Piala Thomas dan Uber

TERUNGKAP FAKTA UNIK Indonesia Juara Thomas Cup 2021, Rekor RI di Piala Thomas Ini Belum Terpecahkan

Ada sederet fakta unik Indonesia juara Thomas Cup 2021, salah satunya soal rekor di Piala Thomnas yang belum terpecahkan.

Editor: Doan Pardede
Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP
THOMAS CUP 2021 - Para pemain Indonesia merayakan kemenangannya setelah menjuarai turnamen beregu putra Piala Thomas di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021. Simak sederet fakta unik Indonesia juara Thomas Cup 2021, salah satunya soal rekor di Piala Thomnas yang belum terpecahkan. 

Awal Oktober 2021, WADA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia lantaran dianggap tidak mematuhi syarat dan prosedur antidoping.

WADA merupakan badan yang mengawasi penggunaan obat-obatan atau doping pada atlet-atlet di tiap negara.

Ada 5 negara atau lembaga yang dinilai tidak patuh terkait masalah doping oleh WADA, yakni:

- Federasi Bola Basket Internasional Tuli (DIBF)

- Organisasi Anti-Doping Nasional (NADO)

- Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK)/Korea Utara

- NADO Indonesia atau Lembaga Antidoping Indonesia (LADI)

- Federasi Olahraga Gira Internasional (IGSF) NADO

- Thailand

Kelima negara atau lembaga tersebut akan mendapatkan sanksi sesuai dengan ketidakpatuhan yang dilakukannya.

Daftar juara Thomas Cup

Tim Indonesia saat berhasil meraih Piala Thomas 1984.

Sejak pertama digelar pada 1949, dominasi Indonesia dengan 13 kali juara belum terpatahkan, sedangkan China baru mencatatkan 9 kali juara.

Sayangnya, terakhir kali Indonesia mengangkat tropi Thomas Cup pada 2002 atau 19 tahun yang lalu.

Sepanjang gelaran Thomas Cup, baru ada 5 negara yang berhasil meraih juara. Denmark menjadi satu-satunya negara non-Asia yang mampu meraih tropi Thomas Cup.

Berikut daftar kampiun Thomas Cup:

Malaysia (1949, 1952, 1955, 1967,

Indonesia (1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002)

China (1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, 2018)

Jepang (2014)

Denmark (2016)

Daftar juara Uber Cup

Sementara itu, China sukses menyabet juara Uber Cup setelah menundukkan Jepang dengan skor 3-1 pada Sabtu (16/10/2021).

Satu poin Jepang berasal kemenangan Akane Yamaguchi atas peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei dengan skor 18-21 dan 10-21.

Untuk China, tiga poin disumbang oleh ganda putri Qing Chen/Jia Yi Fan, tunggal putri kedua He Bing Jiao, dan ganda putri kedua Huang Dong Ping/Li Wen.

Dengan raihan ini, China semakin mengokohkan namanya sebagai kampiun Uber Cup terbanyak dengan 15 tropi.

Indonesia sendiri baru mengoleksi tiga gelar juara Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996.

Tercatat hanya ada lima negara yang berhasil menjadi juara Uber Cup dan Amerka Serikat menjadi satu-satunya negara non-Asia.

Berikut daftar juara Uber Cup:

Amerika Serikat (1957, 1960, 1963)

Jepang (1966, 1969, 1972, 1978, 1981, 2018)

China (1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002, 2004, 2006, 2008, 2012, 2014, 2016, 2020)

Indonesia (1975, 1994, 1996)

Korea Selatan (2010)

Berita tentang Piala Thomas dan Uber Lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved