Wawancara Eksklusif
EKSKLUSIF- Gerindra Unggul Telak di Samarinda, Helmi Abdullah: Pilpres 2019 Kemenangan yang Tertunda
Menjelang Pemilu 2024, seperti apa pergerakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Samarinda, baik untuk pileg, pilgub dan pilpres
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO - Partai politik selalu bergerak sederap. Tentu dibarengi hitungan dan pertimbangan yang matang.
Menjelang Pemilu 2024, seperti apa pergerakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Samarinda, baik untuk pileg, pilgub dan pilpres.
“Kalau berbicara pilgub ini memang sampai saat ini sih belum ada nama-nama yang mencuat. Cuma memang Ketua kami Pak Andi Harun, sudah sering disebut-sebut. Hanya beliau mengatakan mau kerja dululah, karena baru dilantik (jadi Wali Kota Samarinda). Tapi nama beliau sudah sering disebut-sebut. Karena pertama mungkin gebrakan beliau dalam enam bulan ini cukup terlihat,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Kota Samarinda Helmi Abdullah dalam Talkshow Tribun Kaltim Series, di Kantor Tribun Kaltim Biro Samarinda.
Berikut petikan wawancara eksklusif dari Editor Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani bersama Helmi Abdullah.
Berbicara Pilgub Kaltim, dari Samarinda, bagaimana caranya secara teknis mekanisme partai untuk mengusulkan atau mendukung satu tokoh untuk maju?
Untuk Pilgub itu kalau DPP dan DPD kita memang dimintai data.
Biasanya ada data survei baik dari data survei atau jaringan kita.
Kita tanya ke setiap kampung atau nanti kita juga bisa bekerja sama dengan lembaga profesional.
Nah di situlah kita nanti menyuarakan siapa-siapa nanti yang akan disebut dalam kontestan itu. Tapi kalau bicara keputusan, tetap keputusannya ada di DPD dan DPP.
Sampai saat ini sudah ada yang berbunyi siapa yang akan maju dalam Pilgub Kaltim?
Kalau berbicara pilgub ini memang sampai saat ini sih belum ada nama-nama yang mencuat. Cuma memang Ketua kami Pak Andi Harun, sudah sering disebut-sebut.
Hanya beliau mengatakan mau kerja dululah, karena baru dilantik (jadi Wali Kota Samarinda).
Tapi nama beliau sudah sering disebut-sebut. Karena pertama mungkin gebrakan beliau dalam enam bulan ini cukup terlihat.
Apalagi beliau juga merupakan publik figur dan tidak banyak juga di Kaltim yang bisa dicalonkan jadi gubernur.
Nah kalau ngomong soal Pak Prabowo, Saya dengar informasi waktu Pilpres 2019 kemarin di Samarinda menang, apakah benar?
Ya, waktu Pilpres 2019 kemarin kita menang telak di Samarinda.
Karena memang biasanya dari DPP itu melakukan survei daerah mana saja yang potensi menang, nah Samarinda masuk.
Jadi 10 kabupaten di Kaltim yang menang itu kabupaten/kota Paser dan Samarinda.Tapi secara nasional beliau masih kalah jadi tidak terlihat.
Tapi secara nasional, sosok Pak Prabowo masih menjadi sosok yang kuat untuk diusung kembali dalam pilpres?
Yang jelas kalau kami kader kami sangat mensupport.
Kedua, dari beberapa lembaga survei juga beliau sudah tinggi.
Jadi saya kira figur seperti beliau tidak banyak di Indonesia.
Kita melihat mungkin waktunya saja. Istilahnya kemarin kemenangan tertunda, yang jelas kami sangat support.
Ini juga perlu persiapan napas panjang di 2024, apa yang akan dilakukan Gerindra?
Yang pasti kita membenahi infrastruktur. Jadi di 2022 ini kita wajib sudah clean & clear.
Jadi di 2023 nanti sudah tidak berbicara infrastruktur lagi.
Karena insfrasturkur itu sudah dipakai sampai tingkat anak ranting.
Kemudian yang kedua, itu dari sekian banyak kader kita di DPC akan membuka pendaftaran untuk calon anggota di Samarinda.
Kami mencari kader yg mau maju, dan mau bertarung. Karena kalau mau maju tapi enggak niat bertarung itu buang-buang energi.
Ketiga, khusus di Samarinda, kita akan mendukung program pemerintah dalam hal ini Wali Kota Samarinda. Kalau berhasil dampaknya akan positif bagi Gerindra. (Rita Lavenia/Bagian 2/Selesai)
WAWANCARA EKSKLUSIF HELMI ABDULLAH BAGIAN 1