Kabar Artis
Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Dokter Sebut Berawal dari Hipertensi yang Tak Terkontrol
Pelawak sekaligus presenter Tukul Arwana sampai saat ini masih dirawat Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) karena pendarahan otak.
TRIBUNKALTIM.CO - Tukul Arwana alami pendarahan otak, Dokter menyebut hal ini berawal dari hipertensi yang tak terkontrol.
Bagaimana kondisi presenter Tukul Arwana saat ini?
Hingga kini pelawak sekaligus presenter Tukul Arwana sampai saat ini masih dirawat Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) karena pendarahan otak.
Berikut ini penjelasan dokter.
Menurut dokter Arief Rahman Kemal keadaan Tukul Arwana kian stabil usai menjalani operasi setelah tiba di RS PON.
Baca juga: Tukul Arwana Masih Jalani Pemulihan hingga 14 Hari Mendatang, Manajer Jelaskan soal Kontrak Kerja
Baca juga: Kabar Terbaru Tukul Arwana, Masih Dipantau Hingga 14 Hari ke Depan, Alami Pecah Pembuluh Darah Otak
Baca juga: Tukul Arwana Dikabarkan Meninggal Dunia, Manajer Ungkap Kondisi Terkini, Ventilator Sudah Dilepas
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Penjelasan Dokter Tentang Pendarahan Otak Tukul Arwana, Berawal dari Hipertensi yang Tak Terkontrol
"Kondisi pasien saat ini sadar mulai kontak responsif, kondisi beliau umumnya stabil dengan tekanan darah mulai terkontrol," kata dokter Arief Rahman Kemal, dikutip dari kanal YouTube Star Story, Selasa (28/9/2021).
Dokter Arief menjelaskan, jika tindakan operasi langsung dilakukan beberpa jam setelah Tukul Arwana tiba di IGD.
Alat-alat medis seperti alat bantu pernapasan dipasang usai operasi. Namun tak lama.
"Pemakaian ventilator hanya beberpaa jam pasca operasi," jelas dokter.
Berawal dari Hipertensi Tak Terkontrol
Dokter lain yang juga merawat Tukul Arwana, Sardiana Salam mengatakan bahwa pihaknya menerima Tukul Arwana pertama kali dalam kondisi hipertensi.
Dari tekanan darah tinggi ini, Tukul Arwana mengalami pendarahan luas di bagian otak.
"Saat kami terima pasien dalam kondisi hipertensi. Terdeteksi di IGD sekitar 200-an tensinya," ujar dokter Sardiana Salam.
"Pada saat kita lakukan pemeriksaan secara lengkap, terjadi pendarahan luas. Kemungkinan besar itu adalah suatu respons pendarahan yang spontan karena hipertensi," tambahnya.