Berita Nasional Terkini

Beroperasi di Pegunungan Bintang, KKB Papua Pimpinan Lamek Taplo Tewaskan TNI-Polri

Beberapa hari terakhir kondisi di Papua kembali memanas, salah satu tokoh pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, yakni Lamek Taplo

Istimewa via Tribun-Papua.com
Salah satu bangunan yang di bakar KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. 

TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa hari terakhir kondisi di Papua kembali memanas, salah satu tokoh pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, yakni Lamek Taplo jadi sorotan.

Ternyata, Lamek Taplo merupakan tokoh lama yang kembali muncul ke permukaan usai melakukan teror di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Bahkan, aksi teror sebelumnya mengakibatkan sejumlah korban jiwa, termasuk dari TNI dan Polri.

Lamek Taplo adalah pimpinan KKB Papua yang beroperasi di Pegunungan Bintang.

Dulu sempat hilang saat kelompok Egianus Kogoya hingga Lekagak Telenggen, eksis.

Baca juga: Kondisi Prajurit TNI yang Terluka Usai Kontak Senjata dengan KKB Papua, juga Fasilitas Umum Dibakar

Baca juga: Kontak Senjata, KKB Papua Bakar Fasilitas Umum & 1 Prajurit TNI Tertembak, Bagaimana Nasib PON XX?

Baca juga: TNI Temukan Lokasi Markas Besar KKB Papua, Senjata Api dari Amerika Serikat Diamankan

Namun saat Lekagak dan Egianus mengilang, Lamek Taplo muncul dan menyerang.

Kelompok Lamek Taplo adalah pelaku penembakan prajurit, hingga pembakaran fasilitas umum.

Lamek Taplo kembali muncul setelah pembakaran sejumlah fasilitas umum dan penembakan anggota TNI pada Senin (13/9/2021).

Ia adalah pimpinan dari KKB Ngalum Gupel di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Melansir dari Tribun Papua, dia adalah Panglima Komando Daerah Pertahanan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang disebut TPNPB.

Baca juga: Sergap dan Amankan Senjata Api dari Amerika Serikat, TNI Temukan Lokasi Markas Besar KKB Papua

Pernah tembak TNI hingga helikopter

Memang namanya tidak lebih tenar dari KKB Papua Egianus Kogoya atau Goliath Tabuni.

Tapi dia memiliki sejumlah catatan hitam, seperti bertanggung jawab terhadap penembakan helikopter M 17 milik TNI hingga jatuh di daerah Pegunungan Papua pada Febuari 2020 lalu.

Kontak Senjata Senin Kemarin

Personel TNI dan KKB Papua terlibat kontak senjata antara di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.

Baca juga: Sergap dan Amankan Senjata Api dari Amerika Serikat, TNI Temukan Lokasi Markas Besar KKB Papua

Selain aksi baku tembak, KKB juga melakukan pengrusakan fasilitas.

Dikabarkan, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar oleh KKB.

Kontak senjata tersebut berlangsung sekitar empat jam.

"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel. Pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat, Senin, seperti dilansir dari Tribun-Timur.com berjudul Mengenal Lamek Taplo, Bos KKB Papua yang Tembaki TNI hingga Bakar Bank dan Puskesmas.

Sebelum terjadi kontak senjata, sekitar pukul 08.44 WIT, personel Pos Tinjau Pamtas Yonif 403/WP melihat sembilan orang KKB Ngalum Kupel.

Baca juga: NASIB Senat Soll Mantan Anggota TNI yang Berbelot jadi Tokoh KKB Papua

Para oknum teroris KKB itu terlihat membawa 3 pucuk senjata SS1 dengan jarak kurang lebih 300 meter dari pos.

Letkol Christian menyebut, dari pengamatan, KKB tengah memantau dan memonitor pos.

Lalu, situasi tersebut dilaporkan ke Danpos Kiwirok Letda Inf Adi Susanto.

Kemudian, Danpos Kiwirok memerintahkan 1 regu (10 orang) yang melaksanakan patroli

untuk melakukan penyergapan terhadap KKB Ngalum Kupel.

Baca juga: KONDISI TERKINI Senat Soll Mantan Anggota TNI yang Jadi Tokoh KKB Papua, Terbaring di Rumah Sakit

"Pukul 09.00 WIT terjadi kontak tembak antara 1 regu patroli dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo," kata Christian.

Aparat Pos Pamtas Yonif 403/WP yang mengalami luka tembak di lengan kanan atas nama Prada Ansar.

Prada Ansar tertembak dua butir amunisi menembus tulang.

Pada pukul 13.15 WIT, sambung Christian, terpantau melalui teropong SPR Satgas Pamtas Yonif 403/WP,

KKB melakukan konsolidasi di Bandara Kiwirok.

Baca juga: Janji Hancurkan KKB Papua Penyebab 4 Prajurit TNI Gugur, Mantan Danjen Kopassus Turun Tangan

Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok,

Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.

Sementara itu, dari data yang dihimpun Tribun-Papua.com, sepanjang 2021 ada sedikitnya tiga kasus penembakan hingga menyebabkan aparat keamanan terluka bahkan meninggal dunia.

Kasus pertama terjadi pada 19 Mei 2021 lalu, dimana Empat anggota TNI Satgas PAM Rahwan dari Yon 310/KK dan Satgas Pamtas 403/WP menjadi korban penembakan.

Penembakan itu terjadi pukul 20.30 WIT di sekitar Jembatan kayu Distrik Serambakon.

Baca juga: KISAH Prajurit TNI Lolos dari Maut, Markas Dikepung 50 KKB Papua hingga Dihujani Peluru Saat Kabur

Peristiwa itu terjadi ketika mobil yang ditumpangi rombongan anggota TNI mogok saat perjalanan pulang dari Distrik Oksibil ke Pos Pam Serambakon menggunakan mobil angkutan pedesaan.

Dalam insiden itu, Serda Kris mengalami luka tembak di bagian kaki sebelah kanan, Prada Dian luka tembak di bagian kaki sebelah kanan, Pratu Kuku luka tembak di kaki sebelah kanan serta Pratu Romi mengalami luka tembak di bagian kaki sebelah kiri.

Berselang sepekan, tepatnya pada 28 Mei 2021, KKB disebut menyerang Kantor Polsubsektor Oksamol di Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Dari aksi penyerangan tersebut, Kepala Subsektor Oksamol Briptu Mario Sanoy tewas.

Juru Bicara Satuan Tugas atau Satgas Nemangkawi Komisaris Besar M Iqbal Alqudusy kala itu mengatakan insiden penyerangan terjadi pada sekitar pukul 01.00 WIT.

Baca juga: Siapa Senat Soll? Mantan TNI Berbelot jadi Pentolan KKB Papua yang Ditembak Satgas Nemangkawi

"Dalam peristiwa itu warga sempat melihat ada enam orang dari Distrik Kiwirok yang masuk ke Distrik Oksamol dan telah memantau pos polisi," kata dia melalui keterangan tertulis pada medio Mei 2021, seperti dilansir dari Tribun-Papua.com berjudul Ini Rentetan Kasus Penembakan di Pegunungan Bintang Hingga Tewaskan TNI-Polri.

Enam orang anggota KKB itu kemudian menyerang pos dan menembak Briptu Mario.

Mereka juga membawa kabur tiga pucuk senjata api yang terdiri dari dua senjata api SS1 dan satu revolver.

Selanjutnya, kontak tembak kembali terjadi antara KKB dengan Satgas Pamtas 403/WP sekitar pukul pukul 09.45 WIT, di Distrik Kiwirok.

Diketahui kontak tembak antara KKB pimpinan Lamek Taplo tersebut dengan Satgas Pamtas Yonif 403.

Baca juga: Mantan TNI Berbelot jadi Pentolan KKB Papua, Tanpa Ampun Satgas Nemangkawi Tembak Kaki Senat Soll

Dalam insiden itu satu anggota Pos Pamtas Yonif 403/WP, Prada Ansar terkena tembak di lengan kanan.

Selain itu informasi pun menyebutkan gedung Puskesmas, salah satu Bank perwakilan dan rumah warga di bakar Kelompok separatis.

Ada insiden sebelumnya yaitu pada Rabu (8/9/2021) lalu, tapi tak ada kontak tembak.

Namun, KKB berhasil membakar sejumlah alat berat jenis ekskavator milik PT Wijaya Karya.

Akibat pembakaran tersebut, sebanyak 70 karyawan PT Wijaya Karya mengungsi. (*)

Berita Nasional Terkini

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved