Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF- Kiat Bupati Ardiansyah Bantu UMKM Kutim saat Pandemi, 'Kadang Saya Mengendorse Produk'

Di awal pandemi, pertumbuhan ekonomi Kutim mengalami penurunan. Imbasnya jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan 0.07 persen.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman 

Saya sudah menyiapkan bahwa program apapun yang disiapkan oleh OPD yang pertama kalau itu terkait dengan penanggulangan kemiskinan maka itu harus terkoneksi dengan apa yang sudah disiapkan oleh tim penanggulangan kemiskinan daerah.

Jadi ini dua faktor ini yang paling utama menurut saya di samping yang ketiga, Kutai Timur memang masih luas, sangat luas.

Dengan keluasan ini otomatis infrastruktur yang kita siapkan juga masih belum mampu untuk memberikan yang terbaik kepada maksyarakat sehingga ini juga masih menjadi faktor yang berikutnya. Barangkali sementara ini penjelasannya.

Apakah saat ini tim sudah terkondisikan pak?

InsyaAllah, sekarang saya sudah menyiapkan RPJMD untuk tahun depan, untuk 5 tahun ke depan meskipun jangka waktu kepala daerah yang akan datang ini hanya sampai 2024 karena nanti terjadi pemilihan serentak.

RPJMD kita, saya sudah menyampaikan di sana harus sesuai dengan visi misi yang saya buat. Nah semua kegiatan yang keterkaitannya dengan pengurangan kemiskinan ini harus terkoneksi antara satu dengan lain dan harus terintegrasi dengan program dari tim penanggualangan kemiskinan daerah.

Saya sudah memanggil beberapa pihak terutama Bapenda yang menjadi lini sektor di dalam tim penanggulaangan kemiskinan ini.

Dalam waktu dekat apa yang dilakukan pemkab untuk mengurangi angka kemiskinan?

Kondisi covid menjadi tantangan bagi pemerintah tidak hanya Kutim, tapi semua daerah. Pandemi ini kita melihat daya beli masyarakat berkurang kemudian produk masyarakat terutama yang di sektor ekonomi menengah ke bawah, mereka yang punya usaha kuliner, punya warung, dengan berkurangnya daya beli otomatis juga terkena imbas.

Nah oleh karenanya bagi kami, karena sekarang pemerintah juga, mulai dari pusat sampai daerah, dengan kondisi pandemi ini kita fokus dulu tangani pandemi, membantu masyarakat dengan konsep bantuan sosial.

Jadi ini langkah petama untuk tahun ini, kalau untuk berikutnya saya sudah menyiapkan beberapa konsep untuk mulai tahun depan dan seterusnya sesuai dengan masa jabatan yang diberikan kepada kami.

Berarti ada peningkatan ekonomi dalam menciptakan usaha mandiri untuk meningkatkan daya beli?

Di sisi lain dengan kondisi seperti ini pemerintah melakukan terobosan dengan menggiatkan digital marketing atau usaha online.

Ini biasa, dan ini memang hampir semua daerah. Tetapi bagi kami bagi pemerintah, karena hampir setiap bulan itu pemerintah pusat selalu memantau dan selalu mengarahkan daerah, dengan kondisi begini akhirnya kita kerja bareng dulu bantu masyarakat dengan konsep sosial, bantuan sosial, berikan sembako dan sebagainya.

Karena pada saat mereka kita berikan dorongan untuk menggiatkan usahanya karena daya beli maskarakat juga berkurang, saya kira ini tidak nyambung. Sehingga pemerintah sekarang adalah dengan meningkatkan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved