Badminton
Performa Praveen/Melati di Olimpiade Tokyo Dinilai Kurang Apik, Ucok Ungkap Hasil Beberapa Kali PCR
Performa Praveen/Melati di Olimpiade Tokyo dinilai kurang apik. Ternyata, Praveen Jordan alias Ucok bukan hanya sekali dinyatakan positif Covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya, terungkap kisah di balik performa Praveen/Melati yang dinilai kurang apik di Olimpiade Tokyo beberapa waktu lalu.
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti termasuk salah satu wakil Indonesia yang diharapkan dapat meraih medali di Olimpiade Tokyo.
Apalagi Praveen/Melati masuk daftar unggulan di Olimpiade Tokyo.
Namun, Praveen/Melati tampil kurang apik di Olimpiade Tokyo hingga menimbulkan banyak pertanyaan ada apa dengan pasangan yang jadi rangking 4 dunia.
Akhirnya, Praveen Jordan yang biasa disapa Ucok mengungkap kisah di baliknya.
Partner Melati Daeva Oktavianti resmi mengungkap kisahnya di channel YouTube pribadinya, Praveen Jordan.
Dalam video yang diunggahnya, 26 Agustus 2021, Praveen Jordan yang kelahiran Bontang, Kalimantan Timur yang mengungkap hasil tes PCR positif hingga beberapa kali.
Bahkan, dari pengakuannya, Praveen Jordan sempat positif Covid-19 sejak sebelum berangkat ke Jepang.
Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021, Praveen/Melati Gugur di Babak Perempat Final
Selain itu, Praveen Jordan juga terpaksa pulang ke Indonesia bersama dengan kloter terakhir, yakni bersama dengan Anthony Ginting dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Diketahui, kepulangan atlet setelah Olimpiade Tokyo ini tidak bersamaan, tetapi sesuai dengan waktu pertandingan masing-masing.
Sejumlah atlet diketahui sudah kembali ke Tanah Air lebih dulu.
Dari rombongan yang terlihat pulang di kloter pertama, tidak terlihat ada Praveen Jordan, padahal ada Melati Daeva Oktavianti.
Ketika itu, banyak pecinta Badminton yang bertanya, ke mana Praveen.
Terima Hasil Tes PCR Beberapa Kali Positif Covid-19
Dikutip TribunKaltim.co dari bolasport.com, Praveen/Melati menutup debut mereka pada Olimpiade dengan hasil 2 kemenangan dan 2 kekalahan.
Kekalahan lain diderita Praveen/Melati dari wakil tuan rumah, Yuta Watanabe/Arisha Higashino, pada partai terakhir babak penyisihan grup.
Baca juga: Profil Praveen Jordan, Partner Melati Daeva Oktavianti di Olimpiade Tokyo yang Biasa Disapa Ucok
Pada pertandingan itu Praveen/Melati terlihat tampil di bawah level permainan mereka sehingga takluk dengan skor cukup mencolok 13-21, 10-21.
Kritik pun diterima Praveen/Melati atas hasil minor yang mereka raih pada Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam video yang diunggah di kanal Youtube-nya pada Kamis (26/8/2021), Praveen Jordan menceritakan bagaimana dia berkali-kali terpapar Covid-19.
Praveen Jordan pertama kali positif Covid-19 di tengah-tengah persiapan terakhir timnas bulu tangkis Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Praveen Jordan merasakan gejala demam pada awal pekan ketiga pemusatan latihan. Praveen berinisiatif meminta tes PCR di mana dia dinyatakan positif Covid-19.
Kekhawatiran Praveen Jordan bertambah semenjak Melati mendapat hasil positif dalam tes antigen.
Praveen Jordan menuturkan bahwa dia cemas karena hasil tesnya beberapa kali berubah. "Di situ gue nge-down lagi," kata pemain kelahiran Bontang, Kalimantan Timur.
Untungnya Praveen sembuh sebelum jadwal keberangkatan tim ke Kumamoto, Jepang, meski dia sempat absen dari latihan selama 17 hari.
Namun, tantangan yang dihadapi Praveen tak berhenti sampai di situ.
Tepat setelah timnas bulu tangkis mendarat di Jepang, Praveen Jordan menjadi satu-satunya anggota rombongan tim yang mendapatkan hasil positif dalam tes.
Praveen Jordan kembali kehilangan waktu untuk berlatih. Dia mendapat instruksi menunggu tiga hari. Apes, hasil tes Praveen Jordan masih positif setelah masa tunggu.
Praveen Jordan harus menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah sakit setempat. Hasilnya paru-paru Praveen dinyatakan aman.
"Jadi kayak gue dapat semacam dokumen [yang menjelaskan] kalo [penyakit Covid-19] gue mungkin tinggal sisaannya doang, kasarnya gitulah," kata Praveen Jordan.
"Di hari besoknya, hari keempat baru gue bisa latihan. Kalian bayangin tuh, gue hadapin Covid kayak gimana. Ibaratnya ini kan impian gue. Ya mungkin ini jalannya."
Persiapan yang kurang memegaruhi permainan Praveen Jordan. Di sisi lain, Melati juga terpengaruh karena gugup menghadapi Olimpiade pertamanya.
Praveen/Melati kesulitan menghadapi pasangan non-unggulan dari Australia pada partai pertama. Mereka memerlukan tiga gim untuk mengunci kemenangan.
Baca juga: Kalah dari Jepang, Praveen/Melati Jadi Runner Up Grup C, Lawan di Perempat Final Olimpiade Tokyo?
Cobaan Praveen Jordan tidak berhenti di lapangan. Menjelang kepulangan dia mendapat hasil positif dalam tes PCR harian di kampung atlet.
Praveen pun harus menunda kepulangannya ke tanah air. Dia sempat diisolasi semalam di hotel khusus penderita Covid-19 di Olimpiade Tokyo 2020.
Diliputi kekhawatiran, Praveen Jordan untungnya mendapatkan hasil negatif pada tes berikutnya. Dia pun pulang bersama rombongan terakhir kontingen Indonesia pada 4 Agustus.
Berbicara soal pencapaiannya di Olimpiade Tokyo 2020, Praveen Jordan merasa campur aduk antara puas dan kecewa.
"Kenapa kecewa, karena gak sesuai dengan apa yang gue mau. Dan kenapa puas, karena gue bisa mengeluarkan apa yang gue punya di saat recovery Covid," kata Praveen Jordan.
"Ibaratnya ini semua yang gua ada, hasilnya segitu, memang gak sesuai eksepktasi, tapi gua puas.... lebih mikir ini sudah ditentukan yang terbaik buat gue dan Meli."
Praveen Jordan percaya ini bukan akhir dari kariernya dan Melati. Masih ada kesempatan lain untuk meraih prestasi lebih baik ke depannya.
Praveen Jordan lantas mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah mendukungnya dan Melati pada saat sulit. Dia juga memberi pesan agar selalu menjaga kesehatan.
"Memang kadang hidup tidak sesuai yang kita rencanakan, tetapi kita tidak boleh tidak menerima apa yang sudah menjadi jalannya Tuhan," kata Praveen Jordan.
Lihat video selengkapnya:
Semoga penampilan Praveen/Melati segera kembali seperti sebelumnya.
Baca juga: Laga Hidup Mati Praveen/Melati di Perempat Final Olimpiade Tokyo, Peluang Mengulang Prestasi 2019
(*)