Timnas Indonesia
Andai Protes Shin Tae-yong Direspon AFC, Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Asia U-23, Jadi Runner Up
Andai protes Shin Tae-yong direspon AFC, Timnas Indonesia bisa lolos Piala Asia U-23, jadi runner up
30 menit laga berjalan, skor masih 1-0 untuk keunggulan Australia atas Timnas Indonesia U-23.
Variasi serangan dari para pemain Indonesia juga sangat minim, mereka mengandalkan serangan balik cepat untuk mencuri peluang ke daerah pertahanan Australia.
Tetapi, umpan dan pengambilan keputusan di sepertiga daerah pertahanan menjadi masalah, membuat peluang dari Indonesia mudah dipatahkan.
Praktis, Taufik Hidayat tidak mendapatkan pasokan-pasokan bola yang memanjakan untuk menciptakan gol.
Australia mencecar sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia U-23 yang diisi oleh Pratama Arhan.
Pemain PSIS Semarang ini beberapa kali terlambat ketika Indonesia menghadapi serangan balik.
Di lima menit akhir babak pertama, Ernando Ari harus cukup bekerja keras mengamankan gawangnya, dari gempuran serangan Australia.
Baca juga: PSSI Bisa Dapat Ganti Sepadan Elkan Baggot untuk Timnas Indonesia, Pernah Bela Timnas Spanyol U21
Dan skor 1-0 menutup 45 menit laga.
Di babak kedua, permainan Garuda Asia tidak berubah dan mengandalkan serangan-serangan cepat melalui Witan Sulaiman.
Tetapi, Timnas Indonesia U-23 meningkatkan intensitas serangan pada babak kedua, memaksa Australia bertahan cukup rapat.
Witan Sulaeman dan Gunansar Mandower mulai berani menyerang melalui sisi sayap dan memaksa Australia bertahan cukup dalam.
Namun, efektifitas serangan Timnas Indonesia U-23 menjadi masalah, beberapa peluang hanya mentah di sepertiga daerah pertahanan Australia di babak kedua.
Masuknya Ronaldo Kwateh menambah intensitas serangan Garuda Muda di akhir babak kedua.
Anak dari Roberto Kwateh ini sejatinya sempat mencatatkan peluang emas di menit ke-84, namun sepakannya masih gagal menghasilkan gol, karena di blok pemain belakang Australia.
Skor 1-0 menjadi hasil pertandingan ini. (*)