Berita Nasional Terkini

KKB Papua Serang TNI yang Sedang Evakuasi Mayat Gabriella di Jurang 300 Meter, Satu Prajurit Tewas

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua serang TNI yang sedang evakuasi mayat suster Gabriella di jurang 300 meter, satu prajurit tewas

IST Via Kompas.com
Kepulan asap yang berasal dari sejumlah bangunan yang dibakar KKB Papua di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021). Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua serang TNI yang sedang evakuasi mayat suster Gabriella di jurang 300 meter, satu prajurit tewas 

Menurutnya evakuasi jenazah membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

"Kondisi medan yang terjal dengan kemiringan 90 derajat dan kedalaman 300 meter, membat personel yang bertugas mengalami kesulitan," ujar dia.

Setelah berhasil diangkat, jenazah sang suster disemayamkan di Koramil Kiwirok dan akan dievakuasi ke Jayapura pada Sabtu (18/9/2021) dengan menggunakan helikopter milik TNI AU.

Puskesmas dibakar KKB

Marselinus Ola Attanila, tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok yang selamat bercerita jika puskesmas menjadi lokasi pertama yang didatangi oleh KKB.

Saat itu para tenaga kesehatan sudah waspada karena mereka sudah mendapatkan informasi akan ada penyerangan KKB ke Pos Pamtas.

Namun ternyata KKB menyerang puskesmas.

Mereka menyiram bensin dan membakar puskesmas. 

"Namun puluhan anggota KKB justru menyerang Puskesmas. Mereka memecahkan kaca dan mulai menyiram bensin dan membakar puskesmas. Jadi Puskesmas yang dibakar pertama, kemudian bangunan lainnya," sambung Ola.

Baca juga: Hasil Kualifikasi & Starting Grid MotoGP Hari Ini, Tonton GP San Marino 2021 Via Streaming TV Online

Setelah membakar puskesmas, KKB membakar barak dokter. Saat itu di barak ada dokter, suster dan mantri.

"Karena (barak dokter) dibakar mereka berusaha menyelamatkan diri. Dokter sempat digiring ke pinggir jurang, lalu ditendang masuk ke jurang," kata Ola.

Ia bersama tiga rekan suster lainnya yakni suster K, suster A dan suster G bersembunyi di barak medis

Nahas, KKB juga membakar tempat persembunyian mereka sehingga mereka pun terpaksa keluar

"Saat itu kami berempat bersembunyi di kamar mandi, namun karena mereka mulai membakar, kami pun keluar tapi mereka ternyata telah menunggu di depan barak dengan senjata lengkap dan panah, lalu kami ke belakang mereka juga ada di sana, sementara api semakin membesar," ungkap Ola.

"Saat menemukan ketiga suster, mereka langsung kumpulkan dan melakukan tindakan tidak manusiawi.

Baca juga: CARA BARU, Tinggal Masukan Kontak WA Langsung Bisa Sadap WhatsApp Pasangan tanpa Aplikasi Khusus

Ketiganya ditelanjangi, disiksa, wajahnya dipukul bahkan ada yang ditikam.

Membuat ketiga suster ini tidak berdaya dan pingsan," cerita Ola.

KKB kemudian melempar mereka lagi ke jurang.

Beruntung suster A dan K berhasil selamat dan sadar dari pingsannya.

Sementara suster G meninggal dunia.

Ola menyaksikan kekejaman tersebut saat bersembunyi di antara pohon dan semak-semak. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved