Otomotif
Kebiasaan Membiarkan Tangki Bensin Hampir Kosong Ternyata Bisa Membahayakan, Ini Penjelasannya
Kebiasaan membiarkan tangki bensin hampir kosong ternyata bisa membahayakan, Ini penjelasannya.
TRIBUNKALTIM.CO - Kebiasaan membiarkan tangki bensin hampir kosong ternyata bisa membahayakan, Ini penjelasannya.
Beberapa orang baru mengisi bahan bakar ketika indikator bensin sudah menunjuk level seperempat atau nyaris habis.
Padahal, dengan jumlah bahan bakar minyak (BBM) yang minim, ada kecenderungan pompa bahan bakar tidak terendam saat mobil bermanuver.
Hal ini bisa terjadi meski desain tangki modern sekarang sudah memiliki banyak sekat di dalamnya.
Selain itu tumpukan kotoran di dasar tangki bisa terhisap dan dapat menyumbat filter bensin.
Bila tidak terdeteksi dengan cepat, otomatis kerja pompa bahan bakar semakin berat sehingga menurunkan kemampuan menekan BBM ke injektor.
Hal ini tentu sangat berbahaya, lantaran mesin dapat mati secara tiba-tiba akibat asupan BBM yang terputus.
Baca juga: Konsumen Wajib Pahami, Berikut Cara Merawat dan Mengganti Rantai Sepeda Motor dari Yamaha
Baca juga: Tahukah Anda bahwa Ukuran Ban Depan dan Belakang Motor Berbeda? Berikut Penjelasannya
"Konsumsi BBM menjadi kian boros dan fuel pump rentan mengalami kerusakan," kata Wory Anggodo, selaku General repair astrido Toyota Pondok Cabe Jakarta Selatan.
"Kerugian lainnya adalah hadirnya air di dalam tangki akibat proses kondensasi," katanya saat dihubungi GridOto.com, Minggu (26/1/2020).
Ruang yang lebih luas saat bensin minim membuat proses ini lebih mudah terjadi, terutama untuk mobil yang masih mengadopsi material besi pada tangki bensinnya.
Banyak yang Salah Paham, Huruf E dan F di Indikator Bensin Ternyata Ada Arti Teknisnya
Para pengendara motor tentu sering melihat huruf “E” dan “F” di indikator bensin.
Namun, banyak yang salah paham mengenai arti teknis kedua huruf itu.
Dilansir dari Motorplus-online.com, banyak orang meyakini huruf "F" berasal dari kata full atau penuh, sedangkan huruf "E" diartikan emergency atau empty atau kosong.
Ternyata, jika indikator bensin menunjuk huruf “E”, bukan berarti bensin di tangki habis.
Menurut Tri Haryanto, mekanik sekaligus pemilik bengkel Mekanik Otodidak, mengatakan BBM dalam tangki tidak habis total.
"Melainkan sebuah penanda BBM yang ada di tangki itu masih tersisa 10 persen sampai 15 persen dari kapasitas tangki," kata Tri Haryanto.
Misal, jika isi tangki dalam keadaan penuh itu 5 liter, maka saat indikator menunjukkan huruf 'E', artinya BBM di tangki tersisa 500 militer atau 0,5 liter.
Tri Haryanto yang akrab disapa TH mengatakan, tanda huruf 'E' tersebut bisa dijumpai di semua indikator BBM kendaraan.
"Pada indikator BBM yang menggunakan analog atau digital bisa kita jumpai huruf 'E' dan 'F' sebagai penanda kondisi BBM yang ada di tangki," ucap TH.
"Alat yang mengirim sinyal sehingga bisa menunjukan jumlah BBM adalah pelampung indikator BBM yang berada di dalam tangki," katanya.
Perbedaan Kerb Weight, Gross Weight, dan Dry Weight pada Kendaraan
Sebelum mulai menumpuk barang dan penumpang di kendaraan, alangkah baiknya bila mempelajari terlebih dahulu pengenali playload atau batasan aman beban yang dapat diusung oleh kendaraan.
Meski kelihatannya sepele, tapi hal-hal ini tidak bisa disepelekan.
Angkanya dapat diketahui bila telah menemukan berat bersih atau Curb Vehicle Weight (CVW), serta berat kotor alias Gross Vehicle Weight (GVW) yang pada umumnya tertera di buku pemilik.
Berikut ini adalah penyelasan dari Kerb Wiight, Gross Vehicle, dan Dry Weight:
Curb weight
Kerb Weight (British English) atau orang sering juga menyebutnya Curb Weight (American English) adalah berat total pada setiap kendaraan yang dihitung berdasarkan peralatan standar pada mobil tersebut.
Seperti bahan habis pakai mencakup bahan bakar, oli mesin, oli transmisi, air pendingin, Freon AC.
Terkadang dihitung berat penuh kondisi bahan bakar pada tangki.
Namun, berat tersebut tidak termasuk penumpang / barang yang diangkut.
Kerb Weight jika diartikan secara harafiah ke Bahasa Indonesia adalah berat bersih.
Ini berlaku untuk kendaraan roda dua atau roda empat.
Sebab ini merupakan pengetahuan dasar mengenai spesifikasi pada kendaraan.
Lalu apa keuntungan dari Kerb Weight?
Untuk menentukan kerb weight pada kendaraan di setiap negara memiliki standar yang berbeda-beda.
Contohnya, pabrikan Eropa memasukan berat pengemudi dalam menghitung ini yang mereka asumsikan beratnya 75 Kg.
Sedangkan pada pabrik lain, berat pengemudi malah dihilangkan dan tidak masuk dalam hirungan kerb weight.
Gross Weight
Dalam istilah yang lebih lengkap ukuran ini disebut “Gross Vehicle Weight” (GVW),
Gross Weight merupakan berat keseluruhan kendaraan termasuk penumpang, barang yang bisa dimuat di bagasi dan bahan bakar.
Selain itu ada istilah “gross vehicle weight rating” (GVWR) yang berarti beban maksimal mobil.
Biasanya ditetapkan oleh pabrikan sebagai standar keselamatan, khususnya bagi kendaraan yang memang dibuat untuk membawa beban seperti mobil kargo atau angkutan umum.
Mengetahui rating bobot kendaraan sebenarnya penting, terutama bagi Anda yang kendaraannya digunakan mengangkut barang dan berkendara di medan yang sulit.
Karena jika mobil dibebani dengan muatan melebihi kapasitas kemampuannya, kerusakan mesin dan komponen mekanis sangat mungkin terjadi.
Perbedaan Curb Weight dan Gross Weight
Pengertian:
Curb weight mengacu pada beban mobil saja, tanpa barang tambahan.
Sedangkan Gross Weight mengacu pada berat kendaraan sesuai beban waktu tertentu.
Beban:
Beban curb waight adalag berat kosong + berat bahan bakar 90 % tangki.
Sedangkan gross weight adalah berat mobil + bahan bakar + penimpang + barang.
Sifat:
Curb weight bersifat tetap, yaitu menunjukkan berat standar kendaraan.
Sedangkan gross weight bersifat tidak tetap dengan menunjukkan berat aktual mobil dalam kondisi tertentu.
Keselamatan:
Curb weight tidak ada kaitannya dengan keselamatan.
Kebalikannya, gross weight berkaitan dengan standar keselamatan berkendara.
Perbedaan antara GVW dan GVWR cukup jelas.
GVW merupakan berat mobil setelah dimuati beban, apapun dan berapapun beban tersebut.
Sedangkan GVWR merupakan standar yang ditetapkan pabrikan dan tidak boleh dilanggat oleh pengendara mobil.
Beban maksimal yang bisa diangkut kendaraan adalah GVWR dikurangi curb Weight.
Misalnya Curb Weight mobil adalah 1.200 kg, dan Gross Weight Ratingnya adalah 1.750 kg.
Itu berarti berat beban maksimal yang bisa diangkut adalah 550 kg, termasuk penumpang dan barang.
Jika penumpang mobil 5 orang dengan berat rata-rata 65 kg, artinya berat penumpang sudah 325 kg dan total berat barang yang boleh dimuat di bagasi adalah 225 kg.
Dry Weight
Ketika sepada motor atau mobil atau apapun yang berkaitan dengan perakitan komponan, maka ada beberapa komponen yang didalamnya terdapat cairan.
Yang dimaksud Dry Weight atau berat kering adalah berat komponen yang dihitung hanya berat logam, karet dan sejenisnya saja.
Ini adalah berat paling mendasar dari sebuah mobil atau sepeda motor selama perakitan tetapi itu belum bisa digunakan.
Setelah ditambahkan cairan, maka beratnya pun akan bervariasi.
Tetapi dry weight atau berat kering tidak akan berubah sama sekali.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul : Sering Membiarkan Tangki Bensin Hampir Kosong Ternyata Bisa Membahayakan, Ini Alasannya