Berita Samarinda Terkini
Tersengal dan Tidak Sadarkan Diri, Wakar Plaza 21 Samarinda Mendadak Tewas
Wakar Gedung Plaza 21 Samarinda, Jalan Niaga Timur, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota mendadak ambruk di depan gedung itu, Senin (25/10/2021), pagi
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wakar Gedung Plaza 21 Samarinda, Jalan Niaga Timur, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota mendadak ambruk di depan gedung itu, Senin (25/10/2021), pagi.
Menurut keterangan Dilla (43) seorang saksi, pada Pukul 09.30 WITA, korban yang biasa disapa Pak Jon ini masih terlihat duduk di sebuah kursi plastik yang ada di depan bangunan tersebut.
Kala itu Ia dan Suaminya, Adi Sukirno (39) tengah bersiap untuk membuka warung soto milik mereka.
Namun secara mendadak mereka melihat Pak Jon sudah terduduk lesu dengan nafas tersengal-sengal.
"Saya langsung bawakan minum, tapi dia (Pak Jon) tolak. Saya sudah tak tahan lagi, gitu katanya," jelas Dilla memperagakan perkataan korban, kepada media.
Baca juga: NEWS VIDEO Sempat Tak Sadarkan Diri karena Kadar Gula Darah Tinggi, Kondisi Dorce Kini Kian Membaik
Baca juga: FAKTA-FAKTA Paranormal Mbak You Meninggal, Awal tak Sadarkan Diri hingga Petugas Lakukan Tes Covid
Baca juga: Kalau Kamu Mau Pergi, Pergi. Aku Baik-baik Saja,Firasat BCL Saat Ashraf Sinclair Tak Sadarkan Diri
Usai berkata demikian, korban lantas berpindah duduk dengan cara merangkak, dan langsung ambruk tidak bergerak lagi. "Kita juga enggak berani pegang makanya langsung telfon polisi," terangnya.
Mendapatkan laporan tersebut, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama Relawan Inafis, Tim CSI serta PMI Kota Samarinda langsung bergerak ke lokasi kejadian.
Kanit Inafis Polresta Samarinda Ipda Yitno Hadi Kusumo melalui Kasubnit Inafis Aipda Harry Cahyadi mengatakan saat tiba di lokasi korban sudah tidak bernyawa.
"Dugaan sementara korban meninggal akibat sakit. Karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," terang Aipda Harry Cahyadi.
Jasad korban lantas dibawa ke RSUD AW Syahranie menggunakan Ambulans PMI. Untuk barang bukti petugas mengamankan barang bukti berupa ember warna putih isi selimut berwarna pink dan kursu berwarna cokelat.
"Kita akan lakukan visum sambil menunggu laporan polisi dari pihak keluarga," pungkas Aipda Harry Cahyadi. (*)