Berita Nasional Terkini

Daftar KKB Papua Paling Berbahaya, Terdapat Eks Prajurit TNI, Hingga Dipimpin Pemuda Usia 20 Tahunan

Aparat penegak hukum Indonesia, TNI-Polri, terutama Satgas Nemangkawi telah memetakan kekuatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua

Dok Humas Polda Papua via Kompas.com
Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, Distrik Dekai, untuk mencari pekerja PT. Indo Papua yang melarikan diri dari KKB, Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021), dan inilah daftar KKB Papua paling berbahaya, terdapat eks Prajurit TNI, hingga dipimpin pemuda usia 20 tahunan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Aparat penegak hukum Indonesia, TNI-Polri, terutama Satgas Nemangkawi telah memetakan kekuatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Terdapat setidaknya lima kelompok yang besar yang kerap membuat onar di Papua.

Bahkan, salah satu KKB Papua memiliki anggota yang dulunya merupakan prajurit TNI.

Kendati demikian, Satgas Nemangkawi yang dibentuk sejak 2018 lalu telah mengetahui peta kekuatan KKB Papua.

Dikutip dari Kompas.com, lima kelompok itu adalah pimpinan Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi, dan Sabinus Waker.

Baca juga: NEWS VIDEO Seorang Pecatan TNI Jadi Tokoh KKB Papua dan Dalangi Rentetan Pembunuhan di Yahukimo

Dari lima kelompok tersebut, kata Faisal, ada dua yang paling berbahaya, yaitu pimpinan Lekagak dan Egianus.

"Kelompok Egianus dan Lekagak yang paling berbahaya," ucap Kepala Satgas Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani.

"Kelompok Egianus ini anak muda semua, kalau kelompok Lekagak strukturnya lengkap,"ujarnya di Jayapura, Rabu (18/8/2021).

Dilansir Tribunnews.com, usia Egianus tergolong muda sebagai pimpinan KKB Papua.

Ia lahir pada 1999 silam, yang berarti saat ini masih berusia 22 tahun.

Baca juga: KKB Papua Berulah Lagi, 2 Pekerja di Yahukimo Ditemukan Tewas juga Mobil Terbakar

Egianus diketahui merupakan putra dari seorang tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal, Silas Kogoya.

Daftar KKB Papua yang Masih Aktif

Lebih lanjut, Faisal mengungkapkan saat ini cukup banyak KKB yang bergerak dalam jumlah kecil.

Untuk kelompok besar, mereka diketahui beroperasi di Kabupaten Puncak, Nduga, Paniai, Intan Jaya, dan Mimika.

Mengutip Kompas.com, berikut ini daftar KKB Papua yang masih aktif menurut Satgas Nemangkawi:

1. KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen

Kelompok ini berada di Yambi, Kabupaten Puncak.

Setelah dilakukan penindakan pada 2018 silam, KKB pimpinan Lekagak ini bergeser ke Ilaga.

Baca juga: Makin Brutal! KKB Papua Bakar 3 Rumah Warga, TNI-Polri Tak Tinggal Diam, Pasukan Diperkuat

Ada dua kelompok kecil, biasanya disebut sempalan, yang merupakan bagian dari KKB Lekagak.

Setidaknya, ada dua kelompok kecil Lekagak yang saat ini aktif beraksi.

"Kemudian, kelompok ini ada yang berpencar, ada kelompok Lerimayu Telenggen, lalu Numbuk Telenggen yang sekarang ada di Ilaga," terang Faisal.

2. KKB Papua Pimpinan Demianus Magai Yogi

Kelompok pimpinan Demianus ini terpantau berada di Kabupaten Paniai.

Kendati sudah lama vakum, KKB ini masih aktif hingga sekarang.

Baca juga: NEWS VIDEO Markas KKB Papua Pimpinan Goliat Tabuni Dikuasai TNI Polri

"Kelompoknya Damianus Magai Yogi, dia masih aktif, dalam tiga tahun ini keberadaannya jelas, tapi dia tidak melakukan aksi," ujar Faisal.

Lebih lanjut, Faisal mengungkapkan anggota dan persenjataan KKB pimpinan Demianus masih membahayakan.

Namun, selama ini pergerakannya masih terus terpantau aparat keamanan.

Diketahui, kelompok ini aktif berkomunikasi dengan KKB di Kabupaten Intan Jaya.

"Mereka punya persenjataan dan anggota, hanya mereka tidak melakukan aksi."

Baca juga: Tak Berkutik! Markas KKB Papua Pimpinan Goliat Tabuni Dikuasai TNI Polri, 1 Teroris Ditembak

"Kelompok Paniai aktif berkoordinasi dengan kelompok Intan Jaya, itu karena jaraknya dekat," ujarnya.

3. KKB Papua Pimpinan Karel Tipagau

Kelompok ini beroperasi disekitar wilayah Intan Jaya.

4. KKB Papua Pimpinan Sabinus Waker

KKB pimpinan Karel dan Sabinus sama-sama berada di Intan Jaya.

5. KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya

Kelompok ini berada di Kabupetan Nduga.

Diketahui, KKB Papua pimpinan Egianus ini pernah membunuh 17 pekerja PT Istaka Karya.

Tak hanya aksi kekerasan, kelompok Egianus juga kerap melakukan propaganda di media sosial.

Baca juga: Pakai Peralatan Canggih, TNI Polri Kuasai Markas KKB Papua Pimpinan Goliat Tabuni, 1 Ditembak

"Lalu satu lagi kelompok yang aktif sekali adalah kelompok Egianus Kogoya. Di situ ada Penme Kogoya."

"Kelompok ini punya aktor intelektual, itu Rambo Lokbere, dia yang menghubungkan dengan dunia luar, tapi dia tidak ikut bertempur."

"Kalau Egianus dan Penme yang selalu melakukan aksi bersenjata," beber Faisal.

Diketahui, kelompok ini sulit dikejar karena mereka benar-benar menguasai kondisi geografis Nduga.

"Kelompok ini secara strategi cukup masif, persenjataannya cukup kuat dan militansinya tinggi," kata dia.

6. KKB Papua Pimpinan Jhony Botak

Tahun 2020 menjadi tahun terakhir KKB pimpinan Jhony melakukan aksi kriminal.

KKB yang berada di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika ini biasanya beraksi setiap HUT Kemerdekaan RI, tepat di tanggal 17 Agustus.

Namun, karena aktor intelektual KKB pimpinan Jhony, Hengki Wanmang, berhasil dilumpuhkan oleh aparat, kelompok ini vakum.

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Langsung Ambil Tindakan Usai 3 Prajurit Ditembak KKB Papua

Meski demikian, kelompok ini masih aktif.

"Terakhir, itu ada kelompok Tembagapura yang sebetulnya sekarang ini sudah tidak terlalu aktif."

"Bahkan biasanya setiap 17 Agustus mereka selalu melakukan aksi, tetapi sudah dua tahun ini tidak ada aksi," jelas Faisal.

"Ini karena aktor intelektualnya, Hengki Wanmang kena pada Agustus 2020. Setelah itu otomatis pergerakan mereka hampir stagnan," tambahnya.

2 Pekerja di Yahukimo Dibunuh KKB Papua

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah lagi pada Minggu (22/8/2021).

Dua pekerja PT Indo Papua, Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamungkas, ditemukan tewas mengenaskan di pinggiran Sungai Brazza Kampung Kiribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Dikutip dari Tribun-Papua.com, kedua korban ditemukan dalam kondisi terbakar bersama mobil yang dikendarainya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengungkapkan kejadian bermula saat dua korban mengantarkan tiga warga sipil ke Kali Yegi.

Namun, pada Minggu pukul 15.00 WIT, Kepala Desa Kiribun melapor ke kamp induk PT Indo Papua mengatakan, warganya menemukan dua jenazah dan sebuah mobil dibakar.

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Langsung Ambil Tindakan Usai 3 Prajurit Ditembak KKB Papua

Kemudian personel gabungan Polres Yahukimo, Brimob Yon A BKO Polres Yahukimo, dan Tim Satgas Gakkum Nemangkawi bergerak menuju lokasi kejadian.

"Pukul 17.43 WIT personel gabungan tiba di TKP."

"Didapati kendaraan Jenis Hilux double cabin yang diduga milik PT Indo Papua telah hangus terbakar dan di dalamnya terdapat dua korban yang hangus ikut terbakar," beber Kamal, Senin (23/8/2021).

Di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti berupa satu buah anak panah, satu unit HP, dan satu mobil hangus terbakar.

Mengutip Tribun-Papua.com, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, menduga dalang di balik pembunuhan dua karyawan PT Indo Papua adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

"Peristiwa ini pasti tidak lain ulah kelompok yang sama, ialah kelompok Sandius Gwijangge,” ujarnya saat diwawancarai di Jayapura, Senin siang, seperti dilansir dari Tribunnews.com berjudul 2 KKB Papua Paling Berbahaya, Ada yang Pemimpinnya Masih Berusia 20-an.

Kendati demikian, kata Mathius, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

Baca juga: KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Nekat Serang Pos TNI, 2 Prajurit Tertembak

Saat ini tim gabungan masih mengidentifikasi pelaku pembunuhan.

Ia menilai tindakan KKB Papua kali ini sangat tidak berperikemanusiaan.

“Kalau lihat kejadian ini sudah sangat tidak perikemanusiaan, ini sudah kayak binatang,” katanya.

Dua korban pembunuhan KKB Papua telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing pada Senin pukul 14.44 WIT menuju Bandara Moses Kilangin Timika.

Dilansir Tribun-Papua.com, korban Rionaldo dibawa ke rumah duka di Perumahan Pemda SP2 Timika.

Sementara Dedi diberangkatkan ke Jawa Timur, Selasa (24/8/2021), untuk dimakamkan di Kabupaten Jombang.

Ada Mantan Prajurit TNI di Tubuh KKB Papua

Dilansir dari Kompas.com, KKB Papua di Kabupaten Yahukimo, mulai diketahui oleh Satgas Nemangkawi yang kini berada di Distrik Dekai.

Diketahui, di dalam KKB Yahukimo ada mantan anggota TNI desersi yang bergabung di dalamnya.

Dalam beberapa waktu terakhir, KKB terus menebar teror di Distrik Dekai yang merupakan ibu kota Kabupaten Yahukimo.

Selama Agustus 2021, KKB telah menewaskan tiga orang warga dan melakukan sejumlah aksi pembakaran.

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani mengaku sudah memiliki data jumlah anggota kelompok tersebut.

Menurut dia, KKB di Yahukimo sudah bercampur, baik dari masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga.

"Kalau hitungan saya di sini kira-kira sekitar 30 orang. Mereka sudah bercampur," ujar Faisal, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Anggota KKB Papua Kabur dari Penjara, Inilah Sepak Terjang Yonis Murib, Pernah Bakar Polsek

Selain itu, dari kontak senjata yang terjadi pada Senin (23/8/2021), Faisal menilai para penembak dari KKB sudah terlatih.

Dari enam pucuk senjata api yang dipegang KKB Yahukimo, dua di antaranya adalah senjata jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI pada 18 Mei 2021.

"Kemarin (saat Satgas Nemangkawi) ditembaki itu kan tembakannya ngumpul, cuma karena kami pakai mobil armor jadi tidak tembus. Tembakannya ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih," kata dia.

Faisal memastikan, saat ini KKB Yahukimo belum memiliki pemimpin dan hanya terdiri dari beberapa tokoh.

Salah satu tokohnya adalah, Senat Soll, mantan anggota TNI yang melakukan desersi.

Senat Soll adalah sosok yang dianggap aparat keamanan bertanggungjawab atas pembunuhan di Dekai pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020.

Salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.

"Mereka memiliki tokoh-tokoh saja, tidak ada pimpinan, di situ ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung," kata dia. (*)

Berita Nasional Terkini

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved