Badminton
Greysia Polii Ungkap Ketakutan Terbesarnya, Bukan Hantu meski Pernah Lihat di Asrama
Sosok Greysia Polii, pebulutangkis ganda putri juara Olimpiade Tokyo 2021 dikenal sebagai sosok perempuan yang tangguh.
Penulis: Heriani AM | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM .CO - Sosok Greysia Polii, pebulutangkis ganda putri juara Olimpiade Tokyo 2021 dikenal sebagai sosok perempuan yang tangguh.
Hobi bermain bulutangkis sejak kecil, Greysia Polii bermimpi akan menjadi juara sejak ia umur lima tahun.
Greysia Polii juga sempat menuliskan harapannya menjadi juara Olimpiade dalam musik video Agnez Mo berjudul Muda.
Kini, mimpi itu menjadi kenyataan.
Bersama rekannya Apriyani Rahayu, Greysia Polii berhasil membawa pulang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 belum lama ini.
Baca juga: Greysia Polii Buka-bukaan ke Boy William Siapa Pemain Badminton Indonesia Pria Paling Jago
Baca juga: Di Mata Najwa, Greysia Polii Ungkap Hal yang Terus Mengganjal Usai Diusir dari All England 2021
Dikenal sebagai sosok yang tahan banting, Greysia Polii rupanya sama sekali tidak takut hantu.
Bahkan ia terkesan cuek.
Padahal Greys punya pengalaman yang cukup seram, di mana ia pernah melihat mahluk astral secara langsung.
"Gue takut sama ular. Enggak takut sama yang lain, bahkan setan pun gue enggak takut," ujar Greysia Polii seperti dikutip dari tayangan YouTube Boy William.

Greys pun menceritakan kisahnya bertemu sosok hantu yang berwujud seperti orang yang ia kenal.
Baca juga: Demi Keharmonisan, Greysia Polii Sebut Apriyani Rahayu Lebih Jago dari Dirinya
Baca juga: Nama Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Diabadikan Anies Baswedan di Gedung PPOP Ragunan
Ia waktu itu masih berusia sekitar 12-13 tahun, baru pulang dari rumahnya menuju asrama.
Ia sedang menginap di asrama klub Jaya Raya.
Saat di asrama, ia melihat suami pelatihnya sedang berdiri sambil melambaikan tangan seperti isyarat agar Greysia Polii mendekat.
"Teman-teman sudah pada tidur semua. Tiba-tiba ada yang manggil dari depan pintu. Suami pelatih gue di klub ini betul-betul manggil gue gitu. Sekitar jam 01.00 malam," beber Greysia Polii.
Baca juga: Greysia Polii Akhirnya Bicara Soal Rencana Pensiun, Harus Tahu Kapan Kita Harus Berhenti
Baca juga: ISAK TANGIS Apriyani Rahayu di Pelukan Eng Hian Bongkar Kisah Juang Masa Lalu Pasangan Greysia Polii
Seakan tidak punya rasa curiga, Greysia Polii lantas keluar dan menegur sosok tersebut.
"Terus gue tanya, 'Kak Dono ngapain di sini, sudah malam'. Gue enggak sadar, gue cek mobilnya biasa ada di depan, (ternyata) enggak ada. Terus gue cuekin," katanya.
"Biasanya kalau ada pelatih yang datang, kita cium tangan. Tapi kali itu gue enggak mau. Terus gue langsung masuk kamar lagi. Tidur," ujarnya.
Keesokan harinya barulah Greysia Polii tahu bahwa sosok yang memanggilnya dini hari adalah hantu.
Baca juga: Jokowi Beli Sepatu Baru Buatan UMKM Milik Greysia Polii, Pertanyaan Presiden terkait Harga
Baca juga: YouTuber Maell Lee Tuai Sorotan Edit Wajah Greysia Polii Kini Sampaikan Klarifikasi & Minta Maaf
Greys yang bertemu pelatih bulutangkisnya lantas mengkonfirmasi.
Nyatanya sosok Kak Dono yang dilihatnya pukul 01.00 dini hari memang datang ke asrama, namun pada pukul 4 sore.
"Mereka langsung kayak 'itu siapa yang kamu lihat'. Ragunan kan waktu itu memang terkenal (angker)," jelasnya.
Namun kejadian tersebut lantas tidak membuatnya menjadi penakut.
"Gue bodo amat," pungkasnya.
Biodata Greysia Polii
Nama lengkap: Greysia Polii
Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 11 Agustus 1987
Usia: 33 tahun
Tinggi badan: 164 cm
Berat badan: 57 kg
Pegangan raket: Kanan
Nomor: Ganda putri
Ranking saat ini: 6 (dengan Apriyani Rahayu, 29 Juni 2021)
Prestasi:
- Olimpiade: Emas (Tokyo 2020)
- Kejuaraan Dunia: Perunggu (2015, 2018, 2019)
- Piala Sudirman: Perak (2005, 2007), perunggu (2009, 2011, 2015, 2019)
- Piala Uber: Perak (2008), perunggu (2010)
- Asian Games: Emas (2014), perunggu (2010, 2018 ganda putri dan beregu)
- SEA Games: Emas (2007, 2019), perak (2005, 2007, 2009, 2013, 2019), perunggu (2005, 2017)
- Kejuaraan Asia: Perunggu (2005, 2016)
- Kejuaraan Tim Asia: Perunggu (2018)
- BWF World Tour: 6 gelar juara, 2 runner-up.
(TribunKaltim.co/Heriani AM)