News Video
NEWS VIDEO Eks Pemain Tahun 70-an Beber Masalah Besar Juventus, Ada Konflik Allegri & Agnelli
Beber masalah besar Juventus, eks pemain Juventu tahun 70-an Alberto Marchetti sebut Cristiano Ronaldo sadar.
TRIBUNKALTIM.CO - Beber masalah besar Juventus, eks pemain Juventu tahun 70-an Alberto Marchetti sebut Cristiano Ronaldo sadar.
Kesadaran Cristiano Ronaldo, dikatakan Alberto Marchetti terkait kelemahan Juventus yang dianggap oleh sang mega bintang Juventus memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara musim ini.
Ditambah, disampaikan Alberto Marchetti, adanya isu terjadinya konflik pelatih Juventus Max Allegri dengan presiden klub, Andrea Agnelli.
Persoalan lainnya, atas keterpurukan Juventus adalah kepindahan Cristiano Ronaldo itu sendiri, ke klub lamanya Manchester United.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan ke-3: BIG MATCH Napoli vs Juventus & AC Milan vs Lazio, Live RCTI
Kondisi sulit yang saat ini tengah menyelimuti Juventus membuat berbagai prediksi terus mengemuka.
Satu di antara yang memberikan opini mengenai sepak terjang Juventus di Liga Italia adalah Alberto Marchetti.
Alberto Marchetti merupakan mantan pemain Juventus era 1970an. Ia mengaku hingga sekarang masih mengikuti perkembangan Bianconeri.
Kondisi Juventus yang tak lepas dari hantaman polemik, membuat Marchetti memiliki prediksi pesimis mengenai bekas klubnya tersebut.
Bianconeri seperti yang diketahui memang tengah dilanda masalah. Mulai dari kehilangan Cristiano Ronaldo, start tak sempurna di Liga Italia dan rumor keretakan hubungan Max Allegri dengan presiden klub, Andrea Agnelli.
Imbas dari situasi pelik itu jelas terdapat pada permainan Juventus.
Terbukti dari dua laga awal mereka di Serie A, Paulo Dybala dkk tak menuai kemenangan.
Kehilangan sosok Cristiano Ronaldo sangatlah terasa bagi Juventus.
Wajar saja, Ronaldo adalah garansi gol utama bagi klub kota Turin itu dalam beberapa musim terakhir.
Sayangnya kehilangan Ronaldo yang hijrah ke Manchester United justru digantikan bomber yang kualitasnya dinilai belum maksimal.
Adalah Moise Kean didatangkan oleh Si Nyonya Tua untuk menjadi pengganti kehilangan CR7.
"Jelas situasi ini tak akan bagus bagi Juventus, keputusan menggantikan Ronaldo dengan (Moise) Kean bukanlah hal yang bagus."
"Saya sepenuhnya memandang pesimis apa yang akan terjadi dengan Juventus. Menurutku, Juventus lebih lemah dari musim lalu sepeninggal Ronaldo," terang Marchetti, dikutip dari laman Tuttojuve.
Ia kemudian menyoroti keputusan Ronaldo yang memilih cabut dari Allianz Stadium.
"Apa yang terjadi dengan Ronaldo merupakan kesadaran sang pemain bahwa ia tahu Juventus tak memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara musim ini," tambahnya.
Sejatinya, Juventus difavoritkan untuk menjadi penguasa Serie A musim ini.
Berbagai indikator menjadi tolak ukurnya. Satu di antaranya ialah kembali Max Allegri ke kursi pelatih.
Namun sejauh ini, performa klub sekota Torino itu jauh dari kata sempurna dari ekspektasi yang dibebankan kepada mereka.
"Kembalinya Allegri jelas menjadi harapan tinggi bagi Juventus. Namun di sisi lain, masalah baru datang dan itu mengganggu kondisi tim."
Lebih lanjut, Marchetti memberikan prediksi bagaimana peta kekuatan pertarungan Scudetto.
Ia hanya menyebut Bianconeri tak layak lagi disebut sebagai favorit juara Liga Italia.
Juventus diprediksi akan berkutat di posisi empat besar untuk perebutan tiket Liga Champions.
"Melihat pertandingan melawan Empoli lalu, sangat sulit untuk menempatkan Juventus dalam kandidat kuat juara."
"Mereka hanya memiliki target realistis untuk mengamankan zona Liga Champions. Tanpa Ronaldo, saya rasa akan sulit bagi Juventus," pungkasnya.
Ini Sosok di Balik Keputusan Cristiano Ronaldo
Keputusan Cristiano Ronaldo kembali ke Manchester United jelang berakhirnya bursa transfer kemarin, menyita perhatian penggila bola pekan ini.
Pasalnya, belum lama ini kapten Timnas Portugal itu mengutarakan niatnya bertahan di Juventus.
Namun jelang bursa transfer ditutup, Ronaldo memutuskan kembali ke Man United, yang dulu pernah dibelanya sejak 2003 sampai 2009.
Belakangan, peraih lima kali Ballon d'Or tersebut buka suara soal sosok di balik keputusannya kembali ke Old Trafford.
Ia menyebut, nama mantan Pelatih Man United, Sir Alex Ferguson yang memegang peranan kunci hingga dirinya kembali ke Man United.
Sosok Sir Alex Ferguson memang tak bisa dipisahkan dengan Cristiano Ronaldo.
Pelatih asal Skotlandia tersebutlah yang merekrut Ronaldo pada 2003 silam, dari klub portugal, Sporting CP ke Man United.
Berkat tangan dingin Sir Alex Ferguson, Ronaldo jadi salah satu bomber terbaik dunia, hingga berhasil menorehkan sederet prestasi, baik secara pribadi maupun di level klub.
Cristiano Ronaldo telah resmi kembali ke Manchester United pada bursa transfer musim panas 2021.
Segala proses kepulangannya ke Manchester United pun telah dirampungkan oleh Cristiano Ronaldo.
Pada Selasa (31/8/2021), kembalinya Ronaldo ke Old Trafford diumumkan oleh Manchester United melalui situs dan akun media sosial resmi Setan Merah.
CR7 dipulangkan Setan Merah dari klub raksasa Liga Italia, Juventus, dan dikontrak selama dua tahun atau hingga 2023 dengan opsi perpanjangan pada musim berikutnya.
Ronaldo bergabung kembali dengan Manchester United setelah meninggalkan Old Trafford pada 12 tahun lalu.
Kapten timnas Portugal itu mengakui bahwa ada sosok kunci dalam keputusannya untuk balik ke tim yang sempat diperkuatnya pada selang 2003-2009 itu.
Sosok yang dimaksud Ronaldo tersebut adalah mantan pelatihnya, Sir Alex Ferguson.
Dalam unggahan di Instagram miliknya usai bergabung dengan Man United, Ronaldo memang sempat menyebut nama Sir Alex Ferguson.
"Sir Alex, surat ini saya persembahkan untuk Anda," tulis Ronaldo pada Selasa (31/8/2021), dikutip BolaSport.com dari Instagram pribadi sang striker.
Dalam wawancara pertama kali bersama Man United pada Rabu (1/9/2021), Ronaldo kembali menyebut nama juru taktik asal Skotlandia itu.
Peraih lima Ballon d'Or ini mengakui bahwa Fergie memegang peranan kunci dalam kepulangannya ke Old Trafford.
Bagi Ronaldo, itu merupakan hal serupa ketika Fergie memboyongnya ke Man United untuk pertama kalinya pada 2003.
"Seperti semua orang tahu, sejak saya menandatangani kontrak dengan Manchester United pada usia 18 tahun, Sir Alex Ferguson adalah kuncinya," ucap Ronaldo, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Man United.
"Saya ingat ketika kami bermain melawan Manchester ketika saya masih di Sporting Lisbon. Bagi saya, Sir Alex Ferguson seperti ayah dalam sepak bola bagi saya."
"Dia banyak membantu saya, dia mengajari saya banyak hal, dan menurut saya tentu saja dia memiliki peran besar karena hubungan yang kami miliki, kami tetap berhubungan sepanjang waktu, dan dia orang yang luar biasa."
"Saya sangat menyukainya dan dia adalah kunci utama bagi saya untuk berada di posisi saya, bahwa saya menandatangani kontrak dengan Manchester United," ujar Ronaldo lagi.
Ronaldo menarik perhatian Fergie pada 2003 karena penampilan menggilanya ketika Sporting CP menggilas Manchester United dengan skor 3-1 dalam laga uji coba.
Eks bek Manchester United, Rio Ferdinand, mengatakan bahwa Sir Alex Ferguson langsung bertindak untuk merekrut Ronaldo saat itu juga.
"Kami bermain melawan Sporting pada tahun 2003. Kami masuk pada babak pertama dan John O'Shea pasti membutuhkan tangki oksigen di sampingnya," kata Ferdinand, dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
"Dia duduk di sana terengah-engah. Kami mengatakan kepadanya untuk lebih dekat dengan Ronaldo dan dia bahkan tidak bisa menjawab kami."
Baca juga: Mantan Bos dan Anak Buah, Jose Mourinho Sindir Manchaster United soal Kepulangan Cristiano Ronaldo
"Agar adil, saya, Paul Scholes, dan Nicky Butt berdiri di sana dan mengatakan 'Anak ini luar biasa, kita harus merekrutnya'."
"Kami didiamkan selama sekitar satu setengah jam oleh pelatih dan kemudian mereka mengatakan telah melakukan kesepakatan untuk merekrut Ronaldo saat itu juga," ucap Ferdinand menambahkan.
(*)