Berita Bontang Terkini

Baru Pertama Digunakan pada MTQ ke-42 Kaltim di Bontang, Pagar Hias Gedung Sudah Rusak Parah

Belum genap setahun pasca diresmikan, bangunan Gedung Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Bessai Berinta (Lang-lang), Bontang kini mulai rusak.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Kondisi kerusakan Gedung MTQ di Stadion Bessai Berinta (Lang-lang). TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Belum genap setahun pasca diresmikan, bangunan Gedung Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Bessai Berinta (Lang-lang), Bontang kini mulai rusak.

Kerusakan itu tampaknya dari pagar putih yang berada di sisi teras gedung. Beberapa pagar yang menyerupai kuba masjid telah rubuh.

Pasca perhelatan MTQ ke-42 Kaltim Juni 2021 lalu, gedung yang menelan anggaran pembangunan Rp 11,6 miliar itu tampak beralih fungsi.

Selain digunakan untuk kepentingan berbagai kegiatan masyarakat, bangun megah ini juga kerap menjadi tempat olah raga dan spot berfoto bagi pengunjung lapangan.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Tata Ruang dan Tata Bangunan (PUPRK) Bontang, Edi Suprapto mengaku akan segera meninjau kondisi bangunan.

Baca juga: Sabet Juara 2 MTQ Provinsi Kaltim, Pemkot Bontang Gelontorkan Bonus Rp 718 Juta untuk Kafilah

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkab Paser Tunda Pelaksanaan MTQ ke-46 di Kecamatan Muara Komam

Baca juga: Kisah Jusman, Pemenang Lomba Kaligrafi MTQ se-Kaltara, Jadi Peserta Dadakan

Peninjauan ini juga sekaligus melakukan pendataan sejumlah kerusakan gedung. Diketahui, perbaikan gedung ini sempat dilakukan sepekan menjelang pelaksanaan MTQ di Juni lalu. 

“Dulu perbaikan di saluran air agar tidak terjadi genangan dan merapikan atap gedung yang mengalami kebocoran,” kata Edi, Selasa (19/10/2021).

Dijelaskan Edi, kerusakan disinyalir akibat banyaknya aktivitas di gedung itu.

Selain olahraga, tempat itu juga kerap dipakai untuk kebutuhan vaksinasi massal bagi masyarakat umum. Sehingga pihaknya pun perlu melakukan evaluasi terkait peruntukan gedung.

Disinggung mengenai besaran anggaran perbaikan, Edi pun enggan berkomentar banyak. Kata dia, nilai anggaran perbaikan akan bisa diketahui pasca peninjauan tim di lapangan. “Setelah itu kita perbaiki,” tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved