Lengkap Jenis Pantun Berdasarkan Isi dan Ciri-ciri, Ada Pantun Teka-teki, Kiasan, hingga Nasihat
Kenali jenis-jenis pantun berdasarkan isinya, ada pantun teka-teki, kiasan, hingga nasihat,
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah jenis-jenis pantun berdasarkan isinya, ada pantun teka-teki, kiasan, hingga nasihat,
Pantun merupakan salah satu karya sastra lama.
Pada zaman dulu, karya sastra ini berbentuk lisan.
Namun, di masa sekarang pantun juga bisa ditemukan dalam bentuk tulisan.
Baca juga: LENGKAP PENYEBAB Darah Rendah, Ciri-ciri atau Gejalanya, Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 4
Baca juga: SETIA pada Pasangan, Ini 5 Fakta Unik Kuda Laut yang Jarang Diketahui, Sebenarnya Ikan atau Bukan?
Baca juga: LENGKAP! Jelaskan Arti, Perbedaan Mobilitas Vertikal dan Mobilitas Horizontal, serta Contohnya
Pantun itu memiliki ciri-ciri tertentu, seperti dalam satu bait ada empat baris, bersajak a-b-a-b, satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata, dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, pantun memiliki beragam jenis. Apakah teman-teman tahu jenisnya? Yuk, simak!
Berikut ini akan dijelaskan macam-macam pantun berdasarkan isinya, seperti dilansir Bobo.id di artikel berjudul Macam-Macam Pantun Berdasarkan Isinya, Ada Pantun Nasihat hingga Pantun Kiasan
1. Pantun Nasihat
Pantun ini ditujukan untuk seseorang ataupun untuk kalangan masyarakat.
Biasanya pantun ini berisi tentang pesan moral dan pendidikan.
Ciri-ciri pantun nasihat antara lain:
a. Ditemukan di berbagai acara, seperti pengajian
b. Berisi nasihat dan moral
c. Berfungsi untuk menyebarkan nilai-nilai budi pekerti dan pendidikan
2. Pantun Jenaka
Pantun jenaka adalah pantun yang mengandung unsur lucu atau humor.
Fungsi dari pantun ini untuk menghibur seseorang.
Ciri-ciri pantun jenaka antara lain:
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 94 95 97 dan 98, Belajar tentang Pemimpin Idolaku
a. Berfungsi untuk mencairkan suasana
b. Berisi humor atau lawakan
c. Bisa ditemukan di mana saja
3. Pantun Teka-Teki
Pantun teka-teki ini biasanya mengandung atau berisikan suatu teka-teki.
Biasanya para pembaca akan diberikan waktu untuk menjawab.
Ciri-ciri pantun teka-teki:
a. Menggunakan permainan kata
b. Banyak ditemukan dalam acara televisi
4. Pantun Kiasan
Pantun kiasan biasanya berisi tentang suatu kiasan atau suatu peribahasa.
Pantun ini digunakan untuk menyampaikan maksud secara tersirat.
Ciri-ciri pantun kiasan:
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 53-56, Belajar Gangguan pada Organ Peredaran Darah Manusia
a. Menggunakan bahasa kiasan
b. Berfungsi untuk menyampaikan nasihat
Itulah macam-macam pantun berdasarkan isinya, ada pantun nasihat hingga pantun kiasan.
Mengutip Kompas.com, pantun merupakan salah satu bentuk sastra yang populer di antara tradisi lisan masyarakat Melayu termasuk di Indonesia.
Dikutip dari Buku Pintar Pantun dan Peribahasa Indonesia (2015) karya Mutia Dwi Pangesti dan Desi Permatasari, pantun berasal dari bahasa Minangkabau patuntun yang berarti petuntun.
Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal dengan nama parikan.
Dalam bahasa Sunda disebut paparikan. Sedangkan dalam bahasa Batak dinamakan umpasa (baca: uppasa). Richard Olaf Winstedt dan Richard James Wilkinson dalam Pantun Melayu (1914) menyatakan pantun bukan sekedar gubahan kata-kata yang mempunyai rima dan irama.
Tetapi merupakan rangkaian kata yang indah untuk menggambarkan kehangatan seperti cinta, kasih sayang dan rindu dendam penuturnya.
Dengan kata lain, pantun mengandung ide kreatif dan kritis serta padat kandungan maknanya.
Awalnya pantun merupakan sastra lisan. Namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Pengertian pantun Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).
Tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Pantun juga bisa disebut bahasa sindiran menurut KBBI.
Dalam EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan (2008) Ernawati Waridah menjelaskan, pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam setiap bait terdiri dari sampiran dan isi.
Sampiran adalah dua baris pertama di awal, untuk mengantarkan rima atau sajak saja.
Sampiran biasanya terkait alam, mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya, dan tidak ada hubungannya dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud.
Sedangkan isi adalah dua baris terakhir yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Ciri-ciri Pantun
Ciri-ciri pantun tidak boleh diubah. Jika diubah maka tidak bisa lagi disebut pantun.
Melainkan akan menjadi seloka, gurindam atau bentuk puisi lama lainnya.
Berikut ini ciri-ciri pantun: Terdiri atas empat larik atau empat baris. Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a, tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a.
Terdiri dari dua bagian yaitu sampiran dan isi.
Baris pertama dan kedua adalah sampiran.
Baris ketiga dan keempat adalah isi.(*)
(*)