Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi Kerahkan Tim Siber Buru Hoaks soal Pandemi

Persoalan menangai pandemi Covid-19 tentu bukanlah hal baru bagi Hamam. Di tempat tugas sebelumnya, Hamam juga sudah berjibaku dengan penerapan PPKM.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/GUSTI NURRAHMAN
BAHAS PPKM - Kapolres Bontang, AKBP Hamam Wahyud (2 kanan), Walikota Bontang Basri Rase (kanan), dan Dandim 0908/Bontang, Letkol Arh Choirul Huda ( kiri) bersama jajaran pimpinan Tribun Kaltim berfoto usai Talkshow membahas strategi pelaksanaan PPKM Bontang, Selasa (1/9/2021). 

Selanjutnya terkait maraknya hoaks yang beredar di masyarakat terkait Covid-19, apakah butuh Tim khusus untuk menangani hoax soal Covid-19 pak ?

Sepekan saya bertugas memang telah banyak hoax yang beredar terkait masalah pandemi ini.

Ada lagi yang terbaru mengenai kartu vaksin yang dicetak. Nah itu yang dikatakan pak dandim tadi jangan sampai ada informasin yang terputus ke masyarakat. Harus diterima secara lengkap.

Untuk masalah hoax ini memang dari kepolisian telah ada yang menangani. Kita ada namanya patroli siber dari tim. Tim ini lah terus menggali informasi di media sosial soal isu isu terkini termasuk penyebaran haox di dunia maya.

Jika ada yang kami dapat, maka kami akan analisa terlebih dulu. Jika memang membahayakan dan telah melanggar hukum, maka kita akan mengambil langkah upaya hukum. Misalnya kalau hoax itu mengancam stabilitas dan keamanan.

Termasuk soal kartu vaksin juga saya sudah sampaikan jika senpanjang tidak disalah gunanakan atau selama proses pembuatan tidak bermasalah, maka itu boleh saja. Karena tidak ada aturan yang mengatur.

Kalau dalam sehari itu pak, ada berapa banyak kabar hoax yang beredar atau enggak hitungan perbulan?

Perhari itu bisa sampai 10 berita hoax yang beredar di media online atau media sosial.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Wisnu Andayana: Provinsi Tujuan Wisata Narkoba

Pak Haman apa yang harus dilakukan Tim Satgas agar dapat menambah jatah vaksin dari pemerintah pusat ?

Pak Presiden sudah menginstruksikan ke kita semua bahwa TNI/Polri juga membantu pemerintah mempercepat penyaluran vaksin.

Setiap vaksin kami habis kita langsung mengusulkan sebanyak-banyaknya. Apalagi di Bontang ini Nakesnya banyak, jadi seberapa banyak vaksin yang kami pun dapat disalurkan cepat ke masyarakat.

Instruksi presiden, kalau vaksin sudah habis itu kita di suruh minta ke provinsi. Kalau habis juga, maka kita bisa langsung minta ke pemerintah pusat. Sebeb presiden minta jangan sampai terhambat dari birokrasi.

Apa pesan dari Polres Bontang dalam menghadapi pandemi ini untuk masyarakat Bontang?  

Kami dari unsur kepolisian dalam penanganan Covid-19 ini mengajak semua masyarakat agar turun mendukung pemerintah dalam menangani persoalan Covid-19.

Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut vaksin agar membantu percepatan pengendalian Covid-19. (Ismail Usman)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved