Aplikasi
Aplikasi Instagram Disebut Buruk bagi Remaja Perempuan, Pihak Facebook Buka Suara Paparkan Grafik
Facebook pun "gerah" dan memberikan klarifikasinya dalam sebuah blog. Klarifikasi tersebut dirilis sekitar dua minggu setelah laporan WSJ tadi tayang.
TRIBUNKALTIM.CO - Media sosial Instagram saat ini mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Pasalnya Instagram disebut memberi dampak buruk bagi remaja.
Tak ingin disebut memberi dampak buruk, lantas pihak Facebook membantah dengan grafik.
Diketahui, beberapa pekan lalu Wall Street Journal (WSJ) merilis sebuah laporan yang menyebut Facebook sebenarnya mengetahui Instagram memiliki dampak buruk dan berbahaya (toxic) bagi remaja, terutama perempuan.
Hal itu berdasarkan sebuah dokumen internal Facebook yang menampilkan hasil survei terhadap penggunaan Instagram pada 40 orang remaja laki-laki dan perempuan yang bocor di internet.
Baca juga: Menuai Kritikan Karena Berdampak Buruk, Pengembangan Aplikasi Instagram untuk Anak-anak Ditangguhkan
Baca juga: Bisa Naik Perahu untuk Keliling Danau, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Puncak Bogor
Baca juga: Cara Mengunggah Foto atau Video ke Instagram Menggunakan PC, Ini Langkah-langkahnya
Facebook pun "gerah" dan memberikan klarifikasinya dalam sebuah blog.
Klarifikasi tersebut dirilis sekitar dua minggu setelah laporan WSJ tadi tayang.
Klarifikasi itu disampaikan oleh Vice President Head of Research Facebook, Pratiti Raychoudhury.
Menurut dia, WSJ keliru menginterpretasikan studi internal Facebook tersebut.
"Sama sekali tidak akurat jika riset internal kami mendemonstrasikan bahwa Instagram berdampak buruk bagi remaja perempuan," kata Raychoudhury dikutip dari Kompas.com
"Riset ini justru memberikan gambaran bahwa Instagram membantu para remaja (bukan hanya perempuan saja) mengatasi beragam masalah yang menjadi momok di kehidupan mereka," imbuh Raychoudhury.
Raychoudhury lantas memaparkan secara rinci poin-poin dari laporan WSJ tadi yang bermasalah. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Baca juga: Instagram Klub Bagus Kahfi Centang Biru, Fans Desak FC Utrecht Kasih Striker Timnas Menit Bermain

Daftarkan email Salah satunya adalah pertanyaan terkait penggunaan Instagram dan efeknya terhadap bentuk tubuh (body image) para pengguna remaja perempuan, sebagaimana ilustrasi grafik sebelah kanan di atas.
"Bentuk tubuh adalah satu-satunya masalah yang menjadi momok bagi remaja perempuan yang menggunakan Instagram. Meski demikian, masalah ini diakui masih tak berdampak bagi sebagian besar (45,5 persen) dari mereka," jelas Raychoudhury.
Efek negatif karena body image
Kendati demikian Raychoudhury sendiri tidak melengkapi bantahan tersebut dengan data atau survei internal.
Ia hanya menyajikan grafik mengenai efek penggunaan Instagram pada remaja di atas.
Isu terkait body image ini memang sempat menjadi topik yang diperbicangkan banyak pihak, lantaran masalah ini kerap muncul dan menjadi dampak negatif ketika seseorang menggunakan jejaring sosial Instagram.
Baca juga: Cara Mudah Menonton Video Reels Instagram Menggunakan Laptop, Aplikasi ini yang Harus Diinstall
Bahkan pada 2019 lalu, Instagram berencana menerapkan kebijakan membatasi pengguna di bawah umur 18 tahun melihat beragam postingan yang berkaitan dengan obat peninggi badan, penurut berat badan, dan produk kecantikan lainnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TheVerge, Rabu (29/9/2021).
Kemudian, riset bertajuk #StatusofMind yang dipublikasikan oleh lembaga kesehatan asal Inggris, Royal Society for Public Health, menyimpulkan bahwa Instagram merupakan jejaring sosial yang paling banyak dikeluhkan memiliki dampak negatif.
Salah satu yang membuat jejaring sosial tersebut toxic adalah masalah terkait body image dan pengguna perempuan tadi, di mana pengguna perempuan biasanya suka membanding-bandingkan penampilan mereka dengan apa yang ada di Instagram.
Baca juga: TERNYATA Menonton Video Reels Instagram di PC atau Laptop Bisa Dilakukan, Pakai 3 Aplikasi Ini
Baca juga: Followers Instagram Bagus Kahfi Untungkan FC Utrecht, Klub Liga Belanda Itu Akui Tak Rugi
"Instagram bisa dengan mudah membuat pengguna perempuan merasa seolah-olah tubuhnya tidak bagus. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang menggunakan filter dan mengedit fotonya agar terlihat 'sempurna'," ujar seorang responden dalam riset tersebut. (*)