingga saat ini masih belum ada kabar pasti mengenai kepastian masa depan pemain berusia 20 tahun itu.
Terkait hal itu, agen Egy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic, juga masih belum bisa memberi kepastian.
Dusan Bogdanovic hanya meminta publik untuk bersabar menunggu kejelasan masa depan Egy Maualana Vikri. (*)