Ibu Kota Negara
Buka Musda di Samarinda, Ketua DPD REI Kaltim Sebut IKN Menarik Investor Properti dari Luar Negeri
DPD Real Estate Indonesia atau REI Kaltim menggelar Musda XI di Hotel Aston Samarinda, Kamis (28/10/2021). Musda dibuka Ketua REI Kaltim Bagus Susetyo
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - DPD Real Estate Indonesia atau REI Kaltim menggelar Musda XI di Hotel Aston Samarinda, Kamis (28/10/2021). Musda dibuka Ketua REI Kaltim Bagus Susetyo.
Ketua DPD REI Kaltim Bagus Susetyo mengapresiasi adanya Musda pada hari ini. Ia menjelaskan para pengusaha properti khususnya anggota REI mendapat angin segar terhadap pembangunan Ibu Kota Negara di Kaltim.
Dengan ditunjuknya Kaltim sebagai IKN maka pembangunan properti di kawasan IKN turut bergeliat. Hal tersebut menarik para investor khususnya di bidang properti. Tidak hanya investor lokal, investor asing pun diperkirakan tertarik menanam investasi di bidang properti.
"Ditetapkan Kaltim sebagai IKN membuat bisnis properti di Kaltim. Bahkan beberapa investor mancanegara sudah melirik. Ini seperti bunga bagi kumbang-kumbang," ucap Bagus Susetyo.
Dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara di Kaltim, bisnis properti ini diprediksi akan bergairah seperti tahun 2013. Dimana pada tahun tersebut bisnis batubara membuat beberapa pengusaha cenderung berinvestasi di sektor perumahan.
Baca juga: Menjelang Musda REI Kaltim di Samarinda, Muncuat Nama sebagai Calon Kuat Ketua
Baca juga: Persiapan Musda REI Kaltim Sudah 90 Persen, Bagus Susetyo Dipastikan Calon Tunggal
Baca juga: REI Kaltim Bingung Respon Jokowi Soal Masyarakat Boleh Beli Lahan di Ibu Kota Baru di Kalimantan
"Di beberapa media dan pengambil kebijakan 2024 dilaksanakan pemindahan ASN 150 ribu dan tentunya itu akan membawa dampak ekonomi multiplier effect di IKN. Peluang ini menjadikan kita bisnis properti ada sinar cerah," ucapnya.
"Kita tahu pasang surut industri properti Kaltim pernah mengalami booming saat harga batubara tinggi di 2013. Kemudian mengalami penurunan tahun 2016. Dan sudah dua tahun pandemi Covid-19 mudah-mudahan ditetapkan Kaltim sebagai IKN membuat warna baru bahwa industri properti di Kaltim akan mengalami kemajuan signifikan," pungkasnya. (*)