Pesona Borneo
Menikmati Suasana Alam yang Tenang & Damai di Hutan Mangrove Ardi Mulyo Tanjung Palas Bulungan
Menikmati Suasana Alam yang Tenang & Damai di Hutan Mangrove Ardi Mulyo Tanjung Palas Bulungan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi |
TRIBUNKALTIM.CO, BULUNGAN - Menikmati Suasana alam yang tenang & damai di Hutan Mangrove Ardi Mulyo Tanjung Palas Bulungan.
Deretan pohon nipah dan mangrove dan sungai yang mengalir tenang, ditambah aneka satwa di dalam hutan mangrove menjadi daya tarik wisata di Hutan Mangrove di Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Bulungan.

Berjalan di atas floating deck yang terbuat dari kayu bengkirai menambah pengalaman tersendiri untuk menyusuri hutan mangrove seluas 5 hektare tersebut.

Akses jalan yang mudah, ditambah dengan harga tiket masuk yang relatif murah, mengundang banyak wisatawan mengunjungi wisata alam Hutan Mangrove yang mulai beroperasi satu setengah tahun yang lalu itu.
Seperti halnya Rika, wisatawan asal Kota Tanjung Selor ini mengaku alasan kedatangannya untuk menikmati suasana alam yang tenang dan mendamaikan.
“Suasananya tenang dan indah, dan karena banyak pohonan hijau ini dan airnya yang tenang,” kata Rika.
Selain suasana alamnya, Ia mengatakan banyaknya spot-spot foto yang menarik menjadi alasan mendatangi Hutan Mangrove Ardi Mulyo.

Bahkan kunjungannya kali itu ialah ketiga kalinya, Ia dan beberapa temannya rela menuju lokasi wisata dengan mengendarai motor selama 1,5 jam dari Kota Tanjung Selor demi dapat merasakan suasana ketenangan hutan mangrove sekaligus menambah koleksi foto.
“Karena di sini sangat nyaman dan spot fotonya banyak, saya sudah tiga kali kesini, tadi sama teman-teman naik motor dari Tanjung Selor jadi memang worth it, karena memang suasanya pemandangannya layak dijadikan spot foto,” tambahnya.

Sementara itu, pengelola wisata alam Hutan Mangrove Ardi Mulyo Yosran Efendi mengatakan, potensi wisata alam hutan mangrove di Ardi Mulyo masih sangat besar, lantaran yang saat ini terbangun baru sebesar 5 hektar dari keseluruhan luas wilayah mencapai 100 hektar.
“Secara keseluruhan itu 100 hektar, dan yang ada bangunannya itu 5 hektar,” kata Yosran, Sabtu (2/10/2021).
Sejak dibuka menjadi lokasi wisata, Yosran mengaku wisatawan terbanyak biasanya datang dari wilayah Kota Tanjung Selor, tujuannya tidak lain untuk berburu foto di spot-spot yang menarik.

“Paling banyak itu wisatawan dari Kota ya, karena memang banyak spot foto ya,” terangnya.
Ia berharap, dengan adanya objek wisata di Desa Ardi Mulyo, tidak hanya menambah pemasukan bagi desa, namun juga dapat meningkatkan kesadaran warga masyarakat tentang pentingnya kelestarian hutan mangrove untuk keberlanjutan.
“Sejauh ini masyarakat berkunjung untuk berwisata ya, tapi kita harapkan ini bisa menambah kesadaran masyarakat tentang pentingnya mangrove untuk jangka panjang,” tuturnya.

Bagi anda yang tertarik menikmati wisata alam hutan mangrove dapat mengunjungi:
-Desa Ardi Mulyo
-HTM: Rp5.000
-Jam Operasional:
Senin-Jumat (Privat): 08:00-17:00 Wita
Sabtu-Minggu (Umum): 08:00-17:00 Wita
(*)