Kabar Artis
Mengapa Gideon Simanjuntak Pilih Jadi Pendeta? Punya Hidup Kelam, Pernah Hanya Makan Nasi dan Garam
Sukses meniti karir sebagai pendeta, bagaimana proses metamorfosis Gideon Simanjuntak hingga memutuskan menjadi pelayan Tuhan.
Hidupnya baik-baik saja hingga saat berumur 6 tahun, Gideon Simanjuntak harus kehilangan figur ayah dari hidupnya.
Ayahnya yang saat itu tengah berjaya dalam karir meninggalkan Gideon Simanjuntak dan keluarganya demi bersama dengan seorang perempuan lain.
Ayahnya pergi dengan membawa semua harta dan saat itu Gideon Simanjuntak dihadapkan dengan pilihan kalau mau ikut dengan sang ayah, harus meninggalkan ibunya dan hidup dengan mama baru.
Ia pun memilih tinggal bersama sang ibu, namun sejak saat itu hidupnya dan keluarga berubah.
Ia mengaku sejak lahir hingga berumur lima tahun ia sangat dekat dengan sang ayah.
Hingga ia sendiri yang melihat perselingkuhan ayahnya dan melaporkannya pada sang ibu.
Baca juga: Amanda Zevannya Takut Menikah Sebelum Dipersunting Gideon Simanjuntak, Terungkap Janji Pamungkas
Saat itu saudara-saudaranya pun menyalahkan Gideon Simanjuntak karena melaporkan perselingkuhan ayahnya.
"Gue disalahin kakak kakak gue. Orang-orang lain juga. Kenapa harus ngomong dan sebagainya," kata Gideon dikutip tribun-medan.com dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (2/9/2021).
Saat itu ia kehilangan masa kecilnya dan harus mencari uang.
Berbagai pekerjaan pernah ia lakoni mulai dari jualan koran hingga es.
"Pernah makan nasi satu bungkus berenam.
Dikasih air hangat sama nyokap, kasih garam, pada saat itu enak banget.
Mama udah kenyang gitu, ternyata dia enggak makan," ujarnya.
Tumbuh dengan kesulitan, Gideon Simanjuntak juga hidup dengan kebencian pada sang ayah.
Hingga ia pun masuk komunitas yang membentuk hidupnya.