Timnas Indonesia

Strategi Shin Tae-yong Jelang vs Taiwan, Timnas Indonesia Lawan Bek Jangkung dengan Striker Mungil

Strategi Shin Tae-yong jelang vs Taiwan, Timnas Indonesia lawan bek jangkung dengan striker mungil

Editor: Rafan Arif Dwinanto
PSSI.org
Skuad timnas Indonesia merayakan gol ke gawang Thailand pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Al Maktoum, UEA, Kamis, 3 Juni 2021 malam WIB. 7 Oktober ini Timnas Indonesia kembali berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2023 

TRIBUNKALTIM.CO - Timnas Indonesia akan menghadapi Taiwan di Kualifikasi Piala Asia 2023.

Shin Tae-yong sudah memilih 29 pemain yang dibawa ke Thailand.

Laga melawan Taiwan sendiri akan digelar 7 Oktober dan 11 Oktober 2021 mendatang.

Namun, kali ini tampaknya Shin Tae-yong punya strategi berbeda.

Pelatih asal Korea Selatan ini tak lagi menyertakan striker jangkung ke dalam tim.

Baca juga: Jelang Timnas Indonesia vs Taiwan, Ini Deretan Pemain Terbaik Liga 1 yang Tak Dibawa Shin Tae-yong

Baca juga: Berita Persib, PR Baru Robert Alberts Ada Lagi, Pemain Andalan Bobotoh Absen di Seri 2, Solusinya?

Baca juga: Update Liga Italia, Nasib Kessie di AC Milan, Tampil Apik vs Atalanta, Respon Agen, Maldini & Pioli

Padahal, Taiwan memiliki pemain-pemain bertahan berpostur jangkung.

Menarik menantikan strategi apa yang akan diterapkan Shin Tae-yong di laga Kualifikasi Piala Asia 2023, tersebut.

Dilansir dari Bolasport.com, Shin Tae-yong tampaknya mulai meninggalkan striker-striker jangkung karena empat penyerang di Timnas Indonesia tidak ada yang memiliki tinggi melebihi 180 cm.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terkenal sebagai pelatih yang sangat mementingkan postur tinggi.

Sejak mengasuh Timnas Indonesia pada awal 2020 silam, Shin Tae-yong sering mengutamakan pemain-pemain berpostur jangkung untuk dipanggil ke Timnas Indonesia.

Contohnya saat menangani Timnas U-19 Indonesia dalam pemusatan latihan di Kroasia pada Agustus-September 2020.

Saat itu, Shin Tae-yong memanggil empat striker berpostur tinggi yang rata-rata tingginya melebihi 180 cm.

Mereka adalah Saddam Gaffar, Serdi Ephy Fano, Ahmad Afhridrizal, dan Moh. Bahril.

Saddam Gaffar memiliki tinggi 183 cm, begitu pula Moh Bahril yang memiliki postur sama.

Sementara Serdi Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal sama-sama berpostur 178 cm.

Hanya saja, dua nama terakhir harus dicoret satu hari jelang keberangkatan ke Kroasia karena melakukan tindakan indisipliner.

Pada pemusatan latihan Timnas U-18 Indonesia awal September lalu, Shin Tae-yong juga pernah mengungkapkan pentingnya postur tubuh yang bagus dan tinggi dalam pemilihan pemain Timnas.

Baca juga: Update Liga Italia, Giroud-Zlatan Tak Bisa Dimainkan AC Milan, Maldini Bidik Striker & Bintang Lazio

Sebab, menurut Shin Tae-yong, lawan-lawan yang harus dihadapi oleh skuad Garuda di masa depan tidak sebatas pemain-pemain ASEAN yang berpostur kecil.

Di masa mendatang, Timnas Indonesia akan lebih sering berhadapan dengan pemain-pemain tinggi dari benua-benua lain.

“Mereka yang harus memiliki postur tubuh bagus, kita juga mencari pemain yang bisa bersaing dengan kualitas pemain lain di dunia," ucap Shin Tae-yong dilansir Bolasport.com dari laman resmi PSSI.

"Karena nanti kita akan bermain di Piala Dunia U-20 di mana tim-tim yang bermain adalah tim yang sangat berkualitas,” tegasnya.

Namun, dalam menghadapi play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, Shin Tae-yong tampaknya tidak terlalu mengutamakan postur tinggi.

Dalam play-off Kualifikasi Piala Asia 2023, pelatih asal Korea Selatan itu memanggil empat striker.

Hanya saja, dari keempat striker itu, tidak ada pemain yang memiliki postur di atas 180 cm.

Mereka adalah Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, Hanis Saghara, dan Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat menjadi striker paling tinggi dengan postur tubuh mencapai 179 cm.

Kemudian diikuti oleh Dedik Setiawan yang memiliki tinggi 177 cm.

Sementara Kushedya Hari Yudo dan Hanis Saghara sama-sama memiliki tinggi badan 173 cm.

Sebagai striker, tentu kedua pemain ini tergolong kecil.

Apalagi, mereka nantinya akan berhadapan dengan bek-bek Taiwan yang punya postur raksasa dengan tinggi rata-rata mencapai 185 cm.

Bahkan, Timnas Taiwan punya Xie Peng-long sebagai bek tengah yang tinggi badannya mencapai 193 cm.

Baca juga: Update Liga 1, Borneo FC Temukan Penggati Mario Gomez, Sempat Jadi Saingan Shin Tae-yong di PSSI

Melihat kenyataan ini, patut ditunggu strategi apa yang akan diterapkan Shin Tae-yong guna memastikan kemenangan Timnas Indonesia.

Di sisi lain, Shin Tae-yong juga memanggil tujuh bek tengah yang memiliki postur jangkung.

Mereka adalah Fachrudin Aryanto (185 cm), Rachmat Irianto (175 cm), Rizky Ridho (183 cm), Victor Igbonefo (183 cm), Ryuji Utomo (183 cm), Vava Mario (184 cm), dan Muhammad Firly (185 cm).

Harapannya, keberadaan tujuh bek tengah berpostur tinggi ini bisa menjadi jawaban dalam mengantisipasi serangan-serangan Taiwan lewat bola-bola atas.

Berikut 29 pemain Timnas Indonesia melawan Taiwan

1. Asnawi Mangkualam, Ansan Grenners

2. Dedik Setiawan, Arema FC

3. Rizky Ridho, Persebaya

4. Kushedya Yudo, Arema FC

5. Kadek Agung, Bali United

6. Nadeo Argawinata, Bali United

7. Miftah Anwar, Barito Putera

8. Muhammad Firly, Barito Putera

9. Muhammad Riyandi, Barito Putera

10. Adam Alis, Bhayangkara FC

11. Evan Dimas, Bhayangkara FC

12. Yabes Roni, Bali United

13. Witan Sulaeman, Lechia Gdansk

14. Egy Maulana, FK Senica

15. Syahrian Abimanyu, Johor Darul Takzim

16. Fachruddin Aryanto, Madura United

17. Ryuji Utomo, Penang FC

18. Ernando Ari, Persebaya

19. Rachmat Irianto, Persebaya

20. Ricky Kambuaya, Persebaya

21. Victor Igbonefo, Persib

22. Taufik Hidayat, Persija

23. Ahmad Agung, Persik

24. Vava Mario, Persik

25. Gunansar Mandowen, Persipura

26. Ramai Rumakiek, Persipura

27. Hanis Saghara, Tira Persikabo

28. Pratama Arhan, PSIS. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved