Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - Wujudkan Gagasan Lama, Bupati Ardiansyah Perjuangkan Sinyal hingga UKM Center di Kutim

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman bertekad Kutim Merdeka Sinyal. Ini dilakukan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemkab Kutai Timur serius menekan blank spot area serta berencana membangun UKM center untuk lebih meningkatkan perekonomian masyarakat.

Berkembangnya digitalisasi dalam berbisnis, menuntut ketersediaan jaringan internet yang stabil dan berkualitas. Terutama di kawasan desa-desa pinggiran hingga pelosok.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman bertekad Kutim Merdeka Sinyal. Ini dilakukan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

Selain itu, akan membangun gedung UKM center. Sebenarnya gedung UKM center ini sudah digagasnya sejak tahun 2014 ketika menjabat wakil bupati. Namun belum terwujud.

Nah, saat ini Ardiansyah kembali memimpin Kutai Timur. Ia tetap berkomitmen membangun gedung UKM center. 

Itu dibeberkan secara detail dalam talkshow VIP ROOM Tribun Kaltim dengan tema Pemulihan Ekonomi saat Pandemi di Kutai Timur, Jumat (24/9/2021) lalu.

Berikut petikan wawancara eksklusif Wakil Pemimpin Umum Tribun Kaltim, Ade Mayasanto dengan Bupati Ardiansyah.

Stimulus untuk masyarakat diantaranya Kutim Merdeka Sinyal. Bagaimana itu Pak?

Ya stimulus yang kita berikan karena kita ingin menyiapkan jaringan sehingga masyarakat tidak lagi terputus begitu ya.

Nah kita berharap blank spot yang sekarang ini tercatat mudah-mudahan pelan-pelan kita hilangkan.

Sehingga program kita terkait dengan teknologi informasi kita gunakan untuk dunia pendidikan, kita gunakan untuk dunia ekonomi, ini juga ikut ambil bagian di dalam menyemarakkan pembangunan dan peningkatan ekonomi di Kutai Timur nanti, mudah-mudahan seperti itu ini harapan kita.

Blank spot itu berapa banyak di Kutai Timur?

Kalau dikatakan bahwa banyak enggak juga sih. Kutai Timur ini kan luasnya 35.000 km2 ya. Yogyakarta gabung Jawa Tengah, itu luasnya.

Sementara penduduknya hanya sekitar 430.000 jiwa lebih, ini bisa dibayangkan.

Artinya, masyarakat satu dengan yang lainnya terutama yang di pedalaman itu sangat jauh sehingga ini juga yang menjadi tantangan bagi Kutai Timur di dalam mensinkronkan kewilayahan dengan program kita di teknologi informasi ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved