Berita Samarinda Terkini
Dinas PUPR Samarinda akan Tambah 48 Sensor EM pada Jembatan Achmad Amins
Pada April 2021 lalu, pylon atau tiang Jembatan Achmad Amins atau yang dulu kita kenal dengan Jembatan Mahkota II di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pada April 2021 lalu, pylon atau tiang Jembatan Achmad Amins atau yang dulu kita kenal dengan Jembatan Mahkota II di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dikabarkan mengalami pergeseran.
Maka itu, Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara rutin melakukan pengecekan ketegangan kabel stayed jembatan tersebut secara berkala.
Namun, dalam perhitungan ketegangan konstruksi cukup mengalami kesulitan karena minimnya sensor elasto magnetic (EM).
Sensor EM sendiri berfungsi untuk mengetahui dan mengukur tingkat ketegangan pada konstruksi jembatan, di mana sensor ini terpasang pada kabel stayed hingga lantai jembatan.
Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Hero Mardanus mengatakan pihaknya akan menambah 48 sensor EM pada September 2021 mendatang.
Baca juga: Dibuka secara Terbatas, Dinas PUPR Samarinda Pastikan Jembatan Achmad Amins Aman Dilalui
"Sebelumnya kan memang sudah ada, tapi enam saja, jadi mau ditambah lagi," kata Hero Mardanus.
Ia menambahkan, Kasi Pergantian dan Pembangunan Jembatan, Novida mengatakan, jembatan sepanjang 1,4 kilometer tersebut masih kekurangan 100 sensor EM.
Namun menimbang ketersediaan anggaran yang ada, maka di tahun ini pihaknya hanya mengajukan 48 sensor terlebih dahulu.
"Ada 124 kabel (stayed), kita periksa dulu yang mana masuk skala prioritas untuk mengetahui ketegangan jembatan itu," jelasnya.
Ditanya mengenai kisaran anggaran dalam kegiatan tersebut, Novida menyebut ada kurang lebih Rp 8 Miliar.
"Akan kita lelang dalam waktu dekat ini. Karena sekarang kan masih proses pengecekan kabel mana yang masuk skala prioritas," ucapnya. (*)