Timnas Indonesia

Andai Protes Shin Tae-yong Direspon AFC, Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Asia U-23, Jadi Runner Up

Andai protes Shin Tae-yong direspon AFC, Timnas Indonesia bisa lolos Piala Asia U-23, jadi runner up

Editor: Rafan Arif Dwinanto
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang mengamati para pemainnya dalam sesi latihan di Lapangan G (Panahan), Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2021. Protes Shin Tae-yong tak direspon AFC 

TRIBUNKALTIM.CO - Harapan Timnas Indonesia U-23 untuk lolos ke Piala Asia U-23 kandas.

Bagus Kahfi dkk kalah agregat 4-2 dari Australia dalam laga yang berlangsung 2 leg.

Sejatinya, Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Asia U-23 sebagai runner up terbaik.

Namun, peluang tersebut tertutup lantaran Grup G hanya dihuni Timnas Indonesia dan Australia.

Kondisi ini sebetulnya sudah diprotes Shin Tae-yong ke AFC.

Diketahui, China dan Brunei Darussalam yang juga berada di Grup G mengundurkan diri.

Baca juga: Kalah Agregat 4-2 Lawan Australia, Timnas Indonesia Kubur Mimpi ke Piala Asia U-23, Kena Gol Cepat

Baca juga: Live Streaming, Timnas Indonesia Tertinggal 1 Gol vs Australia, Shin Tae-yong Mainkan Pemain Persib?

Baca juga: Tayang Sore Ini, Jadwal BRI Liga 1 2021, Kesempatan Persib Gusur Bhayangkara FC, Klasemen Terbaru

Alhasil, peluang Witan Sulaeman menjadi runner up terbaik pupus.

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Protes Tak Ditanggapi AFC, Shin Tae-yong Singgung Kerugian Timnas U-23 Saat Gagal ke Piala Asia, harapan Timnas U-23 Indonesia ke ajang Piala Asia u-23 2022 pupus seusai dikalahkan Australia pada penyisihan fase grup.

Kekalahan 1-0 mereka dapatkan di leg kedua Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Berlangsung di Republican Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan, Jumat (29/10/2021), sebiji gol kemenangan Australia dicetak oleh Patrick Wood pada menit ke-10.

Di laga pertama, skuad Garuda Muda sebelumnya sudah kalah 3-2.

Kekalahan 1-0 di leg kedua membuat agregat pertandingan menjadi 4-2 untuk kemenangan Australia.

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin tae-yong kembali menyinggung satu hal yang membuat timnya dirugikan.

Kerugian yang dimaksud nahkoda asak Korea Selata itu adalah mundurnya China dan Brunei Darussalam dari Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Kondisi ini membuat Indonesia hanya punya dua pertandingan, padahal peluang lolos akan lebih terbuka jika dihuni empat tim.

Akibatnya, tidak ada posisi sebagai runner-up terbaik, yang disediakan empat tiket.

Sementara tim-tim di 10 grup lain mendapatkan kesempatan menjadi salah satu runner-up terbaik.

Sebelumnya, Shin Tae-yong sudah menyuarakan kondisi ini di media.

Namun, komentar bernada protes Shin Tae-yong tak mendapat tanggapan AFC yang tetap memutuskan, hanya satu di antara dua tim di grup G yang lolos.

"Memang jujur dari awal kita ada di posisi rugi karena di grup lain ada 4 tim.

Tetapi karena ada tim yang mengundurkan diri jadinya hanya ada dua tim saja dan itu pun lawannya Australia yang menjadi posisi satu," kata Shin Tae-yong.

"Jadi sangat rugi, tetapi memang melalui turnamen ini ada beberapa hal yang harus diperbaiki ke depannya," lanjut dia.

Meski begitu, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi perjuangan Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.

Menurut dia, para pemain sudah menujukkan perkembangan yang signigikan dari pertandingan pertama.

Baca juga: TERBARU! HASIL & Klasemen Liga 1 BRI 2021 Hari Ini, Lengkap Jadwal Persib Bandung, Persija, PSM Main

Namun, ia juga menyoroti beberapa kekurangan timnya, salah satunya perihal penyelesaian akhir.

"Memang sangat banyak yang harus dievaluasi, tetapi jika melihat dari perjuangan pemain sangat meningkat dan masalah finishing yang harus dievaluasi.

Karena kita mendapatkan beberapa kali peluang tetapi tidak dapat mencetak gol," imbuhnya.

Jalannya Pertandingan

Bermain di Republican Centre Stadium, Dushanbe, Stadium, Timnas Indonesia U-23 tumbang 1-0 dari Australia.

Gol dari Australia dicetak oleh Patrick Wood di menit ke-10.

Dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Piala Asia U-23 2022.

Timnas Indonesia U-23 yang turun dengan merah-putih, bermain cukup tenang di menit-menit awal pertandingan.

Mereka tidak terpancing dengan permainan dari Australia yang mengandalkan kekuatan fisik dan bola-bola direct ke pertahanan Garuda Muda.

Namun, Australia yang berhasil unggul terlebih dahulu pada pertandingan ini.

Bermula dari kesalahan antisipasi Taufik Hidayat, bola mengarah kepada penyerang muda Australia, Patrick Wood yang dengan mudah menaklukkan Ernando Ari.

Skor berubah menjadi 1-0 di menit ke-10.

Tertinggal satu gol, Garuda Muda tetap bermain dengan tempo yang sama, tanpa terpancing kepada permainan Australia pada babak pertama.

Sebaliknya, Australia yang unggul, tidak mengendurkan tekanan ke lini tengah Indonesia.

Peluang kedua datang dari Australia, namun sepakannya masih bisa diblok oleh Rizky Ridho.

Indonesia bykan tanpa peluang, Witan Sulaiman setidaknya punya dua peluang, namun eksekusinya masih belum menemui sasaran.

Tempo pertandingan sejatinya berlangsung cukup cepat dengan kedua kesebelasan cukup berimbang dalam perebutan bola di lini tengah.

Patrick Wood, kembali punya peluang emas untuk membawa Australia unggul, namun bolanya masih bisa diamankan oleh Ernando Ari.

Secara permainan, kualitas indonesia tidak tertinggal dari Australia.

Tetapi para pemain Garuda Muda masih sangat ragu-ragu dalam melakukan penguasaan bola.

Hal ini yang memudahkan Australia dalam mematahkan setiap serangan dari Hanis Sagara dan kawan-kawan.

30 menit laga berjalan, skor masih 1-0 untuk keunggulan Australia atas Timnas Indonesia U-23.

Variasi serangan dari para pemain Indonesia juga sangat minim, mereka mengandalkan serangan balik cepat untuk mencuri peluang ke daerah pertahanan Australia.

Tetapi, umpan dan pengambilan keputusan di sepertiga daerah pertahanan menjadi masalah, membuat peluang dari Indonesia mudah dipatahkan.

Praktis, Taufik Hidayat tidak mendapatkan pasokan-pasokan bola yang memanjakan untuk menciptakan gol.

Australia mencecar sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia U-23 yang diisi oleh Pratama Arhan.

Pemain PSIS Semarang ini beberapa kali terlambat ketika Indonesia menghadapi serangan balik.

Di lima menit akhir babak pertama, Ernando Ari harus cukup bekerja keras mengamankan gawangnya, dari gempuran serangan Australia.

Baca juga: PSSI Bisa Dapat Ganti Sepadan Elkan Baggot untuk Timnas Indonesia, Pernah Bela Timnas Spanyol U21

Dan skor 1-0 menutup 45 menit laga.

Di babak kedua, permainan Garuda Asia tidak berubah dan mengandalkan serangan-serangan cepat melalui Witan Sulaiman.

Tetapi, Timnas Indonesia U-23 meningkatkan intensitas serangan pada babak kedua, memaksa Australia bertahan cukup rapat.

Witan Sulaeman dan Gunansar Mandower mulai berani menyerang melalui sisi sayap dan memaksa Australia bertahan cukup dalam.

Namun, efektifitas serangan Timnas Indonesia U-23 menjadi masalah, beberapa peluang hanya mentah di sepertiga daerah pertahanan Australia di babak kedua.

Masuknya Ronaldo Kwateh menambah intensitas serangan Garuda Muda di akhir babak kedua.

Anak dari Roberto Kwateh ini sejatinya sempat mencatatkan peluang emas di menit ke-84, namun sepakannya masih gagal menghasilkan gol, karena di blok pemain belakang Australia.

Skor 1-0 menjadi hasil pertandingan ini. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved