PPKM Luar Jawa-Bali Hasilkan Tren Perbaikan Situasi, Hati-hati Menyikapi dan Terus Dorong Vaksinasi

Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali berlaku hingga 6 September 2021 mendatang, sesuai Instruksi Menteri

Editor: Diah Anggraeni
ekon.go.id
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat Konferensi Pers "Update Penanganan Pandemi Covid-19" secara virtual, Senin (30/8/2021). Airlangga menjelaskan secara rinci mengenai hasil asesmen sementara secara spasial di luar Jawa-Bali. 

Level TK-3: turun dari 234 Kab/Kota (20 Agustus) menjadi 232 Kab/Kota (28 Agustus).

Level TK-2: naik dari 48 Kab/Kota (20 Agustus) menjadi 68 Kab/Kota (28 Agustus).

Level TK-1: naik dari 0 Kab/Kota (20 Agustus) menjadi 1 Kab/Kota (28 Agustus).

Dari 34 kab/kota yang menerapkan PPKM Level 4 di luar Jawa-Bali pada PPKM saat ini (24 Agustus s/d 6 September) terjadi perbaikan level asesmen yaitu ada 3 kab/kota yang mengalami perbaikan (penurunan tingkat asesmen) dari Level TK-4 menjadi Level TK-3, yaitu Kota Palembang (Sumatera Selatan), Kab. Batanghari (Jambi), dan Kab. Sumba Timur (NTT).

Sedangkan, 31 Kab/Kota lainnya masih dalam Level Asesmen 4, namun sejumlah indikator penanganan Covid-19 (kasus konfirmasi, kesembuhan, kematian, positivity rate, BOR) telah menunjukkan perbaikan.

Mengenai update realisasi program Jaring Pengaman Sosial, Menko Airlangga menjelaskan, program Bantuan Beras Bulog (10 kg per keluarga) untuk 2021 sudah seluruhnya tersalurkan sesuai target kepada 28,8 juta keluarga.

Lalu, Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 1 Juta per pekerja, sudah masuk pada selesainya sproses DIPA BSU sejumlah Rp 8,78 triliun, dan telah dicarikan kepada 2,09 juta pekerja.

Baca juga: Menko Airlangga: Atasi Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah dengan Replikasi Sukses Kampung Tangguh

Untuk Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) per 11 Agustus 2021 sudah terealisasi sebanyak Rp 14,21 triliun untuk 11,84 juta pelaku usaha mikro (92,52 persen dari total anggaran Rp 15,36 triliun).

Juga untuk program Kartu Prakerja yang sudah mulai membuka Batch 19.

"Untuk realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sampai dengan 27 Agustus 2021 sudah mencapai Rp 340,84 triliun atau 45,8 persen dari pagu Rp744,77 triliun. Progres yang signifikan terjadi pada klaster Perlindungan Sosial dan Kesehatan. Anggaran Perlinsos sudah terealisasi Rp 102,69 triliun atau 55 persen dari pagu Rp186,64 triliun, dan Kesehatan sudah terealisasi Rp 80,48 triliun atau 37,4 persen dari pagu Rp 214,96 triliun. Sementara, program prioritas terealisasi 44,9 persen dari Rp 117,94 triliun yaitu sebesar Rp 52,90 triliun, Dukungan UMKM dan korporasi mencapai realisasi Rp 48,02 triliun atau 29,6 persen dari Rp 162,40 triliun, dan Insentif Usaha dari pagu sebesar Rp 62,83 triliun sudah terealisasi 90,3 persen yakni Rp 56,76 triliun," pungkas Menko Airlangga

Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved