Berita Nasional Terkini
Jawaban Ganjar Pranowo saat Didesak Refly Harun, Pilih Capres atau Cawapres?
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun baru-baru ini membagikan video wawancara lawasnya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
TRIBUNKALTIM.CO - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun baru-baru ini membagikan video wawancara lawasnya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Video wawancara tahun lalu dengan Ganjar Pranowo itu diunggah kembali oleh Refly Harun ke kanal YouTube-nya, Jumat (24/9/2021).
Pada video tersebut, awalnya Refly Harun meminta Ganjar Pranowo untuk menjawab pilihan ganda, antara memilih Megawati Soekarnoputri atau Joko Widodo (Jokowi).
Dengan tegas Ganjar Pranowo memilih Megawati Soekarnoputri.
Alasannya, Ganjar Pranowo menyebut kalau dirinya adalah seorang kader partai yang partainya dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
"Karena saya kader partai. Ketika saya kader partai, saya sampai pada posisi ini, itu yang merekomendasi partai.
Ditugaskan oleh partai, diperjuangkan oleh partai, kemudian saya duduk di sini.
Bahkan kemudian ketika saya ngomong, saya petugas partai," ucap Ganjar Pranowo.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Puan Maharani Jauh Tertinggal dari Ganjar Pranowo, Ini Sikap PDIP
Baca juga: Elektabilitas Jauh Lewati Puan Maharani, LSI Denny JA Beber Potensi Ganjar Pranowo Gantikan Megawati
Tak berhenti di situ, Refly Harun lantas melempar pertanyaan berikutnya.
"Capres atau cawapres?" tanya Refly Harun.
Seketika Ganjar Pranowo menjawab, "Enggak".
"Harus jawab," desak Refly.
"Enggak, enggak boleh," tegas Ganjar Pranowo.
Baca juga: Refly Harun Buka Suara Tanggapi 'Jokowi 404: Not Found' Minta Pemerintah Jangan Hanya Mau Dipuji
Refly Harun terus berusaha merayu agar Ganjar Pranowo menjawab pilihan pertanyaan tersebut.
Namun, Gubernur Jawa Tengah itu menyatakan jika hal tersebut bakal menjadi cerita yang tidak menyenangkan karena berpotensi bullying.
"Ini sudah jadi bullying, nanti katroknya keluar, nanti apa, cebongnya keluar, iya kan," beber Ganjar Pranowo.

Saat kembali diajak berandai-andai oleh Refly Harun, misalkan ia sudah ditetapkan sebagai calon presiden dan siapa artis perempuan yang mau diipilih, Ganjar Pranowo tetap pada pendiriannya.
Ia memilih tidak mau menjawab dan hanya mengatakan bahwa sudah berkali-kali, jangankan ditanya, tiba-tiba survey dirinya yang muncul, langsung digebukin.
Baca juga: Refly Harun Sebut Pilpres 2024 Bisa Munculkan Prabowo - Anies Baswedan, Singgung Gelandangan Politik
Melihat survey yang sudah banyak dilakukan dan memunculkan calon yang kuat, Ganjar Pranowo menyampaikan kalau melihat data yang terakhir, calon yang kuat adalah orang-orang yang sudah lama di pentas politik.
"Kalau sekarang kita lihat data yang terakhir yang hari ini, ya masihlah, masih wajah yang lama. Lama itu artinya lama di pentas politik.
Masih ada nama-nama lah, pak Prabowo masih tertinggi, ada mas Anies, ada Ridwan Kamil, kalau saya di bawah. Itu cuma nilai angka, ikut aja gitu.
Itu orang yang hebat-hebat Sandi ya kan. Sandi hebat. Kalau di partai saya mungkin ada mbak Puan, itu orang-orang yang hebat.
Mungkin ada dari nama-nama yang lain, pak Tito yang masuk-masuk bursa lah," tutur Ganjar Pranowo.
Reaksi Ganjar soal Sanksi Partai
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan mengingatkan kadernya agar tidak terlibat dalam deklarasi Calon Presiden 2024 sebelum ada pengumuman dari partai.
Kader yang melanggar akan terkena sanksi.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi santai.
Baca juga: Akhirnya Ganjar Pranowo tak Maju Pilpres 2024, Beber PDIP Baik-Baik Saja: Sing Arep Maju Iki Sopo?
Ditemui TribunSolo.com dalam peninjuan UMKM Bank Jawa Tengah di Kota Solo, Selasa (21/9/2021), Ganjar tidak mempersoalkan sanksi dan masih fokus dengan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Enggak ngurusin itu, tugas saya sama Gibran cuma satu sekarang ngurusin pandemi. Pandemi beres ngurusi dodolan (jualan) latih mereka (UMKM). Tugasku cuma itu, enggak ngurusin yang lain," ungkap Ganjar Pranowo.
Baca juga: Ada Kabar Gembira Soal Pilpres? Ganjar Pranowo Rupanya Temui Mega Sehari Sebelum 'Dikucilkan' PDIP
Menanggapi terkait usungan calon presiden dan wakil presiden 2024, Ganjar mengikuti arahan dari Ketua Umum PDIP.
"Urusan-urusan yang lain sudah dijelaskan, capres dan cawapres sudah ditentukan oleh Bu Mega," ungkapnya. (*)
Baca Selanjutnya: Berita Nasional Terkini
Baca Selanjutnya: Berita Populer Tribun Kaltim