Berita Nasional Terkini
Survei Capres, Prabowo Ungguli Anies dan Ganjar di Pulau Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
Lembaga Riset Independen INDex Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai tokoh-tokoh yang muncul sebagai presiden dan wakil presiden di Pamasuka
TRIBUNKALTIM.CO - Nama Prabowo Subianto berhasil mengungguli Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo peraih popularitas Calon Presiden (Capres)
Lembaga Riset Independen INDex Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai tokoh-tokoh yang muncul sebagai presiden dan wakil presiden di Pamasuka (Papua Maluku Sulawesi Kalimantan).
Cakupan Survei ini adalah empat kepulauan besar di Indonesia, selain Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara.
Survei Index Indonesia dilakukan pada 22-31 Agustus 2021 dengan 1.000 resonden ini, muncul sebagai tokoh potensial Capres menurut masyarakat Pamasuka.
Baca juga: HASIL Survei CISA, Gubernur Ganjar Pranowo Menggusur Dominasi Anies Baswedan Elektabilitas Capres
Baca juga: INI SOSOK yang Jadi Presiden RI ke-8 Andai Pilpres 2024 Digelar Saat ini, Cek Hasil Survei Terbaru
Baca juga: Bangun Pelabuhan Baru, Gubernur Kaltara Survei Empat Lokasi di Bulungan
Tak jauh-jauh dari nama-nama yang sudah sering disebut-sebut di berbagai survei sebelumnya dan sudah menjadi perbincangan publik selama ini.
Direktur Eksekutif Index Indonesia Agung Prihatna menjelaskan, terdapat 5 nama yang paling populer di mata responden yang dianggap berpotensi sebagai calon presiden Indonesia tahun 2024.
Yaitu Prabowo Subianto (popularitas 98.3 persen), Anies Baswedan (95.4 persen), Puan Maharani (88.9 persen), Ganjar Pranowo (70.4 persen), dan Airlangga Hartarto (51.4 persen).
"Ketika dipancing dengan pertanyaan tertutup, responden rata-rata mengenal nama-nama tersebut," kata Agung dalam rilis survei secara virtual dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Survei Capres di Pamasuka: Prabowo, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat, Jumat (10/9/2021).
"Namun yang memiliki nilai popularitas ideal hanya tiga, yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Puan Maharani, yang dikenal oleh lebih dari 85 persen masyarakat Pamasuka," tambahnya.
Namun, kata Agung, popularitas belum tentu seiring dengan akseptabilitas. Soal seberapa diterima mereka oleh publik sebagai Capres, petanya jadi berbeda.
Tentang ini Anies Baswedan memimpin di angka 86.5 persen, disusul Ganjar Pranowo 86 persen, Prabowo Subianto 85,5 persen, Airlangga Hartarto 68,6 persen dan Puan Maharani di urutan buncit 49,9 persen.
"Meskipun popularitas Ganjar belum ideal namun nilai akseptabilitasnya cukup baik, setara dengan Prabowo dan Anies. Sebaliknya Puan Maharani, popularitas ideal namun akseptabilitasnya rendah," jelasnya.
Apabila dikontestasikan, tiga tokoh yang paling akseptabel tersebut, yaitu Prabowo, Anies, dan Ganjar, memiliki peluang yang sama-sama prospektifnya.
Baca juga: NEWS VIDEO Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Puan Maharani Jauh Tertinggal dari Ganjar Pranowo
Namun petanya masih dapat berubah-ubah sesuai dinamika yang ada.
Setiap nama masih memiliki peluang mengejar satu sama lain karena masih berada dalam angka yang berselisih di tipis.
"Dengan angka saling mengejar, faktor cawapres nantinya akan signifikan untuk meningkatkan elektabilitas," katanya.
Survei Index Indonesia dilakukan selama bulan Agustus dengan 1.000 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih secara random.
Teknik ini diklaim mengandung margin of error 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wilayah Pamasuka dengan populasi 30 juta pemilih dianggap daerah potensial yang dapat mengubah percaturan politik Pilpres Indonesia.
Hasil Survei CISA
Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) meluncurkan hasil surveinya yang bertajuk "Pandemi: Persepsi Publik dan Tren Politik Terkini".
Tren politik terkini terkait elektabilitas tokoh dan parpol menuju pemilu tahun 2024 terproyeksikan jika pilpres dan pileg dilakukan hari ini.
Terdapat tiga nama teratas Yakni Ganjar Pranowo, disusul Agus Harimurti Yudhoyono dan posisi ketiga Anies Baswedan.
Sebelumnya, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendominasi hasil survei CISA.
“Terdapat 16,92 persen responden memilih Ganjar Pranowo yang membuatnya unggul dari semua kandidat setelah pada periode survei CISA sebelumnya didominasi oleh Anies Baswedan yang harus puas berada di posisi ketiga dan mendapatkan 16,75 persen." kata Herry dikutip dari TribunJabar.id
Baca juga: HASIL SURVEI Ganjar Pranowo Terlampau Jauh Dikejar Puan Maharani, PDIP Tak Mau Pilih Presiden Survei
"Posisi kedua masih dipegang oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terus menunjukkan konsistensi kenaikan elektabilitasnya dengan meraup 16,83 persen,” ujar Herry.
Menariknya, Airlangga Hartarto justru menunjukkan peningkatan signifikan terhadap elektabilitasnya, sedangkan Prabowo Subianto mengalami penurunan.
“Prabowo Subianto justru menunjukkan penurunan elektabilitas dari bulan Mei 2021 dan hanya mendapatkan 10,08 persen."
"Airlangga Hartarto menunjukkan peningkatan signifikan dan meraih 7,58 persen, disusul Ridwan Kamil 5,92 persen, Sandiaga Uno 5,08 persen, Muhaimin Iskandar 5 persen, Puan Maharani 3,67 persen, serta yang Tidak Tahu/Tidak Menjawab sebanyak 12,17 persen,” kata Herry.
Di sisi lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini mendominasi peta elektoral parpol di Indonesia.
“PDI-Perjuangan justru menunjukkan kenaikan elektabilitas sejak survei sebelumnya dan mendapatkan 24,58 persen."
"Kenaikan elektabilitas juga membuat Partai Demokrat konsisten di peringkat kedua dan meraih 18,75 persen."
"Hal yang sama juga menguatkan kembali Partai Golkar di posisi ketiga yang meraup 14,25 persen serta Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 10,67 persen,” kata Herry.
Baca juga: HASIL SURVEI Ganjar Pranowo Terlampau Jauh Dikejar Puan Maharani, PDIP Tak Mau Pilih Presiden Survei
Herry juga menyampaikan bahwa survei yang melakukan wawancara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan antara surveyor dan responden kembali menempatkan Gerindra dan Nasdem tidak berada di posisi 5 (lima) besar serta adanya penguatan elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera yang membuat PAN dan PPP tetap berada di posisi terakhir.
“Gerindra mengalami penurunan dan mendapatkan 7,25 persen sedangkan PKS kembali konsisten menguat di angka 9,33 persen serta Nasdem harus puas karena hanya mendapatkan 5,33 persen."
"Di posisi terakhir, ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat 3,75 persen dan Partai Persatuan Pembanguan (PPP) sebesar 2,92 persen."
"Namun masih terdapat 3,17 persen masyarakat yang Tidak Tahu/Tidak Menjawab,” katanya. (*)