Berita Nasional Terkini
Isu Reshuflle Kabinet Jokowi, Pengamat Bocorkan Posisi Moeldoko Tak Aman, Indikator Kisruh Demokrat
Isu reshuflle Kabinet Indonesia Maju Jokowi, pengamat bocorkan posisi Moeldoko tak aman, indikator kisruh Partai Demokrat
TRIBUNKALTIM.CO - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali bergulir belakangan ini.
Isu reshuffle Kabinet Presiden Joko Widodo ( Jokowi) ini berkaitan juga dengan momentum pergantian Panglima TNI.
Diketahui, Marsekal Hadi Tjahjanto sudah memasuki masa pensiun November ini.
Nama Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko disebut-sebut akan terlempar dari Kabinet Indonesia Maju.
Hal ini diungkapkan Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Mencuat, Mahfud MD Terlempar, Andika Perkasa Tak Jadi Panglima TNI
Baca juga: PAN Masuk Koalisi jadi Signal Baru Reshuffle Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Kursi Menteri PKB Terancam?
Baca juga: UPDATE Reshuffle Kabinet 2021: Istana Sebut Jokowi Lantik Menteri Baru Hari Ini, Nadiem Posisi Baru?
Indikasi Moeldoko bukan orang spesial di Kabinet Indonesia Maju menurut Hendri, yakni tidak adanya campur tangan istana dalam upaya kudeta Partai Demokrat.
Sebelumnya, beredar informasi posisi Menkopolhukam yang dijabat Mahfud MD juga tak aman.
Sementara, Partai Amanat Nasional yang belakangan bergabung di koalisi dikabarkan akan mendapat jatah.
Dilansir dari Kompas.com, Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Kepala Staf Presiden Moeldoko bisa saja terdepak dari kabinet jika Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet.
Hendri Satrio berpandangan, Moeldoko bukan sosok favorit Jokowi bila melihat sikap Jokowi yang tidak mencampuri hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Melalui KLB itu, Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Moeldoko juga bukan favorit Pak Jokowi yang artinya sewaktu-waktu bisa di-reshuffle," kata Hendri saat dihubungi, Jumat (1/10/2021).
Menurut Hendri Satrio, nama Moeldoko hingga kini masih bertahan di kabinet karena Jokowi masih menunggu momen untuk merombak kabinet.
"Kita tunggu saja, Presiden paham waktu yang tepat untuk timnya," kata dia.
Di samping itu, Hendri menilai, sikap Jokowi yang tidak mencampuri hasil KLB merupakan bukti bahwa Jokowi bersikap netral dan memandang persoalan Partai Demokrat secara luas.
Sikap itu juga menepis anggapan yang menyebutkan bahwa tindakan Moeldoko terlibat dalam kudeta Partai Demokrat diketahui oleh Jokowi.