Berita Kaltara Terkini
DPRD Kaltara Dorong RS Pratama Sebuku Nunukan Segera Diaktifkan
Anggota DPRD Kaltara Anto Bolokot, mendorong agar RS Pratama di Sebuku Nunukan dapat segera diaktifkan
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Anggota DPRD Kaltara Anto Bolokot, mendorong agar RS Pratama di Sebuku Nunukan dapat segera diaktifkan.
Menurutnya, keberadaan RS Pratama Sebuku sangat penting untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Sebuku dan warga yang berada di wilayah Bumi Dayak Perbatasan atau Kabudaya.
"Kita berikan apresiasi kepada Pemprov Kaltara yang memberikan ruang kepada Pemkab Nunukan terkait proses percepatan pengaktifan RS Sebuku," kata Anto Bolokot, Selasa (31/8/2021).
"Tentu kita berharap segera diaktifkan, dan kita di dewan men-support Pemprov dan Pemkab karena kita pahami RS Sebuku kebutuhan mendesak yang harus diaktifkan sesegera mungkin," harapnya.
"Karena tidak hanya Sebuku tapi juga masyarakat di Kabudaya dapat terlayani semua," terangnya.
Baca juga: Dinkes Kaltara Minta Pemkab Nunukan Alihkan Nakes ke RS Pratama Sebuku
Lebih lanjut politisi asal Partai Golkar dari Dapil Nunukan ini juga, memberikan apresiasi kepada pihak Pemprov Kaltara yang siap memberikan bantuan serta dukungan dalam percepatan aktivasi RS Pratama Sebuku.
Sehingga pihaknya berharap, Pemkab Nunukan juga segera dapat mengajukan permohonan kebutuhan aktivasi RS Pratama Sebuku, mulai dari kebutuhan SDM Nakes hingga biaya operasional.
"Kita berikan apresiasi kepada Pemprov Kaltara yang memberikan ruang kepada Pemkab Nunukan terkait proses percepatan pengaktifan RS Sebuku," katanya.
"Karena ini ruang dari Pemprov kepada Pemkab, saya berharap Pemkab Nunukan segera memfollow-up pengajuan kepada Pemprov," pesannya.
Baca juga: Warganet Soroti RS Pratama Sebuku Nunukan yang Belum Difungsikan hingga Kematian Bayi
Sebelumnya diberitakan, Bupati Nunukan Asmin Laura menyatakan operasional RS Pratama Sebuku dapat dilakukan pada Bulan Oktober mendatang.
Operasional RS Pratama Sebuku dapat dilakukan setelah pihaknya menginstruksikan Nakes untuk bertugas di sana serta mendapatkan dukungan pembiayaan dari Pemprov Kaltara. (*)