Gubernur Kaltim Isran Noor Sebut Bonus Atlet Peraih Medali di PON Papua, Dianggarkan di APBD 2022

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor sebut bonus atlet peraih medali di PON Papua, dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2022.

Perihal tersebut disampaikan Isran Noor usai melepas kontingen Kaltim ke PON Papua, di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (24/9/2021).

"Bonus sekarang gak ada, nanti mungkin dihitung dulu, lihat kondisinya, hasilnya gimana. Dan gak mungkin juga dianggarkan pada perubahan, jadi mungkin di anggaran murni 2022," jelasnya.

Disinggung terkait nominal bonus yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Orang nomor satu di Benua Etam tersebut menyebut lihat kondisi nanti. "Makanya lihat kondisinya," jawabnya.

Baca juga: Tambah 89 Kontingen Kaltim Berangkat ke PON XX Papua, Dua Cabor Baru Bisa Ikut

Baca juga: Andi Harun Hadiri Pelepasan Atlet Kaltim ke PON Papua, Bonus Tambahan Peraih Medali Asal Samarinda

Baca juga: Sebelum Berangkat ke PON XX Papua, 125 Atlet Kaltim Disuntik Vaksin Covid-19

Ditanya apakah ada janji kepada atlet ketika berhasil meraih medali ditarik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Isran Noor menjawab dengan tegas bahwa itu tidak ada. "Gak ada, seperti biasa-biasa saja," tuturnya.

Terlebih sekarang ini sambungnya, PNS itu tidak bisa ditentukan oleh daerah-daerah. Karena PNS sekarang ditetapkan atau ditentukan oleh pemerintah pusat.

"Jadi gak bisa kita, misalnya bagi atlet daerah yang berprestasi kita kasih. Itu gak bisa karena sistem kepegawaian kita diurusi Jakarta," imbuhnya.

Isran Noor, mengimbau kepada para atlet untuk terus berjuang tanpa mengharapkan bonus.

Dia mengakui senang dengan orang yang berjuang tanpa mengharapkan bonus dalam menggapai prestasi. "Biasanya bonus tanpa diharapkan, dia akan datang sendiri," ujarnya. (*)