Amalan dan Doa
Ini Keutamaannya Membaca Dzikir Setelah Sholat Wajib 5 Waktu, Hati jadi Lebih Tenang
Ini keutamaannya membaca dzikir Setelah sholat Wajib 5 Waktu, Hati jadi Lebih Tenang
TRIBUNKALTIM.CO - Ini keutamaannya membaca dzikir Setelah sholat Wajib 5 Waktu, Hati jadi Lebih Tenang
Setiap manusia yang hidup di muka bumi pasti pernah berbuat salah.
Untuk itu, kita diwajibkan agar selalu meminta ampunan kepada Allah SWT agar kesalahan kita dapat diampuni oleh-Nya.
Cara yang bisa dilakukan untuk meminta ampunan dari Allah SWT salah satunya adalah dengan berdzikir.
Dzikir berasal dari bahasa Arab yang artinya mengingat.
Dzikir merupakan ibadah untuk terus mengingat Allah SWT.
Selain itu, dzikir juga merupakan salah satu cara sederhana untuk mendapat berkah dari Allah SWT.
Seperti firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 152 yang berarti: “Berdzikirlah (ingatlah) kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat pula padamu!” (QS Al-Baqarah;152).
Baca juga: Tata Cara, Bacaan Niat dan Doa Sholat Taubat Nasuha, Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Baca juga: Ini Waktu yang Paling Utama Mengerjakan Sholat Tahajud, Dilengkapi Bacaan Niat dan Doanya
Ada banyak manfaat yang diperoleh dari berdzikir apabila bisa dilakukan secara rutin.
Seperti yang tertuang dalam hadits ke-50 dari Jamiul Ulum wal Hikam Ibnu Rajab berikut ini.
الحَدِيْثُ الخَمْسُوْنَ
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ قَالَ : أَتَى النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – رَجُلٌ ، فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ إنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيْنَا ، فَبَابٌ نَتَمَسَّكُ بِهِ جاَمِعٌ ؟ قال : (( لاَ يَزالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللهِ – عَزَّ وَجَلَّ – )) خَرَّجَهُ الإِمَامُ أَحْمَدُ بِهَذَا اللَّفْظِ .
Dari ‘Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam (amalan sunnah) itu amat banyak yang mesti kami jalankan. Maka mana yang mesti kami pegang (setelah menunaikan yang wajib, pen.)?” Beliau menjawab, “Hendaklah lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah (maksudnya: terus meneruslah berdzikir kepada Allah, pen).” (HR. Ahmad dengan lafazh seperti ini) [HR. Ahmad, 4:188; Tirmidzi, no. 3375; Ibnu Majah, no. 3793; Ibnu Hibban, no. 2317; Al-Hakim, 1:495. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Lihat pula penjelasan hadits ini dalam Tuhfah Al-Ahwadzi bi Syarh At-Tirmidzi, 9:305].
Faedah hadits di atas:
1. Para sahabat begitu bersemangat dalam bertanya berkaitan dengan urusan agama mereka.