Berita Nasional Terkini
NASIB Senat Soll Mantan Anggota TNI yang Berbelot jadi Tokoh KKB Papua
Nasib Senat Soll mantan anggota TNI yang berbelot jadi tokoh KKB Papua.
Penulis: Kun | Editor: Rita Noor Shobah
Polda Papua mencatat ada 12 daftar kejahatan yang melibatkan Senat Soll.
Dalam aksi-aksi tersebut terdapat beberapa aksi pembunuhan yang menyebabkan 11 orang tewas.
Dilumphkan
Dilansir Tribun-Timur.com dalam artikel berjudul Siapa Senat Soll? Mantan Anggota TNI AD yang Membelot Jadi Tokoh KKB, Melawan Saat Ditangkap, penangkapan dilakukan Kamis (2/9/2021) sekitar pukul 05.00 WIT.
"Saat ditangkap, Senat Soll sempat melawan sehingga anggota terpaksa menembak dan terkena kaki bagian kanan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Papua Kombes Faisal Rahmadani di Jayapura, Kamis dikutip dari Antara.
Saat ini Senat Soll alias Ananias Yalak masih mendapat perawatan di RSUD Dekai dan akan dievakuasi ke Jayapura hari ini.
Senat Soll adalah mantan anggota TNI AD.
Awalnya, dia terlibat kasus jual beli amunisi sebanyak 155 butir di tahun 2018, saat masih tergabung dengan TNI AD.
Bahkan, Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi memasukkan Senat Soll sebagai salah satu dari tiga tokoh yang menggalang kekuatan untuk KKB, dua lainnya adalah Tenius Gwijangge dan Temianus Magayang.
Tenius Gwijangge merupakan tokoh yang memimpin KKB saat melakukan aksi pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo pada 25 Juni lalu.
Baca juga: 4 Prajurit TNI Gugur Usai KKB Papua Serang Pospam, 1 Perwira dan 1 Tamtama Hilang, Ini Identitasnya
Selain itu, KKB pimpinan Tenius Gwijangge diduga juga melakukan pembunuhan terhadap dua pekerja yang tengah membangun jembatan di Kali Barza pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Kemudian, Temianus Magayang merupakan pimpinan KKB yang bergerak di wilayah Yahukimo.
Kelompok bersenjata ini pernah terlibat dalam pembunuhan dua anggota TNI AD dari Yonif Linud 432 Kostrad.
Selain membunuh anggota TNI, KKB pimpinan Temianus Magayang juga merampas senjata api alias senpi jenis SS2 V1 kaliber 5,56 milik korban pada 18 Mei 2021 lalu.
Ia bersama kelompoknya disebut terlibat dalam kasus pembunuhan di Dekai yang terjadi pada tanggal 11, 20, dan 26 Agustus 2020.