Piala Thomas dan Uber
Hasil Piala Thomas 2021: Jojo Kunci Kemenangan Indonesia atas Malaysia, Tantang Denmark di Semifinal
Tim bulutangkis Indonesia berhasil memastikan satu tiket lolos ke babak semifinal Piala Thomas dan Uber 2021, usai mengalahkan Malaysia
TRIBUNKALTIM.CO - Tim bulutangkis Indonesia berhasil memastikan satu tiket lolos ke babak semifinal Piala Thomas dan Uber 2021 (2020), usai mengalahkan Malaysia di babak perempat final.
Kepastian Indonesia lolos ke babak semifinal, setelah Jonatan Christie mampu mengunci kemenangan Merah Putih atas tunggal putra Malaysia, Ng Tze Yong.
Dengan kemenangan tersebut, Indonesia unggul 3-0 dari Malaysia, sekaligus menyudahi laga.
Di babak semifinal, Indonesia masih menunggu pemenangan antara tuan rumah Denmark, menghadapi India.
Sedangkan semifinal lainnya, mempertemukan China, melawan Jepang.
Sebelumnya, di partai kedua, ganda putra Indonesia, yang merupakan peringkat satu dunia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil membawa Indonesia unggul dua angka dari Malaysia.
Baca juga: SENGIT! LENGKAP Klasemen Piala Thomas dan Uber 2020 Terbaru, Jadwal, Peluang Indonesia Juara Grup
Baca juga: Jadwal Piala Thomas dan Uber 2021 Live TVRI, Susunan Pemain Indonesia, Cek Link TV Online
Baca juga: Daftar Skuad Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2020, Selain Minions, GreyAp, Ada Pemain-pemain Muda
Marcus Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses menggandakan keunggulan Indonesia setelah menuntaskan perlawanan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada babak kedua perempat final Piala Thomas 2021, Jumat (15/10/2021) malam.
Minions -julukan Marcus Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo- berhasil menaklukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik melalui rubber gim, dengan skor 21-17, 16-21, dan 21-15.
Keberhasilan Marcus/Kevin tersebut mengantar Indonesia unggul 2-0 atas Malaysia.
Sedangkan di partai pertama, Anthony Ginting membawa tim bulutangkis Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia.
Bermain di lapangan 2 Ceres Arena, Jumat (15/10/2021), Anthony Ginting sukses menjegal perlawanan Lee Zii Jia.
Anthnoy Sinisuka Ginting secara perkasa mampu membungkam pewaris Lee Chong Wei itu gim langsung dengan skor 21-15, 21-17 dalam waktu 51 menit.
Baca juga: NEWS VIDEO Pertama Dalam Sejarah, Indonesia Putuskan Mundur dari Piala Thomas dan Uber
Jalannya Pertandingan Jonatan Christie vs Ng Tze Yong
Pada awal game 1 Jojo tertinggal 4 poin dari Tze Yong, dengan skor 2-6.
Jojo tertinggal poin karena membuat banyak bola eror, dua kali out, dan 2 kali gagal menjangkau bola karena terpeleset.
Bukannya membalikkan kedudukan, Jojo justru semakin tertinggal karena smash-smash silangnya lebih sering out.
Dalam game 1 ini, Jojo terlihat tidak memiliki pijakan yang mapan, karena sering terpeleset.
Tercatat, tiga smash menyilang Jojo yang diarahkan ke sisi kanan lapangan justru out.
Alhasil, Jojo tertinggal 6 poin dengan skor 3-9.
Baca juga: Pertama Dalam Sejarah, Indonesia Putuskan Mundur dari Piala Thomas dan Uber
Smash-smash silang yang dibuat Ng Tze Yong membuat Jojo kewalahan.
Terbukti, smash silang Tze Yong membuatnya unggul 8 poin dengan skor 10-18 untuk ketertinggalan Jojo.
Di akhir game 1, Jojo membuat tiga kesalahan yang membuatnya kalah dengan skor 14-21 dalam waktu
2 bola gagal melewati net, dan 1 kali out membuatnya harus mengakui keunggulan Tze Yong di game 1 dengan skor 21-14.
Perebutan poin di game 2 berlangsung ketat.
Di awal pertandingan, Jojo sempat unggul 2 poin dengan skor 7-5.
Baca juga: Jelang Piala Thomas dan Uber 2020, Satu Grup dengan Indonesia, Malaysia PeDe
Keunggulan ini diperoleh berkat keberhasilan Jojo meminimalisir bola eror.
Jojo yang mempertahankan tempo permainan sukses memperlebar keunggulan menjadi 10-6 atas Tze Yong.
Jojo menutup paruh pertama game 2 dengan keunggulan empat poin, 11-7.
Di paruh pertama game 2, gilir Tze Yong yang melakukan kesalahan.
Tiga kesalahan beruntung tunggal putra Malaysia itu membuat Jojo unggul 15-10.
Unggul poin, Jojo bermain lebih agresif.
Baca juga: BERLANGSUNG Live Streaming BadmintonWorld.tv Drawing atau Undian Piala Thomas dan Uber 2020
Dia melepaskan smash-smash silang keras yang membuat Tze Yong jatuh bangun.
Berkat pola permainan itu, Jojo berhasil melebarkan keunggulan menjadi 18-12.
Saat unggul, Jojo justru kembali membuat kesalahan.
Tze Yong memperoleh lima poin beruntun, memperkecil ketertinggalannya menjadi selisih 1 angka, 18-17.
Perebutan skor kemenangan di akhir game 2 sangat sengit saat skor 20-19.
Namun, Tze Yong yang membuat bola lob terlalu kuat berbuah out.
Alhasil, Jojo menang dengan skor 21-19 dan memaksa Tze Yong bermain rubber game.
Jojo mengawali game 3 dengan membuat tiga kesalahan beruntun yang membuatnya tertinggal 1-3 dari Tze Yong.
Berkat bermain lebih tenang, Jojo sukses mengejar ketertinggalannya, menjadikan perolehan poin imbang 5-5.
Perebutan poin masih sengit hingga skor 10-10 bagi Jojo dan Tze Yong.
Keduanya sering adu lob dan netting, namun berkat konsistensi, Jojo menutup paruh pertama game 3 dengan keunggulan 1 poin, 11-10.
Paru kedua game 3, Jojo melepaskan smash keras yang berbuah bola tanggung.
Bola tanggung tersebut dioptimalkan secara sempurna, dengan melepaskan smash keras yang mengenai wajah Tze Yong.
Alhasil, Jojo berhasil melebarkan keunggulan menjadi 14-11.
Namun Jojo justru membuat kesalahan yang membuat Tze Yong memperoleh tiga poin beruntun, menjadikan skor 14-14.
Dipepet Tze Yong, Jojo bermain lebih tenang, namun masih agresif.
Smash-smash keras dan dropshot menyilang membuat Jojo meraih empat poin beruntun, menjadikan skor 18-14.
Jojo yang bermain tenang, memperlebar keunggulan menjadi 20-15. Hingga akhirnya Jojo memenangkan game 3 dengan skor 21-16. (*)